Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Sambut Ramadhan, Gubernur Khofifah Megengan Daring
loading...
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menggelar tradisi Megengan secara online dari Gedung Negara Grahadi. Foto/Dok.
A
A
A
SURABAYA - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menggelar tradisi Megengan secara online dari Gedung Negara Grahadi, Kamis (23/4/2020) sore. Tradisi ini digelar untuk menyambut bulan Ramadhan.
Dalam Megengan online itu rencananya juga akan melibatkan beberapa kepala daerah di Jatim. Di antaranya, Bupati Pamekasan, Bupati Lumajang, Bupati Jombang, Bupati Madiun, dan Bupati Trenggalek.
"Sambutan akan datangnya Ramadhan harus tetap kita lakukan, dan di tengah pandemi Covid-19 maka metode Megengan Online adalah salah satu pilihan," kata Khofifah.
Selain itu, selama bulan ramadhan, orang nomor satu di Jatim ini juga telah menyiapkan berbagai agenda berbasis daring atau online. Di antaranya, setiap pukul 07.00-08.00 WIB akan dilaksanakan tadarus online. Tadarus akan menghadirkan lima orang penghafal Qur'an. "Harapannya, masyarakat bisa mengikuti dari rumah masing-masing," ujar Khofifah.
Kemudian, pada sore harinya akan dilaksanakan lomba sholawat online. Lomba ini bisa diikuti oleh berbagai kalangan, baik kelompok laki-laki, kelompok perempuan mulai remaja, dewasa hingga anak-anak.
Sehingga, melalui kegiatan ini diharapkan keinginan masyarakat untuk keluar rumah bisa dicegah. Karena, banyak kegiatan kreatif yang bisa dilakukan meski dari rumah. "Kegiatan ini diharapkan menjadi alternatif bagi masyarakat untuk ngabuburit tanpa harus keluar rumah atau bisa disebut ngabuburit online," imbuhnya.
Menurut mantan Menteri Sosial (Mensos) tersebut, pelibatan anak-anak dalam setiap kegiatan ramadhan online dari rumah akan bisa menjadikan rumah sebagai pesantren ramadhan bagi anak. Terlebih, dalam kegiatan daring tersebut nantinya juga akan ada kajian-kajian agama Islam dari beberapa narasumber baik ekonom, pendidik maupun kajian agama.
"Kurikulumnya sudah kita siapkan dengan matang. Inilah format-format pelaksanaan ramadhan di saat pandemi Covid-19 yang kami siapkan. Harapannya, masyarakat tetap bisa menikmati kekhusyukan Ramadhan dari rumahnya masing-masing," pungkas Khofifah.
Dalam Megengan online itu rencananya juga akan melibatkan beberapa kepala daerah di Jatim. Di antaranya, Bupati Pamekasan, Bupati Lumajang, Bupati Jombang, Bupati Madiun, dan Bupati Trenggalek.
"Sambutan akan datangnya Ramadhan harus tetap kita lakukan, dan di tengah pandemi Covid-19 maka metode Megengan Online adalah salah satu pilihan," kata Khofifah.
Selain itu, selama bulan ramadhan, orang nomor satu di Jatim ini juga telah menyiapkan berbagai agenda berbasis daring atau online. Di antaranya, setiap pukul 07.00-08.00 WIB akan dilaksanakan tadarus online. Tadarus akan menghadirkan lima orang penghafal Qur'an. "Harapannya, masyarakat bisa mengikuti dari rumah masing-masing," ujar Khofifah.
Kemudian, pada sore harinya akan dilaksanakan lomba sholawat online. Lomba ini bisa diikuti oleh berbagai kalangan, baik kelompok laki-laki, kelompok perempuan mulai remaja, dewasa hingga anak-anak.
Sehingga, melalui kegiatan ini diharapkan keinginan masyarakat untuk keluar rumah bisa dicegah. Karena, banyak kegiatan kreatif yang bisa dilakukan meski dari rumah. "Kegiatan ini diharapkan menjadi alternatif bagi masyarakat untuk ngabuburit tanpa harus keluar rumah atau bisa disebut ngabuburit online," imbuhnya.
Menurut mantan Menteri Sosial (Mensos) tersebut, pelibatan anak-anak dalam setiap kegiatan ramadhan online dari rumah akan bisa menjadikan rumah sebagai pesantren ramadhan bagi anak. Terlebih, dalam kegiatan daring tersebut nantinya juga akan ada kajian-kajian agama Islam dari beberapa narasumber baik ekonom, pendidik maupun kajian agama.
"Kurikulumnya sudah kita siapkan dengan matang. Inilah format-format pelaksanaan ramadhan di saat pandemi Covid-19 yang kami siapkan. Harapannya, masyarakat tetap bisa menikmati kekhusyukan Ramadhan dari rumahnya masing-masing," pungkas Khofifah.
(eyt)
Explore More