Mengunjungi Kalirejo: Pelopor Desa Rukun dan Harmoni, Anut Kepercayaan Berbeda Warga Tetap Damai
loading...
A
A
A
KENDAL - Desa Kalirejo, Kecamatan Singorojo, Kendal, Jawa Tengah ditetapkan menjadi pelopor desa rukun harmoni setelah puluhan tahun warganya menganut agama yang berbeda dengan toleransi dan keharmonisan yang tinggi.
Nuansa toleransi yang tinggi di desa bagian selatan wilayah Kendal ini sangat kental. Mereka yang memeluk agama Islam, Kristen dan Hindu hidup berdampingan dan saling membantu hingga tercipta kerukunan dan toleransi antar umat beragama.
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto menyambut positif dengan kerukunan antar umat beragama di Desa Kalirejo ini. Dia berharap tidak hanya di Desa Kalirejo saja kerukunan antar umat beragama tercipta dengan baik. Tetapi juga di desa-desa lain di Kendal.
"Keharmonisan ini bisa menciptakan kondusifitas wilayah dan menjadi kekuatan Republik Indonesia dan saya akan kawal terus kerukunan umat beragama di Kendal agar terus terjalin dan terbina," terangnya diacara Peresmian Desa Kalirejo sebagai Pelopor Desa Rukun Harmonis, Senin (13/12/2021).
Sementara, Staf Khusus Menteri Agama, Wibowo Prasetyo yang menghadiri acara tersebut mengapresiasi terciptanya Desa Sadar Kerukunan di Desa Kalirejo, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal.
Menurutnya, inisiatif yang baik ini harus terus dilakukan. Kerukunan, kata dia, merupakan pondasi utama bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang sangat beragam.
"Bangsa Indonesia itu beragam, mulai dari agama, suku, adat, budaya hingga bahasa. Ini kekayaan sekaligus kekuatan bangsa Indonesia. Kita dikuatkan oleh segala perbedaan tersebut," ujarnya.
Dia menyebutkan, sejatinya perbedaan, keberagaman menjadi kekayaan sekaligus kekuatan bangsa Indonesia yang tidak dimiliki bangsa-bangsa lain.
Dijelaskannya, sejarah panjang negeri ini membuktikan kekuatan bangsa dalam menghadapi segala tantangan dan rongrongan.
Wibowo menegaskan, inisiatif baik ini harus terus dilanjutkan. "Kalau sekarang kita sedang berjuang mengusir virus corona, maka mari sekarang kita justru sebarkan virus kerukunan ke seluruh pelosok desa. Kita junjung toleransi antarumat beragama, menghormati budaya lokal dan selalu memberi contoh baik atas praktik keberagaman," tandasnya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Jawa Tengah, Mustain Ahmad mengatakan, Kemenag mempunyai program desa sadar kerukunan dan sudah ada 17 desa yang didampingi.
"Namun Desa Kalirejo justru bangkit sendiri sehingga menjadi pelopor desa rukun harmoni yang berasal dari masyarakat sendiri. Ini luar biasa karena Kendal mempunyai sebuah desa di pelosok yang memupuk keharmonisan antarumat beragama dari warganya sendiri," ucapnya. (khusnul huda)
Nuansa toleransi yang tinggi di desa bagian selatan wilayah Kendal ini sangat kental. Mereka yang memeluk agama Islam, Kristen dan Hindu hidup berdampingan dan saling membantu hingga tercipta kerukunan dan toleransi antar umat beragama.
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto menyambut positif dengan kerukunan antar umat beragama di Desa Kalirejo ini. Dia berharap tidak hanya di Desa Kalirejo saja kerukunan antar umat beragama tercipta dengan baik. Tetapi juga di desa-desa lain di Kendal.
"Keharmonisan ini bisa menciptakan kondusifitas wilayah dan menjadi kekuatan Republik Indonesia dan saya akan kawal terus kerukunan umat beragama di Kendal agar terus terjalin dan terbina," terangnya diacara Peresmian Desa Kalirejo sebagai Pelopor Desa Rukun Harmonis, Senin (13/12/2021).
Sementara, Staf Khusus Menteri Agama, Wibowo Prasetyo yang menghadiri acara tersebut mengapresiasi terciptanya Desa Sadar Kerukunan di Desa Kalirejo, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal.
Menurutnya, inisiatif yang baik ini harus terus dilakukan. Kerukunan, kata dia, merupakan pondasi utama bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang sangat beragam.
"Bangsa Indonesia itu beragam, mulai dari agama, suku, adat, budaya hingga bahasa. Ini kekayaan sekaligus kekuatan bangsa Indonesia. Kita dikuatkan oleh segala perbedaan tersebut," ujarnya.
Dia menyebutkan, sejatinya perbedaan, keberagaman menjadi kekayaan sekaligus kekuatan bangsa Indonesia yang tidak dimiliki bangsa-bangsa lain.
Dijelaskannya, sejarah panjang negeri ini membuktikan kekuatan bangsa dalam menghadapi segala tantangan dan rongrongan.
Wibowo menegaskan, inisiatif baik ini harus terus dilanjutkan. "Kalau sekarang kita sedang berjuang mengusir virus corona, maka mari sekarang kita justru sebarkan virus kerukunan ke seluruh pelosok desa. Kita junjung toleransi antarumat beragama, menghormati budaya lokal dan selalu memberi contoh baik atas praktik keberagaman," tandasnya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Jawa Tengah, Mustain Ahmad mengatakan, Kemenag mempunyai program desa sadar kerukunan dan sudah ada 17 desa yang didampingi.
"Namun Desa Kalirejo justru bangkit sendiri sehingga menjadi pelopor desa rukun harmoni yang berasal dari masyarakat sendiri. Ini luar biasa karena Kendal mempunyai sebuah desa di pelosok yang memupuk keharmonisan antarumat beragama dari warganya sendiri," ucapnya. (khusnul huda)
(shf)