Ramah Lingkungan, Pasar Gianyar Tanpa Plastik dan Gunakan Panel Surya

Sabtu, 18 Desember 2021 - 23:06 WIB
loading...
Ramah Lingkungan, Pasar...
Bupati Gianyar, I Made Mahayastra meresmikan Pasar Rakyat Gianyar yang ramah lingkungan, yakni tanpa plastik dan memakai panel surya. Foto/Ist
A A A
GIANYAR - Revitalisasi Pasar Rakyat Gianyar, Bali telah selesai dan diresmikan berbarengan dengan kantor Majelis Desa Adat (MDA), Gedung Ayodya RSUD Sanjiwani serta pengukuhan Sekar Pucuk Bang maskot kota daerah.

"Saya sebagai kepala daerah dengan bangga memperkenalkan pasar tradisional termegah di Indonesia kepada seluruh wisatawan nusantara dan mancangera," tutur Bupati Gianyar, I Made Mahayastra dalam sambutannya, Sabtu (18/12/2021).



Pasar Gianyar dibangun pada tahun 1771 dan setelah dilakukan revitalisasi mampu menampung 1.643 unit pedagang di los, 95 unit pedagang di kios, dan 143 unit toko.

Bupati menjelaskan, revitalisasi ini menjadikan Pasar Gianyar termegah di Indonesia. Sebab, lanjut Mahayastra, tidak ada kepala daerah yang berani membangun pasar tradisional dengan anggaran Rp250 miliar.

Alasannya, karena pasar tidak akan menghasilkan apapun, dan secara hitung-hitungan tidak akan menambah pendapatan asli daerah (PAD) secara signifikan.

"Namun di Gianyar banyak masyarakat yang menyambung hidup pada aktifitas jual beli di pasar ini, jadi kesejahteraan masyarakatlah yang harus saya prioritaskan," papar Mahayastra.

Pembangunan Pasar Gianyar dirancang dengan konsep energi bersih ramah lingkungan yaitu menggunakan panel surya, dan dilarang menggunakan kantong belanja berbahan plastik.



Pembeli harus membawa tas belanja sendiri dengan bahan non plastik. Hal ini sesuai dengan peraturan Gubernur Bali nomor 45 tahun 2020 tentang penggunaan energi bersih dari hulu sampai Hilir

Dia menyebut pembangunan pasar ini sudah sesuai dengan peraturan Gubernur Bali tentang energi bersih dari hulu hingga hilir, serta menggunakan huruf (aksara) Bali di atas tulisan huruf latin.

Sehingga selain mensejahterakan rakyat, pasar ini pun sekaligus melestarikan budaya.

"Saya ingin citra pasar tradisional yang terkesan kotor, bau, panas dan semerawut bisa hilang. Saya jamin pasar tradisional ini bersih, wangi, sejuk dan aman. Pasar ini bisa bersaing dengan pasar atau toko swalayan moden milik swatsa di luar sana," ujar Bupati.

Pasar ini diharapkan akan menjadi destinasi wisata belanja baru, wisatawan nusantara dan asing bisa belanja barang kebutuhannya atau sekedar membeli oleh-oleh khas Gianyar.

"Dalam pengundian posisi kios, los dan toko nanti akan dilakukan dengan seadil-adilnya kepada seluruh pedagang," ujarnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1599 seconds (0.1#10.140)