PDIP Jabar Resmikan Warung Gotong Royong COVID-19, Ono: Bakal Digelar di 27 Daerah
loading...
A
A
A
BANDUNG - DPD I Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Jawa Barat resmi membuka pengoperasian Warung Gotong Royong COVID-19 di Kampung Cipicung RW 03, Kelurahan Manggahang, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin (8/6/2020) sore.
Sebanyak 250 paket sembako senilai Rp102.000 dijual murah dengan harga Rp52 ribu per paket. Di dalam paket tersebut terdapat berbagai macam kebutuhan, seperti beras, tepung terigu, susu kental manis, kecap, mi instan, minyak goreng, gula pasir, dan sarden.
Paket-paket sembako dari Warung Gotong Royong itusebagian diberikan langsung kepada warga, sebagian lagi diantarkan ke rumah para penerima yang telah terdata, menggunakan jasa ojek online (ojol) dan ojek pangkalan.
Sehingga saat pembagian, tidak semua masyarakat penerima hadir dan berkumpul. Yang datang ke Warung Gotong Royong COVID-19 hanya warga yang terdekat. Mereka sabar mengantre dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
Warga Kampung Cipicung sabar mengantre untuk mendapatkan paket sembako murah di Warung Gotong Royong COVID-19 yang digelar DPD I PDIP Jabar. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
Warung Gotong Royong COVID-19 itu dibuka oleh Ketua DPD I PDIP Jabar Ono Surono didampingi Sekretaris DPD I PDIP Jabar Ketua Sustiawan, dan Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Jabar Mochtar Mohamad, ditandai dengan pelepasan pasukan motoris pembawa paket sembako.
Tampak pula hadir, Ayi Vivananda, mantan Wakil Wali Kota Bandung dan Yena Ma'soem, bakal calon Bupati Bandung, dan kader PDIP lainnya. (BACA JUGA: 10 Positif COVID-19, Wali Kota Bandung Ungkap Tiga Klaster Baru Penularan Corona )
Ketua DPD I PDIP Jabar Ono Surono mengatakan, Warung Gotong Royong COVID-19 merupakan bentuk nyata penerapan ajaran Bung Karno dan nilai-nilai Pancasila tentang kemandirian dalam mengatasi semua persoalan.
Di tengah pandemi COVID-19, kata Ono, gotong royong merupakan salah satu solusi yang bisa dilakukan bersama-sama untuk mengatasi masalah ini. Dengan gotong royong, persoalan sebesar apapun bisa diselesaikan. Animo warga masyarakat untuk terlibat dalam kegotongroyongan juga menjadi perhatian khusus Banteng Moncong Putih.
"Kita tidak mungkin hanya mengandalkan pemerintah untuk membantu masyarakat terdampak COVID-19. Karena itu, PDIP hadir di tengah-tengah masyarakat, membuka Warung Gotong Royong COVID-19 untuk menyalurkan bantuan sembako dengan harga murah," kata Ono.
Warung Gotong Royong di Kampung Cipicung, Kelurahan Manggahang ini, ujar Ono, menjadi pilot project atau percontohan bagi kegiatan serupa yang akan digelar di seluruh daerah, 27 kota dan kabupaten berbasis di kecamatan di Jawa Barat. (BACA JUGA: Nyawa 401 Ribu Orang di Dunia Melayang Akibat Wabah COVID-19 )
Ono mengemukakan, Warung Gotong Royong COVID-19 terutama akan dibuka di delapan kota/kabupaten di mana terdapat kader PDIP maju sebagai bakal calon kepala daerah pada Pilkada Serentak 2020. (BACA JUGA: Yena Iskandar Ma'soem Siap Nyalon di Pilkada Kabupaten Bandung 2020 )
"Juga di kota/kabupaten yang kepala daerahnya berasal dari PDIP. Sedangkan daerah lain, kami mendorong anggota DPR, DPRD, dan DPR RI untuk patungan membuka Warung Gotong Royong COVID-19," ujar anggota FPDIP DPR ini seraya mengatakan berencana membawa gagasan Warung Gotong Royong COVID-19 ini ke tingkat pusat.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Jabar Mochtar Mohamad mengatakan, Warung Gotong Royong COVID-19 ini untuk memenuhi kubutuhan pangan, sembako masyarakat. Semua masyarakat terdampak wabah yang tak terdaftar sebagai penerima bantuan sosial tunai (BST) dari pemerintah pusat, bantuan sembako COVID-19 dari Pemprov Jabar, dan bantuan dari Pemkab Bandung, dilayani.
