Bandung Gempar, Belasan Tukang Tato Ngamuk Keroyok 1 Pria

Rabu, 05 Januari 2022 - 15:16 WIB
loading...
Bandung Gempar, Belasan...
Warga Bandung digemparkan dengan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria oleh belasan tukang tato temporer yang mangkal di kawasan Jalan Asia Afrika. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
A A A
BANDUNG - Warga Bandung, Jawa Barat digemparkan dengan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria oleh belasan tukang tato temporer yang mangkal di kawasan Jalan Asia Afrika.

Peristiwa tersebut menjadi viral setelah korban, Wulan Dwi Cantika (16) mengunggah kabar yang menimpa ayahnya itu di akun media sosialnya.



Dalam keterangannya, korban mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut bermula saat dirinya menggunakan jasa tukang tato temporer yang memang kerap mangkal di kawasan wisata favorit warga Bandung itu, Senin (3/1/2022) malam.

Menurutnya, tukang tato temporer tersebut awalnya menawarkan harga pembuatan tato Rp3.000 per cm. Namun, saat tato selesai, korban diminta membayar Rp1 juta.

Harga tato yang fantastis itu membuat korban kebingungan. Pasalnya, harga tato tersebut di luar ekspektasinya. Terlebih, ukuran tato tersebut terbilang kecil dan temporer.

Namun, korban tetap dipaksa untuk membayar Rp1 juta. Merasa tak bisa membayar, korban pun kemudian menghubungi ayahnya yang kebetulan tengah berjaga di pos organisasi masyarakat tak jauh dari lokasi kejadian.


Tiba di lokasi kejadian, ayah korban sempat terlibat cekcok mulut dengan tukang tato dan berakhir dengan pengeroyokan oleh tukang tato dan puluhan pria lain yang diduga komplotan tukang tato itu.

Ayah korban tidak hanya dikeroyok menggunakan tangan kosong, namun juga dipukuli menggunakan helm hingga mengalami luka-luka di bagian wajahnya.

"Ayah saya dihajar sama 20 orang di situ, ayah saya di siksa sampe ayah saya gak bisa ngapa ngapain juga masih disiksa, saya juga kena sama istri si tukang tato tipunya," kata dia," ujar Wulan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2253 seconds (0.1#10.140)