Misteri Mayat Pemuda Terikat Tali di Bendungan Terungkap, Pelaku Orang Dekat

Minggu, 05 Desember 2021 - 19:07 WIB
loading...
Misteri Mayat Pemuda Terikat Tali di Bendungan Terungkap, Pelaku Orang Dekat
Kapolres Bungo AKBP Guntur Saputro saat mengunjungi rumah sakit untuk autopsi mayat yang ditemukan dengan tangan terikat. Foto: Istimewa
A A A
JAMBI - Misteri pembunuhan pemuda yang mayatnya terikat tali dan dibuang di bendungan Unit 14, Dusun Mulya Jaya, Kecamatan Pelepat, Bungo, Jambi , akhirnya terungkap.

Pelaku berhasil diamankan dipersembunyiannya usai petugas mendapatkan barang bukti dan dari keterangan sejumlah saksi.

Kapolres Bungo, AKBP Guntur Saputro membenarkan pelaku pembunuhan pemuda yang mayatnya terikat tali dan dibuang di bendungan Dusun Mulya Jaya, Kamis (2/12/2021) lalu, sudah diamankan.

Dari hasil penyelidikan petugas, terduga pelaku memang dilakukan oleh orang dekat korban itu sendiri. “Ada dua terduga pelaku yang sudah diamankan di Mapolres Bungo. Saat ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut," ungkapnya.

Sementara, untuk motif dari pembunuhan itu polisi masih mendalaminya. “Semua saksi dan keterangan sudah didapat, besok akan kita sampaikan secara gamblang," tukas Guntur, Minggu (5/12/2021).



Kapolres menambahkan, dari hasil autopsy, dugaan korban dibuang ke bendungan dalam kondisi hidup. "Karena dalam kondisi terikat, korban kehabisan oksigen dan meninggal dunia," katanya.

Terpisah, Datuk Rio, Dusun Mulya Jaya, Soma Wiradinata mengatakan, pelaku pembunuhan Dodi (korban) merupakan orang dekat korban.

"Dugaan kami sebelum dibunuh korban cekcok dengan pelaku, kemudian spontan terjadilah pembunuhan dan dibuang ke bendungan dalam kondisi tangan dan kaki terikat tali," tuturnya.



Dia juga menjelaskan, kejadian itu diprediksi pada malam hari karena, sebelum korban dibuang ke bendungan, ia masih terlihat nimbrung saat rapat KUD pada siangnya.

"Memang korban ini memiliki gangguan jiwa sudah 5 tahun, tapi sudah hampir sembuh. Karena setiap hari korban juga berbaur bersama masyarakat sekitar," pungkasnya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1213 seconds (0.1#10.140)