Jadi, Warung Gotong Royong bukan dibuat untuk kader partai, tetapi masyarakat terdampak. Untuk mendapatkannya, warga didata berdasarkan kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK). Mereka juga dipastikan tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, Pemprov Jabar, dan Pemkab Bandung.
"Jadi, kami (BP Pemilu Jabar) menginisiasi, lalu menghimpun donasi untuk kebutuhan awal. Selanjutnya akan ada perputaran modal dari donasi tadi. Prinsipnya gotong royong dulu deh. Soal pilkada nanti ada waktunya untuk kita diskusi lebih jauh," kata Mochtar.
Mochtar mengungkapkan, BP Pemilu Jabar tengah mengupayakan pendirian warung gotong royong di 31 kecamatan se-Kabupaten Bandung. "Ini (Warung Gotong Royong COVID-19 di Manggahang) pilot projectnya. Tadi Pak Ono juga mau bawa gagasan ini ke tingkat pusat. Delapan wilayah yang akan menggelar pilkada akan jadi prioritas," ungkap politisi PDIP yang akrab disapa M2 ini.
Disinggung tentang pemenangan Pilkada Kabupaten Bandung 2020, M2 menuturkan, DPD I PDIP Jabar telah memberi tugas BP Pemilu untuk segera membuat analisa dan kajian.
Peluang PDIP untuk menyapu bersih kemenangan kursi kepala daerah, terutama di delapan kota dan kabupaten di Jabar sangat terbuka. "Harus optimis, sehingga proyeksi kemenangan selalu terukur. Soal elektoral ini, kami memang mau all out. Bagusnya kami sapu bersih ya," pungkas Mochtar.
Sebanyak 250 paket sembako senilai Rp102.000 dijual murah dengan harga Rp52 ribu per paket. Di dalam paket tersebut terdapat berbagai macam kebutuhan, seperti beras, tepung terigu, susu kental manis, kecap, mi instan, minyak goreng, gula pasir, dan sarden.
Paket-paket sembako dari Warung Gotong Royong itusebagian diberikan langsung kepada warga, sebagian lagi diantarkan ke rumah para penerima yang telah terdata, menggunakan jasa ojek online (ojol) dan ojek pangkalan.
Sehingga saat pembagian, tidak semua masyarakat penerima hadir dan berkumpul. Yang datang ke Warung Gotong Royong COVID-19 hanya warga yang terdekat. Mereka sabar mengantre dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
Warga Kampung Cipicung sabar mengantre untuk mendapatkan paket sembako murah di Warung Gotong Royong COVID-19 yang digelar DPD I PDIP Jabar. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
Warung Gotong Royong COVID-19 itu dibuka oleh Ketua DPD I PDIP Jabar Ono Surono didampingi Sekretaris DPD I PDIP Jabar Ketua Sustiawan, dan Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Jabar Mochtar Mohamad, ditandai dengan pelepasan pasukan motoris pembawa paket sembako.
Tampak pula hadir, Ayi Vivananda, mantan Wakil Wali Kota Bandung dan Yena Ma'soem, bakal calon Bupati Bandung, dan kader PDIP lainnya. (BACA JUGA: 10 Positif COVID-19, Wali Kota Bandung Ungkap Tiga Klaster Baru Penularan Corona )
Ketua DPD I PDIP Jabar Ono Surono mengatakan, Warung Gotong Royong COVID-19 merupakan bentuk nyata penerapan ajaran Bung Karno dan nilai-nilai Pancasila tentang kemandirian dalam mengatasi semua persoalan.
