Kenapa HW, Guru Pesantren Tega Cabuli Santriwati, Ini Penjelasan Ahli

Selasa, 14 Desember 2021 - 03:21 WIB
loading...
Kenapa HW, Guru Pesantren Tega Cabuli Santriwati, Ini Penjelasan Ahli
Pelaku pemerkosaan belasan santriwati di Bandung. Foto: Istimewa
A A A
BANDUNG - Kasus kekerasan seksual kepada anak yang melibatkan seorang guru pesantren mengejutkan banyak pihak. Apalagi, diperkirakan belasan siswa telah menjadi korbannya. Lalu apa yang menyebabkan guru tersebut tega melakukan tindakan tersebut?

Dokter Ahli Kejiwaan Teddy Hidayat menyatakan, kekerasan seksual banyak terjadi di masyarakat, namun tersembunyi seperti gunung es. Bila ada satu kasus yang dilaporkan, sebenarnya masih ada sembilan kasus lain yang tidak terlaporkan.

Kekerasan seksual pada anak seringkali tidak segera terungkap, seperti pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang guru di Madani Boarding School terhadap santriwatinya sampai melahirkan bayi.

Menurut dia, pelaku kekerasan seksual umumnya dilakukan orang dewasa yang dikenal oleh korban. Mereka bisa anggota keluarga yang dipercaya, pengasuh, guru baik di sekolah formal maupun pesantren.

"Psikopatologi pada pelaku adalah mengalami gangguan penilaian atau judgement, yaitu tidak mampu membedakan antara mana yang boleh dan mana yang tidak boleh, mana yang pantas dan mana yang tidak pantas, mana yang bermoral dan mana yang tidak bermoral," jelas dia, Senin (13/12/2021).

Semua aturan, displin dan norma yang berlaku dilanggar untuk memuaskan dorongan nafsunya. Super ego atau hati nuraninya dikuasai oleh nafsunya. Pada pelaku ditemukan super ego lacunair yang karakterisitk untuk psikopat.

"Seseorang dengan psikopat dapat dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di muka hukum yaitu di pengadilan anak yang dilakukan secara tertutup," tegas dia.

Namun, catatan penting untuk pengadilan yaitu pada psikopat sulit belajar dari pengalaman dan tidak ada rasa bersalah, sehingga cenderung akan mengulangi perbuatannya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2005 seconds (0.1#10.140)