Ecommerce Ini Dukung UMKM Disabilitas dan Masyarakat Kota Semarang Tampilkan Produk

Sabtu, 25 Desember 2021 - 00:00 WIB
loading...
Ecommerce Ini Dukung...
Kunjungan Staf Ahli Presiden RI Angkie Yudistia ke gerai UMKM Disabilitas didampingi istri Walikota Semarang dan marketing manager Central Java dan DIY JDID Adi Setiyo Nugroho.Foto/ist
A A A
SEMARANG - Platform e-commerce JD.ID terus berkomitmen memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM termasuk UMKM penyandang disabilitas. Selain itu juga bersinergi dengan pemerintah dalam merangsang pertumbuhan ekonomi nasional.

Marketing Manager Central Java & DIY JD.ID, Adi Setiya Nugroho mengatakan, salah satu hal yang dilakukan adalah memotivasi, mempersiapkan (melatih), dan membantu para pelaku UMKM sebagai salah satu aktor penggerak ekonomi, terkhusus UMKM milik komunitas penyandang disabilitas, yang selama ini belum mendapatkan porsi atensi dan kesempatan yang cukup dalam usaha pertumbuhan ekonomi bangsa.

Baca juga: Airlangga Hartarto Bantu Paket Sembako Warga Banyumas dan Cilacap

Sejalan dengan upaya pemulihan ekonomi, JD.ID juga terus berupaya mendekatkan diri ke Masyarakat Semarang dengan memperkenalkan platform E Commerce dengan penyediaan barang – barang berkualitas (Dijaminori) serta memberikan fasilitas gratis ongkir serta pengiriman cepat untuk membantu masyarakat Semarang dengan lebih ekonomis.

Di tengah situasi pandemi, melihat salah satu peluang yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM adalah proses alih masyarakat menuju era digital atau ‘digitalisasi’. Saat ini, kegiatan jual beli tidak terbatas pada aktivitas tatap muka antara pedagang dan pembeli, semua bisa dilakukan secara digital-daring.

“Dengan memiliki keterampilan dalam pemanfaatan perangkat komputer atau telepon genggam yang dilengkapi dengan fasilitas internet, seorang pedagang sudah bisa memasarkan produk-nya,” papar Adi.

Namun, disayangkan karena pada realitanya, keterampilan digital ini tidak dimiliki oleh sebagian besar UMKM dan UMKM Disabilitas. Meski kondisi pasar sudah semakin matang akan digitalisasi, transaksi secara digital-daring ini tidak dapat bertumbuh secara optimal, karena terkendala masalah sumber daya manusia dengan literasi digital yang masih rendah.

Selama semester I tahun 2021 tepatnya mulai April hingga Juni 2021, JD.ID telah menggelar rangkaian kegiatan lokakarya (workshop) bertemakan "Pemberdayaan Komunitas Disabilitas di Era Pandemi, Melalui Pemanfaatan Platform Digital", di 5 kota yakni Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, dan Denpasar. Pesertanya adalah penyandang disabilitas yang ada di masing-masing kota.

Baca juga: Ganjar Berhasil Lobi PLN, 3 Pulau di Karimunjawa Bakal Dialiri Listrik

Kegiatan tersebut sejalan dengan instruksi dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan kepada para pelaku industri untuk memberikan akses dukungan kepada para pelaku UMKM Penyandang Disabilitas.

“Kami memberikan dukungan akses bagi para penyandang disabilitas dalam pemanfaatan teknologi digital, yang diikuti dengan pengenalan, pelatihan, dan pendampingan usaha atas aplikasi social-commerce afiliasi resmi JD.ID, bernama ‘JD Fans’,” jelas Adi.

Untuk memperkenalkan produk UMKM dan UMKM Disabilitas secara offline, JD.ID berkolaborasi dengan Gerakan Masyarakat Terintegrasi Koperasi & Usaha Mikro (Gerai Kopimi), menggelar pameran UMKM bertemakan “Pasar UMKM Thematic JD.ID Bersama Gerai Kopini”, di obyek wisata Sam Poo Koong Semarang, 20-21 Desember 2021.

Tujuan pameran ini, ungkap Adi, selain mengangkat potensi UMKM dan UMKM Disabilitas yang ada di Kota Semarang juga untuk membangun branding JD.ID lebih dekat lagi kepada masyarakat Kota Semarang. Masyarakat Kota Semarang akan semakin mengetahui bahwa JD.ID menyediakan banyak kanal untuk para pelaku bisnis belajar memulai usaha atau sekedar ingin dapat penghasilan tambahan, tanpa perlu kumpul modal, dengan memanfaatkan JD Fans.

“Jika bergabung dengan JD Fans, para promoter berkesempatan untuk mendapatkan komisi hingga 80 persen, diskon khusus dan voucher menarik, serta dibebaskan untuk mempromosikan barang, sesuai dengan cara dan kreativitas masing-masing. Tersedia pula J-Express (JX), perusahaan penyedia solusi logistik bagi para seller (penjual) & klien korporasi, serta penyedia jasa logistik bagi perusahaan retail e-commerce, JD.ID. Kehadiran JX ini bisa membantu kebutuhan masyarakat Kota Semarang dengan lebih ekonomis,” ujarnya.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2409 seconds (0.1#10.140)