Antisipasi Peningkatan Covid-19, FajarPaper Bagikan Oxygen Generator ke RSUD Kabupaten Bekasi
loading...
Sedikitnya 12 rumah sakit yang tersebar di Indonesia mendapatkan bantuan oxygen generator dan kompresor. Foto: Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Sedikitnya 12 yang tersebar di Indonesia mendapatkan bantuan oxygen generator dan kompresor. Bantuan senilai Rp11 miliar ini diberikan sebagai bentuk perhatian dari PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FajarPaper), produsen kertas kemasan terhadap kasus Covid-19 di Indonesia.
Sebagai langkah awal, pemberian oxygen itu diberikan kepada RSUD Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat 17 Desember 2021 dan dihadiri sejumlah pejabat Pemda Bekasi dan beberapa menteri hingga BNPB.
Direktur FajarPaper Yustinus Kusumah mengatakan, bantuan diberikan atas kerja sama antara pihaknya, KBRI Singapura, dan Diaspora Indonesia. Diharapkan bantuan ini akan membantu bila nantinya krisis Covid-19 terjadi di Indonesia.
“Indonesia pernah mengalami krisis akibat lonjakan angka Covid-19 yang sangat drastis pada pertengahan 2021 yang salah satunya diakibatkan oleh ketidaksiapan fasilitas kesehatan. Karena itu, kami mendonasikan oxygen generator dan kompresor ke 12 rumah sakit di Indonesia," kata Yustinus melalui siaran pers yang diterima, Selasa (28/12/2021).
Yustinus menegaskan, antisipasi ini dilakukan bila terjadi peningkatan angka Covid-19 serta sebagai dukungan bagi rumah sakit yang membutuhkan pasca pandemi.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Singapura Suryopratomo menyebutkan, beban berat pandemi Covid-19 yang melanda dunia memberikan dampak negatif terhadap perekonomian dunia. Karena itulah pemerintah dan instansi terkait bersiap dengan segala kemungkinan, termasuk kenaikan angka positif Covid-19.
"Generator oksigen dan kompresor ini akan sangat membantu rumah sakit daerah dalam menyediakan suplai oksigen kepada pasien yang memerlukannya, baik di masa pandemi maupun setelah pandemi," tambahnya.
Ucapan terima kasih kemudian diucapkan Bupati Bekasi Ahmad Marzuqi. Dia juga mengatakan, Kabupaten Bekasi dan wilayah di sekitarnya telah dinyatakan relatif aman dari peningkatan infeksi Covid-19.
Selain itu, kata dia, saat ini Kabupaten Bekasi masih menerapkan PPKM Level 1, namun pihaknya terus mengantisipasi kemungkinan terburuk.
"Kami selaku Pemda sudah sepatutnya berupaya mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19. Dan dengan bantuan ini, kalian berperan besar memenuhi kebutuhan krusial pasien dalam langkah antisipatif ini," jelas Ahmad.
Sebagai langkah awal, pemberian oxygen itu diberikan kepada RSUD Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat 17 Desember 2021 dan dihadiri sejumlah pejabat Pemda Bekasi dan beberapa menteri hingga BNPB.
Direktur FajarPaper Yustinus Kusumah mengatakan, bantuan diberikan atas kerja sama antara pihaknya, KBRI Singapura, dan Diaspora Indonesia. Diharapkan bantuan ini akan membantu bila nantinya krisis Covid-19 terjadi di Indonesia.
“Indonesia pernah mengalami krisis akibat lonjakan angka Covid-19 yang sangat drastis pada pertengahan 2021 yang salah satunya diakibatkan oleh ketidaksiapan fasilitas kesehatan. Karena itu, kami mendonasikan oxygen generator dan kompresor ke 12 rumah sakit di Indonesia," kata Yustinus melalui siaran pers yang diterima, Selasa (28/12/2021).
Yustinus menegaskan, antisipasi ini dilakukan bila terjadi peningkatan angka Covid-19 serta sebagai dukungan bagi rumah sakit yang membutuhkan pasca pandemi.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Singapura Suryopratomo menyebutkan, beban berat pandemi Covid-19 yang melanda dunia memberikan dampak negatif terhadap perekonomian dunia. Karena itulah pemerintah dan instansi terkait bersiap dengan segala kemungkinan, termasuk kenaikan angka positif Covid-19.
"Generator oksigen dan kompresor ini akan sangat membantu rumah sakit daerah dalam menyediakan suplai oksigen kepada pasien yang memerlukannya, baik di masa pandemi maupun setelah pandemi," tambahnya.
Ucapan terima kasih kemudian diucapkan Bupati Bekasi Ahmad Marzuqi. Dia juga mengatakan, Kabupaten Bekasi dan wilayah di sekitarnya telah dinyatakan relatif aman dari peningkatan infeksi Covid-19.
Selain itu, kata dia, saat ini Kabupaten Bekasi masih menerapkan PPKM Level 1, namun pihaknya terus mengantisipasi kemungkinan terburuk.
"Kami selaku Pemda sudah sepatutnya berupaya mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19. Dan dengan bantuan ini, kalian berperan besar memenuhi kebutuhan krusial pasien dalam langkah antisipatif ini," jelas Ahmad.
Lihat Juga :
