Banau Moving Library, Terobosan Satgas Yonif RK 732 Cerdaskan Anak Seram

Rabu, 10 Juni 2020 - 19:12 WIB
loading...
Banau Moving Library,...
Banau Moving Library merupakan kendaraan yang khusus di desain Satgas Yonif Raider Khusus 732/Banau sebagai perpustakaan keliling untuk membantu mencerdaskan anak-anak Pulau Seram.(Ist)
A A A
SERAM - Banau Moving Library merupakan kendaraan yang khusus di desain Satgas Yonif Raider Khusus 732/Banau sebagai perpustakaan keliling untuk membantu mencerdaskan anak-anak Pulau Seram ditengah Pandemi COVID-19.

Hal itu disampaikan Dansatgas Yonif RK 732/Banau Letkol Inf Suhendar Suryaningrat, S.H., M.Si., dalam rilisnya di Kairatu, Seram Bagian Barat, Rabu, (10/6/2020).

Dikatakan Dansatgas, ide modifikasi Truk Angkut sebagai perpustakaan itu muncul karena keprihatinannya ketika proses belajar mengajar anak-anak Maluku ini terhambat akibat Pandemi Virus Corona.

"Selain keterbatasan sarana perpustakaan di Kairatu ini juga mengalami kesulitan jaringan, sehingga anak-anak juga sulit mendapat akses informasi dari berita online atau internet. Apalagi tantangan diera saat ini, membutuhkan literasi tambahan dari media," ujar Suhendar.

Banau Moving Library, katanya lebih lanjut, diambil dari nama satuan yang bermarkas di Jailolo. "Nama ini juga untuk lebih mendekatkan atau mengenalkan prajurit Yonif 732 yang berhomebase di Maluku Utara," tambah dia.

Terkait keberadaan perpustakaan, Suhendra katakan bahwa sebagai bagian warga Maluku dan Maluku Utara, dirinya berharap agar dengan adanya perpustakaan itu, bisa mendongkrak minat baca sekaligus meningkatkan pengetahuan, wawasan bahkan skill anak-anak Maluku.

Saat dihubungi, senada dengan penyampaian Dansatgas, Pasiter Satgas Letda Inf Henry Yanuar Emha, S.Tr.(Han) mengatakan bahwa di dalam kendaraan terdiri dari 1 ruangan yang memungkinkan sebagai tempat membaca dan terdapat jendela.

"Anak-anak bisa fokus membaca dan belajar karena didalamnya tidak panas, bahkan didalam terasa sejuk. Selain itu juga di samping kendaraan kita siapkan kursi," ujar Henry.

"Memang ditengah Pandemi COVID-19, sengaja dekatkan, agar anak-anak dapat membaca, namun tetap menjaga jarak, supaya bisa memutus mata rantai penyebaran virus Corona di Maluku, khususnya di Pulau Seram ini," pungkasnya.
(nag)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1179 seconds (0.1#10.140)