Di tengah pandemi COVID-19, kata Ono, gotong royong merupakan salah satu solusi yang bisa dilakukan bersama-sama untuk mengatasi masalah ini. Dengan gotong royong, persoalan sebesar apapun bisa diselesaikan. Animo warga masyarakat untuk terlibat dalam kegotongroyongan juga menjadi perhatian khusus Banteng Moncong Putih.
"Kita tidak mungkin hanya mengandalkan pemerintah untuk membantu masyarakat terdampak COVID-19. Karena itu, PDIP hadir di tengah-tengah masyarakat, membuka Warung Gotong Royong COVID-19 untuk menyalurkan bantuan sembako dengan harga murah," kata Ono.
Warung Gotong Royong di Kampung Cipicung, Kelurahan Manggahang ini, ujar Ono, menjadi pilot project atau percontohan bagi kegiatan serupa yang akan digelar di seluruh daerah, 27 kota dan kabupaten berbasis di kecamatan di Jawa Barat. (BACA JUGA: Nyawa 401 Ribu Orang di Dunia Melayang Akibat Wabah COVID-19 )
Ono mengemukakan, Warung Gotong Royong COVID-19 terutama akan dibuka di delapan kota/kabupaten di mana terdapat kader PDIP maju sebagai bakal calon kepala daerah pada Pilkada Serentak 2020. (BACA JUGA: Yena Iskandar Ma'soem Siap Nyalon di Pilkada Kabupaten Bandung 2020 )
"Juga di kota/kabupaten yang kepala daerahnya berasal dari PDIP. Sedangkan daerah lain, kami mendorong anggota DPR, DPRD, dan DPR RI untuk patungan membuka Warung Gotong Royong COVID-19," ujar anggota FPDIP DPR ini seraya mengatakan berencana membawa gagasan Warung Gotong Royong COVID-19 ini ke tingkat pusat.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Jabar Mochtar Mohamad mengatakan, Warung Gotong Royong COVID-19 ini untuk memenuhi kubutuhan pangan, sembako masyarakat. Semua masyarakat terdampak wabah yang tak terdaftar sebagai penerima bantuan sosial tunai (BST) dari pemerintah pusat, bantuan sembako COVID-19 dari Pemprov Jabar, dan bantuan dari Pemkab Bandung, dilayani.
Jadi, Warung Gotong Royong bukan dibuat untuk kader partai, tetapi masyarakat terdampak. Untuk mendapatkannya, warga didata berdasarkan kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK). Mereka juga dipastikan tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, Pemprov Jabar, dan Pemkab Bandung.
"Jadi, kami (BP Pemilu Jabar) menginisiasi, lalu menghimpun donasi untuk kebutuhan awal. Selanjutnya akan ada perputaran modal dari donasi tadi. Prinsipnya gotong royong dulu deh. Soal pilkada nanti ada waktunya untuk kita diskusi lebih jauh," kata Mochtar.
Mochtar mengungkapkan, BP Pemilu Jabar tengah mengupayakan pendirian warung gotong royong di 31 kecamatan se-Kabupaten Bandung. "Ini (Warung Gotong Royong COVID-19 di Manggahang) pilot projectnya. Tadi Pak Ono juga mau bawa gagasan ini ke tingkat pusat. Delapan wilayah yang akan menggelar pilkada akan jadi prioritas," ungkap politisi PDIP yang akrab disapa M2 ini.
Disinggung tentang pemenangan Pilkada Kabupaten Bandung 2020, M2 menuturkan, DPD I PDIP Jabar telah memberi tugas BP Pemilu untuk segera membuat analisa dan kajian.
Peluang PDIP untuk menyapu bersih kemenangan kursi kepala daerah, terutama di delapan kota dan kabupaten di Jabar sangat terbuka. "Harus optimis, sehingga proyeksi kemenangan selalu terukur. Soal elektoral ini, kami memang mau all out. Bagusnya kami sapu bersih ya," pungkas Mochtar.
(awd)