Dipanggil Suami Tak Menyahut, Wanita Hamil 8 Bulan Ternyata Tewas Gantung Diri
loading...
Diduga usai bertengkar dengan suami, seorang wanita hamil 8 bulan ditemukan keluarganya tewas gantung diri di rumah mertuanya, Minggu (12/12/2021). SINDOnews/Ricky
A
A
A
PEMATANGSIANTAR - Diduga usai bertengkar dengan suami, seorang wanita hamil 8 bulan ditemukan keluarganya tewas gantung diri di rumah mertuanya, Minggu (12/12/2021).
Peristiwa itu terjadi di Jalan Pdt. J Wismar Saragih Gang Puskesmas, Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar.
Korban Matiani Siregar (25) ditemukan suami korban M Andry Elhamdi dan adiknya tewas tergantung di tiang kelambu tempat tidur menggunakan kain syal. Sebelumnya, suami korban dan adiknya mendobrak pintu karena korban tidak menyahut setelah dipanggil berulang kali.
Kapolsek Siantar Martoba AKP Amir Mahmud yang dikonfirmasi mengatakan, jasad korban tidak diautopsi sesuai dengan permintaan keluarga.
"Benar ada wanita hamil diduga bunuh diri dan jasadnya sesuai permintaan keluarga tidak dilakukan autopsi," sebut Amir. Baca: Anak-anak Pengungsi Gunung Semeru Perlu Pendampingan Khusus.
"Kita belum dapat memastikan motif korban nekad mengakhiri hidupnya dengan gantung diri," pungkasnya. Baca Juga: Santriwati Korban Pencabulan Herry Wiryawan Telah Pulang ke Daerah Masing-masing.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Pdt. J Wismar Saragih Gang Puskesmas, Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar.
Korban Matiani Siregar (25) ditemukan suami korban M Andry Elhamdi dan adiknya tewas tergantung di tiang kelambu tempat tidur menggunakan kain syal. Sebelumnya, suami korban dan adiknya mendobrak pintu karena korban tidak menyahut setelah dipanggil berulang kali.
Kapolsek Siantar Martoba AKP Amir Mahmud yang dikonfirmasi mengatakan, jasad korban tidak diautopsi sesuai dengan permintaan keluarga.
"Benar ada wanita hamil diduga bunuh diri dan jasadnya sesuai permintaan keluarga tidak dilakukan autopsi," sebut Amir. Baca: Anak-anak Pengungsi Gunung Semeru Perlu Pendampingan Khusus.
"Kita belum dapat memastikan motif korban nekad mengakhiri hidupnya dengan gantung diri," pungkasnya. Baca Juga: Santriwati Korban Pencabulan Herry Wiryawan Telah Pulang ke Daerah Masing-masing.
(nag)
Lihat Juga :
