Anak-anak Pengungsi Gunung Semeru Perlu Pendampingan Khusus
loading...
A
A
A
SURABAYA - Anak-anak yang ikut orang tuanya mengungsi setelah erupsi Gunung Semeru memerlukan pendampingan khusus . Mereka harus dipastikan tetap ceria dalam situasi bencana yang masih melanda.
Sosiolog Universitas Airlangga Surabaya, Prof Bagong Suyanto menuturkan, anak-anak pengungsi tidak hanya butuh fasilitas fisik dan pendidikan, tapi juga pendampingan untuk rehabilitasi psikologisnya.
"Kebutuhan anak untuk bermain perlu difasilitasi," kata Prof Bagong, Minggu (12/12/2021).
Dia melanjutkan, anak korban dari erupsi Gunung Semeru pertama yang paling menderita ketika terjadi bencana. Sehingga butuh pendampingan khusus guna mengembalikan kondisi psikisnya.
"Mereka perlu tetap dipenuhi hak-haknya sebagai anak," ungkapnya.
Dia menambahkan, anak-anak juga harus dipastikan sehat dan tetap bisa belajar. Mereka juga bisa bermain dalam dunianya yang penuh keceriaan.
Sosiolog Universitas Airlangga Surabaya, Prof Bagong Suyanto menuturkan, anak-anak pengungsi tidak hanya butuh fasilitas fisik dan pendidikan, tapi juga pendampingan untuk rehabilitasi psikologisnya.
"Kebutuhan anak untuk bermain perlu difasilitasi," kata Prof Bagong, Minggu (12/12/2021).
Dia melanjutkan, anak korban dari erupsi Gunung Semeru pertama yang paling menderita ketika terjadi bencana. Sehingga butuh pendampingan khusus guna mengembalikan kondisi psikisnya.
"Mereka perlu tetap dipenuhi hak-haknya sebagai anak," ungkapnya.
Dia menambahkan, anak-anak juga harus dipastikan sehat dan tetap bisa belajar. Mereka juga bisa bermain dalam dunianya yang penuh keceriaan.
(nic)