Mengaku Salah Jalan, Anggota KKB di Kepulauan Yapen Bergabung ke NKRI
loading...
A
A
A
JAYAPURA - Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dari Kampung Ambaidiru Distrik Kosiwo, Kabupaten Kepulauan Yapin , akhirnya menyerahkan diri ke Polres Yapen .
Penyerahan diri dan pengakuan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKR) dilakukan di Lapangan apel Mapolres Kepulauan Yapen, yang dihadiri oleh Asisten II mewakili Bupati Kepulauan Yapen Edy Mudumi, Kakesbangpol Sony Woria, PJU Polres Yapen serta para Kepala Kampung, Sabtu (18/12/2021).
Salah satu KKB yang menyerahkan diri mengatakan, disini mungkin sebetulnya sudah ikut jalan yang salah, maka itu sekarang mau kembali untuk bersatu bersama-sama mewujudkan persatuan Republik Indonesia.
“Bapak Kapolres sudah sampaikan kita tidak perlu lagi Merdeka, kami semua sudah sepakat untuk mengantarkan diri kesini dan mengaku kesalahan-kesalahan kami, oleh karena itu sekarang kami mau kembali dan bersatu bersama-sama dalam memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya.
Kapolres Yapen AKBP Ferdyan Indra Fahmi menyatakan, pihaknya menyambut baik upaya nyata dari semua warga untuk hadir ke sini menyerahkan diri dan menyatakan bahwa kita semua adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Papua dari dulu adalah Indonesia, Indonesia adalah papua. Jadi sudah tidak ada lagi perjuangan - perjuangan yang di luar, tidak ada lagi yang namanya perjuangan mengatasnamakan Papua Merdeka atau west Papua, Papua Barat,” tegasnya dalam rilis yang diterima SINDOnews, Minggu (19/12/2021).
Sebagai calon generasi penerus bangsa inilah negara kita Negara Kesatuan Republik Indonesia, saatnya kita berjuang untuk mensejahterakan masyarakat kita dengan menambah kualitas sumber daya manusia khususnya di Kabupaten Kepulauan Yapen.
“Kemudian dari sisi pendidikan, sisi kesehatan juga sama kita menjaga saudara-saudara kita, orang tua serta adik-adik kita semuanya dari penyakit. Apalagi saat ini kita menghadapi pandemi COVID-19,” ungkap dia.
Ferdiyan menambahkan, aparat keamanan di daerah ini yakni Polres dan Kodim 1709/Yawa mempunyai komitmen yang tinggi untuk menjaga wilayah kita. “Masyarakat Yapen telah kami anggap sebagai bagian dari keluarga kami TNI-Polri, termasuk juga pemerintah daerah tidak tinggal diam,” katanya.
Maka dari itu, setelah melaksanakan kegiatan penegakan hukum, pihaknya akan terus melakukan upaya penegakan secara persuasif dan humanis untuk memberikan pemahaman serta meyakinkan saudara-saudara semuanya bahwa aparat TNI-Polri yang ada di Kepulauan Yapen ini bukan sebagai musuh tapi sebagai keluarga.
Menurutnya, kehadiran TNI-Polri di Yapen membantu Pemerintah Daerah untuk membangun Kepulauan Yapen dan membantu percepatan kesejahteraan untuk bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat, dari sisi pendidikan dan kesehatan.
“Saat ini kita juga fokus melindungi masyarakat serta menjaga masyarakat dalam menyongsong perayaan Hari Natal di tanggal 25 Desember di tahun 2021, kita harus pastikan bahwa perayaan natal berjalan dengan damai, aman, sukacita dan penuh hikmat, sehingga saudara kita semua yang merayakan Natal dapat melaksanakan ibadah dengan tenang,” bebernya.
Pada kesempatan yang sama, Dandim 1709/Yawa Letkol Inf Catur Prasetyo mengatakan bahwa keberadaan TNI dan Polri bukan untuk menakut-nakuti adik-adik semuanya, namun disini bersama-sama ingin memajukan pembangunan yang ada di wilayah Kepulauan Yapen dan perlu diketahui sesuai dengan petunjuk Panglima TNI bahwa kita ini menyadarkan teman-teman yang bersebrangan bahwa kita adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“ Jadi tidak ada lagi yang berfikir bahwa Papua itu akan merdeka, kami sangat bangga dan senang kerjas ama antara TNI dan Polri yang ada di wilayah sehingga rekan-rekan kita ini, adik-adik saya dapat dengan kesadaran yang cukup tinggi mau kembali ke pangkuan ibu pertiwi, Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.
Pihaknya pun mengucapkan banyak terimakasih dan bangga kepada masyarakat khususnya di Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Yapen. “Terima kasih juga kepada bapak Kepala Kampung yang sudah berusaha untuk menyadarkan semuanya, sehingga ada kemauan dari diri sendiri untuk kembali ke pangkuan ibu Pertiwi tanpa paksanaan,” pungkasnya.
