Kopda DA, Prajurit TNI yang Buang Mayat Handi dan Salsabila Jarang Interaksi dengan Lingkungan di Kampung

Senin, 27 Desember 2021 - 11:35 WIB
loading...
Kopda DA, Prajurit TNI yang Buang Mayat Handi dan Salsabila Jarang Interaksi dengan Lingkungan di Kampung
Kepala Dukuh Gading IV, Supriadi mengatakan,sosok Andreas atau dikenal DA merupakan sosok yang pendiam. (Ist)
A A A
GUNUNGKIDUL - Salah satu pelaku tabrak lari di Nagrek, Bandung Jawa Barat dan berujung pembuangan mayat dua sejoli, Kopda Andreas Dwi Atmoko (DA) ternyata warga asli kelahiran Gunungkidul.

Akhir -akhir ini sosok yang viral ini diketahui banyak menghabiskan waktu di rumah bapaknya, Suwarjo di Padukuhan Gading IV, Kalurahan Gading Playen.

Kopda Andreas Dwi Atmoko merupakan angota TNI yang secara definitif bertugas di Koramil Ponjong.

Namun, Andreas lebih banyak melayani pimpinan termasuk Kolonel Priyanto saat menjabat sebagai Komandan Kodim 0730 Gunungkidul di tahun 2015 lalu, dan masih berpangkat Letkol.

Kepala Dukuh Gading IV, Supriadi mengatakan,sosok Andreas atau dikenal DA merupakan sosok yang pendiam. Bahkan dia jarang bergaul dengan lingkungan tanah kelahirannya. "Sosoknya ya pendiam, tidak banyak interaksi dengan warga," tuturnya kepada MNC Portal Indonesia, Senin (27/12/2021).

Dikatakan, saat belum menjadi anggota TNI, Kopda DA memang suka bergaul dan bermain bersama dirinya, seperti main sepakbola." Namun sejak jadi anggota TNI dan tugas berpindah-pindah, dirinya mulai berbeda. Apalagi dia juga sudah bukan warga kami, meski pun sering di rumah orang tuanya," lanjutnya.

Sebelum kejadian, Supriadi mengaku sempat menyapanya. Waktu itu Da sedang mencuci kendaraan Avanza. Dirinyapun pernah melihat mobil Panther yang diduga digunakan untuk tabrak lari di Nagrek tersebut. "Kami juga kaget dengan kasus yang menimpanya. Kalau mobil Panther itu saya juga pernah melihat saat dibawa pulang," beber Supriadi. Baca: Cemburu Selingkuhan Diajak Dansa, Seorang Pria di Manado Tewas Ditikam Parang.

Saat natal kemarin rumah orang tuanya juga ramai karena keluarga berkumpul untuk perayaan Natal. Hal inilah yang membuat warga juga kaget dengan kasus yang menimpanya.

Da, lanjutnya sudah menikah dengan warga Jawa Tengah bagian selatan dan memiliki dua orang anak. Diapun memilih pulang ke rumahnya untuk menemui istrinya saat lepas piket. "Namun kalau dinas harian ya pulang ke Gading," tandasnya. Baca Juga: Sosok dan Fakta Kopda DA, Prajurit TNI yang Bantu Kolonel Priyanto Buang Mayat Handi dan Salsabila.

Saat ini Kopda Da diamankan ke Denpom Kodam IV Diponegoro untuk pemeriksaan.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3194 seconds (0.1#10.140)