Omicron Mengintai, Warga Jabar Diminta Tunda Plesir ke Luar Negeri

Rabu, 12 Januari 2022 - 20:38 WIB
loading...
Omicron Mengintai, Warga Jabar Diminta Tunda Plesir ke Luar Negeri
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta warganya menunda perjalanan atau berwisata ke luar negeri menyusul ancaman COVID-19 varian Omicron. Foto/Dok.SINDOnews
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta warga Jabar, terutama warga kalangan menengah ke atas untuk menunda perjalanan atau berwisata ke luar negeri menyusul ancaman COVID-19 varian Omicron.

Diketahui, awal tahun 2022 sebanyak 20 orang warga ber-KTP Jabar menjalani karantina di Wisma Atlet setelah terkonfirmasi positif Omicron sepulang dari luar negeri.



Berselang sepekan, empat warga Kabupaten Bandung juga terkonfirmasi positif Omicron. Hal itu diketahui setelah salah satu dari mereka menjalani karantina dan isolasi mandiri di rumahnya hingga warga yang merupakan satu keluarga itu harus dikarantina kembali di RS Al Ihsan, Kabupaten Bandung.

Informasi terbaru, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengungkapkan bahwa terdapat transmisi virus lokal kepada empat orang warga Jabar lainnya. Artinya, ada delapan orang warga di Jabar yang terkonfirmasi positif Omicron.

Meski begitu, Kang Emil mengakui bahwa hingga saat ini, masih sulit untuk memilah varian COVID-19, seperti membedakan Oricon atau Delta.

"Belum terpilah secara jelas karena Omicron dan Delta masih cari ilmunya, membedakannya gak sederhana. Makanya, sedang persiapan ada teknologi baru dari Kemenkes untuk Jabar supaya ngetes PCR-nya ekstra. Delapan yang positif diduga omicron itu dari (transmisi) lokal empat (warga kabupaten Bandung) kemarin," terang Kang Emil, Rabu (12/1/2022).



Oleh karenanya, lanjut Kang Emil, pihaknya berharap masyarakat menaati imbauan Presiden Jokowi untuk tidak memaksakan diri bepergian ke luar negeri, termasuk berwisata mengingat kasus Omicron di luar negeri terbilang luar biasa.



"Jangan sampai niatnya tersier, pulangnya membawa virus, sehingga kita yang (pengendalian COVID-19) sudah bagus, menjadi masalah. Tapi, secara umum terkendali, meskipun ada sekitar penularan lokal 8 orang. Setengahnya di RS Al Ihsan, mayoritas di Kabupaten Bandung, sedikit di Depok," tandasnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1708 seconds (0.1#10.140)