Penyerahan diri dan pengakuan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKR) dilakukan di Lapangan apel Mapolres Kepulauan Yapen, yang dihadiri oleh Asisten II mewakili Bupati Kepulauan Yapen Edy Mudumi, Kakesbangpol Sony Woria, PJU Polres Yapen serta para Kepala Kampung, Sabtu (18/12/2021).
Salah satu KKB yang menyerahkan diri mengatakan, disini mungkin sebetulnya sudah ikut jalan yang salah, maka itu sekarang mau kembali untuk bersatu bersama-sama mewujudkan persatuan Republik Indonesia.
“Bapak Kapolres sudah sampaikan kita tidak perlu lagi Merdeka, kami semua sudah sepakat untuk mengantarkan diri kesini dan mengaku kesalahan-kesalahan kami, oleh karena itu sekarang kami mau kembali dan bersatu bersama-sama dalam memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya.
Kapolres Yapen AKBP Ferdyan Indra Fahmi menyatakan, pihaknya menyambut baik upaya nyata dari semua warga untuk hadir ke sini menyerahkan diri dan menyatakan bahwa kita semua adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Papua dari dulu adalah Indonesia, Indonesia adalah papua. Jadi sudah tidak ada lagi perjuangan - perjuangan yang di luar, tidak ada lagi yang namanya perjuangan mengatasnamakan Papua Merdeka atau west Papua, Papua Barat,” tegasnya dalam rilis yang diterima SINDOnews, Minggu (19/12/2021).
Sebagai calon generasi penerus bangsa inilah negara kita Negara Kesatuan Republik Indonesia, saatnya kita berjuang untuk mensejahterakan masyarakat kita dengan menambah kualitas sumber daya manusia khususnya di Kabupaten Kepulauan Yapen.
“Kemudian dari sisi pendidikan, sisi kesehatan juga sama kita menjaga saudara-saudara kita, orang tua serta adik-adik kita semuanya dari penyakit. Apalagi saat ini kita menghadapi pandemi COVID-19,” ungkap dia.
Ferdiyan menambahkan, aparat keamanan di daerah ini yakni Polres dan Kodim 1709/Yawa mempunyai komitmen yang tinggi untuk menjaga wilayah kita. “Masyarakat Yapen telah kami anggap sebagai bagian dari keluarga kami TNI-Polri, termasuk juga pemerintah daerah tidak tinggal diam,” katanya.
Maka dari itu, setelah melaksanakan kegiatan penegakan hukum, pihaknya akan terus melakukan upaya penegakan secara persuasif dan humanis untuk memberikan pemahaman serta meyakinkan saudara-saudara semuanya bahwa aparat TNI-Polri yang ada di Kepulauan Yapen ini bukan sebagai musuh tapi sebagai keluarga.
Menurutnya, kehadiran TNI-Polri di Yapen membantu Pemerintah Daerah untuk membangun Kepulauan Yapen dan membantu percepatan kesejahteraan untuk bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat, dari sisi pendidikan dan kesehatan.
“Saat ini kita juga fokus melindungi masyarakat serta menjaga masyarakat dalam menyongsong perayaan Hari Natal di tanggal 25 Desember di tahun 2021, kita harus pastikan bahwa perayaan natal berjalan dengan damai, aman, sukacita dan penuh hikmat, sehingga saudara kita semua yang merayakan Natal dapat melaksanakan ibadah dengan tenang,” bebernya.
Pada kesempatan yang sama, Dandim 1709/Yawa Letkol Inf Catur Prasetyo mengatakan bahwa keberadaan TNI dan Polri bukan untuk menakut-nakuti adik-adik semuanya, namun disini bersama-sama ingin memajukan pembangunan yang ada di wilayah Kepulauan Yapen dan perlu diketahui sesuai dengan petunjuk Panglima TNI bahwa kita ini menyadarkan teman-teman yang bersebrangan bahwa kita adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“ Jadi tidak ada lagi yang berfikir bahwa Papua itu akan merdeka, kami sangat bangga dan senang kerjas ama antara TNI dan Polri yang ada di wilayah sehingga rekan-rekan kita ini, adik-adik saya dapat dengan kesadaran yang cukup tinggi mau kembali ke pangkuan ibu pertiwi, Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.
Pihaknya pun mengucapkan banyak terimakasih dan bangga kepada masyarakat khususnya di Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Yapen. “Terima kasih juga kepada bapak Kepala Kampung yang sudah berusaha untuk menyadarkan semuanya, sehingga ada kemauan dari diri sendiri untuk kembali ke pangkuan ibu Pertiwi tanpa paksanaan,” pungkasnya.
(nic)