Asrama Haji Batam Jadi Tempat Karantina PMI dari Malaysia dan Singapura
loading...
A
A
A
BATAM - Asrama Haji Batam kembali difungsikan sebagai lokasi karantina COVID-19 bagi Pekerja Migran Indonesia ( PMI ) yang baru kembali dari Malaysia dan Singapura yang tidak terkonfirmasi positif terpapar virus corona.
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad telah meminta Satuan Tugas Pemulangan PMI setempat untuk merasionalisasi kapasitas fasilitas dengan kebutuhan, demi memastikan tidak ada virus yang menyebar saat para pahlawan devisa menjalani karantina.
"Maka besok sebagian kita relokasi ke Asrama Haji," kata Gubernur Ansar Ahmad di Batam, Rabu (12/1/2022).
Dia menyatakan telah meninjau Asrama Haji, dan meyakini kebutuhan di sana lengkap. Namun, apabila fasilitas karantina di Asrama Haji Batam masih kurang untuk menampung PMI, maka telah disiapkan Gedung Bapelkes yang juga berada di Batam.
"Kalau masih kurang kita pakai Bapelkes. Intinya jangan sampai karena kelalaian kita di tempat karantina, pada saat tes PCR terakhir jumlahnya (yang terkonfirmasi positif COVID-19) meningkat," kata Ansar.
Dalam kesempatan itu, dia menyatakan hingga saat ini tidak ada PMI yang dinyatakan positif COVID-19 dengan varian Omicron.
Meski begitu, dia meminta antisipasi terus dilakukan, antara lain dengan menyiapkan fasilitas deteksi varian COVID-19 di laboratorium BTKLPP Batam.
Kemudian, pihaknya juga meminta pemerintah menambah fasilitas tes cepat molekuler di Terminal Feri Batam Centre, tempat kedatangan PMI, agar hasil pemeriksaan COVID-19 bisa lebih cepat diketahui dengan akurasi yang tinggi.
Selain itu, pihaknya juga meminta Konjen RI di Johor Bahru untuk membatasi jumlah kedatangan PMI yang masuk ke Batam setiap harinya, menjadi hanya satu kapal.
Dengan begitu, maka pemeriksaan tes COVID-19 di terminal feri, juga pelaksanaan dan pengawasan karantina menjadi lebih mudah.
Pihaknya juga berharap agar pemerintah membuka pintu kedatangan lain bagi PMI yang hendak masuk ke Tanah Air, selain Batam.
"Kami sarankan pintu Dumai dibuka agar beban kita tidak berat, kontrol lebih mudah," tandasnya.
Lihat Juga: Wagub Kepri Marlin Agustina Kandidat Kuat Pilwakot Batam, Seberapa Besar Elektabilitasnya?
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad telah meminta Satuan Tugas Pemulangan PMI setempat untuk merasionalisasi kapasitas fasilitas dengan kebutuhan, demi memastikan tidak ada virus yang menyebar saat para pahlawan devisa menjalani karantina.
"Maka besok sebagian kita relokasi ke Asrama Haji," kata Gubernur Ansar Ahmad di Batam, Rabu (12/1/2022).
Dia menyatakan telah meninjau Asrama Haji, dan meyakini kebutuhan di sana lengkap. Namun, apabila fasilitas karantina di Asrama Haji Batam masih kurang untuk menampung PMI, maka telah disiapkan Gedung Bapelkes yang juga berada di Batam.
"Kalau masih kurang kita pakai Bapelkes. Intinya jangan sampai karena kelalaian kita di tempat karantina, pada saat tes PCR terakhir jumlahnya (yang terkonfirmasi positif COVID-19) meningkat," kata Ansar.
Dalam kesempatan itu, dia menyatakan hingga saat ini tidak ada PMI yang dinyatakan positif COVID-19 dengan varian Omicron.
Meski begitu, dia meminta antisipasi terus dilakukan, antara lain dengan menyiapkan fasilitas deteksi varian COVID-19 di laboratorium BTKLPP Batam.
Kemudian, pihaknya juga meminta pemerintah menambah fasilitas tes cepat molekuler di Terminal Feri Batam Centre, tempat kedatangan PMI, agar hasil pemeriksaan COVID-19 bisa lebih cepat diketahui dengan akurasi yang tinggi.
Selain itu, pihaknya juga meminta Konjen RI di Johor Bahru untuk membatasi jumlah kedatangan PMI yang masuk ke Batam setiap harinya, menjadi hanya satu kapal.
Dengan begitu, maka pemeriksaan tes COVID-19 di terminal feri, juga pelaksanaan dan pengawasan karantina menjadi lebih mudah.
Pihaknya juga berharap agar pemerintah membuka pintu kedatangan lain bagi PMI yang hendak masuk ke Tanah Air, selain Batam.
"Kami sarankan pintu Dumai dibuka agar beban kita tidak berat, kontrol lebih mudah," tandasnya.
Lihat Juga: Wagub Kepri Marlin Agustina Kandidat Kuat Pilwakot Batam, Seberapa Besar Elektabilitasnya?
(nic)