Jadi Korban Begal, Jurnalis di Manokwari Ditusuk Empat Kali

Kamis, 23 April 2020 - 12:46 WIB
loading...
Jadi Korban Begal, Jurnalis di Manokwari Ditusuk Empat Kali
Foto dari rekaman CCTV memperlihatkan detik-detik perampokan terjadi terhadap jurnalis di Manokwari. FOTO/iNews TV/Chanry Andrew
A A A
MANOKWARI - Seorang jurnalis televisi di Kabupaten Manokwari Papua Barat bernama Jefry Wattimuri harus dirawat intensif di Rumah Sakit TNI Al Azhar Zahira Manokwari. Pasalnya, yang bersangkutan mengalami empat luka tusukan akibat di begal oleh sekelompok perampok bersenjata tajam, Kamis (23/4/2020) dini hari.

Jefry harus menjalani operasi serta perawatan medis akibat luka tusukan di tubuhnya. Selain itu, motor dan telepon seluler milik korban dibawa kabur para pelaku.

Kepala Satuan Reserse Dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Manokwari AKP Musa Jedi Permana mengatakan, setelah mendapatkan laporan, pihaknya langsung bergerak mencari pelaku. Identitas para pelaku, ujarnya, sudah diketahui. (Baca juga: 10.000 Pekerja Migran Pulang ke Bali, 95 Positif COVID-19)

Musa menyebutkan , sejak Rabu (22/4/2020) malam hingga Kamis (23/4/2020), polisi menerima enam laporan, termasuk kasus yang dialami wartawan ini. "Dari laporan yang diterima, kawanan begal kelompok SK dan DS ini beraksi sejak Rabu malam hingga Kamis dini hari," ungkap Musa.

Musa menjelaskan, para pelaku berinisial SK dan DS merupakan narapidana yang melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan Manokwari beberapa bulan lalu. Dalam aksinya, kawanan begal itu menggunakan lebih dari 6 sepeda motor dan berboncengan masing-masing tiga orang. Mereka pun membawa senjata tajam.

"Mereka beraksi di antaranya di warung Lalapan di daerah Wosi, depan Swalayan Orchid Jl Merdeka, Jl Pasir Wosi serta Swalayan Orchid Taman Ria. Mereka berhasil membawa dua unit sepeda motor, empat buah handphone serta uang dari para korban," ungkap Musa.

Tim Opsnal Polres Manokwari sempat melakukan pengejaran, namun upaya tersebut tidak menuai hasil. Para pelaku berhasil melarikan diri. "Siang ini personel kami masih mencari mereka. Tim sudah menyebar ke sejumlah tempat, kami berupaya secepatnya mendapatkan pelaku," ujarnya.

Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia ( IJTI ) Pengda Papua Barat Chanry Andrew Suripatty menyesalkan kejadian ini. Chanry mendesak aparat kepolisian segera mencari dan menangkap para pelaku.

"Para pelaku ini cukup berbahaya, mereka tidak hanya menginginkan harta benda korban. Mereka bersenjata tajam dan tak segan-segan melukai korban secara sadis," ujar Chanry.

Selain itu, Chanry berharap kegiatan patroli oleh aparat perlu ditingkatkan baik siang maupun malam hari. Pos-pos pengamanan wilayah kota pun harus dihidupkan, agar polisi bisa menerapkan reaksi cepat.

Menurut Chanry, masyarakat mempercayakan sepenuhnya penuntasan kasus kejahatan kepada aparat. Untuk itu, aparat diminta bergerak lebih cepat dalam menangani setiap kasus kejahatan.
(nbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4804 seconds (0.1#10.140)