Koar-koar Soal Tagihan Listrik, Cicu Minta PLN Buka Posko Pengaduan

MAKASSAR - Anggota DPRD Sulsel, A Rachmatika Dewi ikut berkomentar terkait tagihan listrik rumah tangga yang tiba-tiba membengkak di tengah pandemi COVID-19.

Baca : Banyak Keluhan Tagihan Listrik, PLN Tegaskan TDL Tak Naik Melalui story instagramnya @cicutika yang dipublikasikan beberapa jam yang lalu, ia merasa keberatan dengan naiknya tagihan listrik pelanggan rumah tangga.Dalam postingannya, ia bahkan men-tag akun instagram PT PLN (Persero) baik pusat maupun wilayah yakni @pln_id dan @pln_sulselrabar. Ia pun meminta kepada pihak PLN untuk bertanggungjawab dan menjelaskan secara transparan penyebab terjadinya lonjakan pembayaran pada Juni 2020."Saya ingin menyampaikan kepada pihak PT PLN keberatan atas kenaikan tarif listrik yang dialami seluruh rumah tangga rata-rata. Pihak PLN ini juga harus bertanggungjawab untuk menjelaskan secara transparan bagaimana sistem perhitungan listrik yang dianut saat ini," ucap Cicu dalam story instagramnya.

Baca Juga : PLN Terapkan Skema Baru Hindarkan Pelanggan Alami Lonjakan Tagihan

Selama ini, kata Cicu perhitungan tarif pelanggan dilakukan dengan metode catat meter. Namun kemudian metode itu berubah menjadi nilai rata-rata. Padahal menurut dia, tidak semua pelanggan rumah tangga penggunaannya meningkat."Ada juga rumah tangga yang mungkin saja penggunaannya sama bulan lalu, atau ada rumah yang tidak ditinggali oleh yang punya rumah sehingga ada kesalahan dalam pencatatan dan penentuan tarif," bebernya.Olehnya itu, ia meminta kepaea PT PLN (Persero) Sulselbar untuk membuka posko pengaduan. Bahkan, ia juga meminta kepada pihak PLN untuk memberikan kompensasi kepada pelanggan jika terbukti terjadi kesalahan dalam perhitungan tarif."Kalaupun ada yang salah tolong diberikan kompensasi sesuai nilainya," tegasnya.