Warga Pulau Buru terancam kelaparan

Minggu, 22 Juli 2012 - 10:51 WIB
Warga Pulau Buru terancam kelaparan
Warga Pulau Buru terancam kelaparan
A A A
Sindonews.com - Warga di dua kabupaten yakni Pulau Buru dan Buru Selatan, Maluku, mulai kesulitan mendapatkan bahan makanan.

Pasalnya, sejak dua hari lalu kapal-kapal pengangkut bahan makanan tak bisa berlayar menuju Pulau Buru, akibat dari terus memburuknya cuaca di Perairan Maluku.

Saat ini, kapal pengangkut ratusan ton sembako yang hendak dikirim ke sejumlah kabupaten di Maluku tertahan di Pelabuhan Slamet Riadi, Ambon. Para nakhoda kapal tak berani berlayar sebelum mendapatkan izin dari Administrator Pelabuhan (Adpel) Ambon.

Opan, salah seorang warga Pulau Buru mengatakan, kondisi cuaca laut saat ini memang cukup ekstrem. Hal tersebut membuat, kapal-kapal antar pulau bertonase kecil tak diizinkan berlayar oleh pihak pelabuhan.

"Sarana transportasi di Kepulauan Maluku yang biasa membawa bahan makanan rata-rata sudah tidak layak, buruk, ditambah dengan kondisi cuaca laut ekstrem, jadi banyak kapal yang tertahan," jelas Opan salah seorang warga Pulau Buru, Minggu (22/7/2012).

Menurut Opan, kondisi paling memprihatinkan saat ini dialami warga di Kecamatan Ambalau. Kabarnya kebutuhan sembako bagi warga yang tinggal di pulau terpencil dan terisolir itu semakin menipis.

"Warga di sana mengeluh sulit mendapatkan bahan makanan, padahal mereka sedang menjalankan ibadah Ramadan," tutur Opan.

Opan dan warga lainnya mendesak pemerintah segera membantu menyuplai bahan makanan ke Pulau Ambalau agar segera terhindar dari ancaman kelaparan.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0253 seconds (0.1#10.140)