Biarkan Konflik Internal Berkepanjangan, DPP Sandera Hanura Sulsel

Senin, 03 Januari 2022 - 08:42 WIB
loading...
Biarkan Konflik Internal...
Pengurus Partai Hanura. Foto/Istimewa
A A A
MAKASSAR - DPP belum juga bersikap terkait dinamika yang terjadi di DPD Hanura Sulsel. Padahal ini baru saja pergantian tahun ke 2022, atau sudah 3 bulan sejak musyawarah daerah luar biasa (Musdalub) digelar pada Oktober 2021 lalu.

DPP dilema mengambil keputusan terkait masalah yang melanda DPD Hanura Sulsel. Apakah menggelar Musdalub ulang, atau langsung menerbitkan surat keputusan (SK) kepada Ketua Definitif.

Sikap DPP ini seolah menyandera pergerakan Hanura Sulsel. Tak adanya Ketua DPD yang definitif, membuat konsolidasi di daerah mogok. Tak ada pergerakan menyambut perhelatan 2024.

“Kita juga pusing. Mau bergerak tapi tidak ada komando. Beginilah jadinya jika Ketua DPD belum ada sampai sekarang,” kata Sekretaris DPC Hanura Sinjai, Hilal Yusuf, Minggu (2/1/2021).



Hilal meminta DPP segera bersikap terkait dinamika DPD Hanura Sulsel. Ia sejatinya berharap, suksesor Andi Ilhamsyah Mattalatta sudah ada di awal tahun ini.

“Harusnya kan tahun baru, ketua baru. Tapi sampai saat ini tidak ada informasi dari DPP. Tidak ada tanda-tanda DPP akan segera mengambil keputusan,” ujarnya.

Dia mengaku iri dengan partai lain yang terus menerus melakukan konsolidasi. Sementara Hanura masih berkutat dalam persoalan Musdalub yang harusnya bisa diselesaikan secepatnya.

“Pastilah kita tertinggal. Iya, Hanura di Sulsel otomatis tertinggal dengan situasi yang seperti ini. Makanya kita ingin segera bergerak, dengan catatan DPP segera menentukan ketua definitif,” jelasnya.



Ketua DPC Hanura Maros, Rusli Rasyid juga sependapat dengan Hilal. Dia bilang, DPP harus bergerak cepat karena partai ini punya pekerjaan ganda ke depan. Mesti melalui verifikasi parpol secara faktual, karena tidak lolos ambang batas parlemen pada 2019 lalu.

Makanya ia mendesak DPP untuk segera bersikap. "Kalau DPP menunda (keluarkan surat keputusan ketua DPD), maka dia seperti menggali kubur untuk dirinya, (tidak menjadi peserta pemilu)," beber Haji Celli sapaannya, Minggu (2/1/2021).

Anggota DPRD Maros ini menilai, DPP sejatinya memikirkan situasi di DPD Sulsel. Menurut Haji Celli, para kader tentu bisa saja hengkang, jika Hanura tidak menjadi peserta pemilu karena tak lolos verifikasi KPU.

"Kalau Hanura sakaratul maut, kita tinggalkan. Kita pindah ke partai lain. Teman-teman di kabupaten/kota yang memiliki keyakinan bisa duduk, biarkan Hanura mati saja yang pasti kami tidak mati," tegas Haji Celli.

Sejatinya ada dua nama yang menguat sebagai calon Ketua DPD Hanura Sulsel. Keduanya ialah Wahyuddin M Nur dan Amsal Sampetondok.

Wahyuddin ialah kader internal namun tak banyak mendapat dukungan dari pemilik suara. Sementara Amsal merupakan figur eksternal, namun didukung oleh 16 DPC kabupaten/kota.



Ketua DPP Bina Wilayah (Binwil) Sulsel, Sulbar & Sultra, Muhammad Thamsiel Hamid yang dikonfirmasi tidak tembus. Nomor telepon yang kerap dihubungi tak direspons.

Hanya saja, dia meminta semua kader di Sulsel untuk bersabar menanti keputusan DPP. Sebab menurut Thamsiel, DPP membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk menyikapi dinamika Sulsel.

“Belum ada hasilnya. Sementara berproses di DPP. Tunggu dan sabar saja,” jelas Thamsiel beberapa waktu lalu.

(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1600 seconds (0.1#10.24)