Nekat Lintasi Jembatan Gantung, 2 Orang Tewas Seketika Usai Mobil Terjun Bebas ke Sungai
loading...
Mobil terjun bebas ke dalam jurang sungai setinggi 50 meter di Desa Bune, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, hingga membuat dua orang tewas. Foto/iNews TV/Bulan Sri Indra Maya
A
A
A
BONE - Kecelakaan maut terjadi di Desa Bune, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Jumat (17/12/2021). sebuah mobil terjun bebas dari jembatan gantung setinggi 50 meter, dan membuat dua penumpangnya tewas seketika.
Mobil dengan nomor polisi DD 333 RF yang dikemudikan oleh Syamsul Bahri, melintasi jembatan gantung yang seharusnya bukan untuk dilewati oleh kendaraan roda empat. Namun Syamsul Bahri bersama dengan seorang temannya, Herman tetap nekat melintasi jembatan gantung tersebut.
Jembatan gantung beralas papan kayu tersebut, menghubungkan Desa Mappesangka, dengan Desa Bune, Kecamatan Libureng. Jembatan gantung yang panjanganya sekitar 80 meter, dengan lebar 2,7 meter, berada pada ketinggian 50 meter, sudah dua kali menelan korban.
Syamsul Bahri yang melintas dari Desa Binuang, ke Desa Bune, nekat melintasi jembatan. Saat berada di tengah jembatan, tiba-tiba kayu jembatan rusak dan jebol sehingga mobil langsung terjun ke sungai.
Awalnya warga tidak mengetahui jika ada mobil yang jatuh ke sungai, namun ketika melihat jembatan rusak, baru warga melihat ke bawah jembatan dan menemukan sebuah mobil warna putih berada di bawah jembatan dengan posisi ban berada di atas.
Warga berusaha untuk mengevakuasi mobil naas tersebut. Alangkah kagetnya warga, karena saat mobil di balik didapati dua orang penumpang berada dalam mobil dalam keadaan sudah tak bernyawa.
Korban terjepit dalam mobil yang rusak parah, sehingga diduga korban tidak bisa keluar dari mobil. Dalam video amatir, terlihat warga berusaha membawa mobil ke tepi sungai, dan mengevakuasi korban yang masih berada di dalam mobil dengan kondisi patah pada leher.
Kanit Gakkum Polres Bone, Ipda Andi Amir membenarkan bahwa sebuah mobil terjun ke sungai saat melewati jembatan gantung, yang mengakibatkan dua orang tewas di tempat kejadian. "Jembatan tersebut sebenarnya memang bukan untuk kendaraan roda empat, namun hanya untuk kendaraan roda dua dan pejalan kaki," tuturnya.
Mobil dengan nomor polisi DD 333 RF yang dikemudikan oleh Syamsul Bahri, melintasi jembatan gantung yang seharusnya bukan untuk dilewati oleh kendaraan roda empat. Namun Syamsul Bahri bersama dengan seorang temannya, Herman tetap nekat melintasi jembatan gantung tersebut.
Jembatan gantung beralas papan kayu tersebut, menghubungkan Desa Mappesangka, dengan Desa Bune, Kecamatan Libureng. Jembatan gantung yang panjanganya sekitar 80 meter, dengan lebar 2,7 meter, berada pada ketinggian 50 meter, sudah dua kali menelan korban.
Syamsul Bahri yang melintas dari Desa Binuang, ke Desa Bune, nekat melintasi jembatan. Saat berada di tengah jembatan, tiba-tiba kayu jembatan rusak dan jebol sehingga mobil langsung terjun ke sungai.
Awalnya warga tidak mengetahui jika ada mobil yang jatuh ke sungai, namun ketika melihat jembatan rusak, baru warga melihat ke bawah jembatan dan menemukan sebuah mobil warna putih berada di bawah jembatan dengan posisi ban berada di atas.
Warga berusaha untuk mengevakuasi mobil naas tersebut. Alangkah kagetnya warga, karena saat mobil di balik didapati dua orang penumpang berada dalam mobil dalam keadaan sudah tak bernyawa.
Korban terjepit dalam mobil yang rusak parah, sehingga diduga korban tidak bisa keluar dari mobil. Dalam video amatir, terlihat warga berusaha membawa mobil ke tepi sungai, dan mengevakuasi korban yang masih berada di dalam mobil dengan kondisi patah pada leher.
Kanit Gakkum Polres Bone, Ipda Andi Amir membenarkan bahwa sebuah mobil terjun ke sungai saat melewati jembatan gantung, yang mengakibatkan dua orang tewas di tempat kejadian. "Jembatan tersebut sebenarnya memang bukan untuk kendaraan roda empat, namun hanya untuk kendaraan roda dua dan pejalan kaki," tuturnya.
(eyt)
Lihat Juga :
