Masyarakat 14 Desa di Luwu Utara Dilatih Hadapi Bencana Alam
loading...
A
A
A
LUWU UTARA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara melalui Dinas Sosial (Dinsos) menggelar pelatihan pengurangan risiko bencana dan sahabat Tagana, di Desa Pao Kecamatan Malangke Barat (Malbar), baru-baru ini.
Pelatihan dihadiri Bupati Indah Putri Indriani, Ketua DPRD Basir, Sekda Armiadi, Kapolres Luwu Utara AKBP Alfian Nurnas, Kadis Sosial Jasrum, Camat Malbar Sulpiadi, dan Camat Malangke Akram Risa. Peserta adalah warga dari desa rawan bencana, yaitu 8 desa di Malbar, dan 6 desa di Malangke.
Baca Juga: Bupati Indah Putri Indriani
“Melihat kondisi geografis Luwu Utara yang rentan bencana alam, sementara kita belum bisa mengetahui dengan pasti kapan bencana itu terjadi, maka untuk mengurangi risiko bencana diperlukan kesiapsiagaan petugas terlatih dalam penanganannya,” tutur Indah.
Sementara Plt Kadis Sosial, Jasrum, mengatakan, Luwu Utara salah satu daerah yang rawan bencana. Hal ini tergambar dari hasil daftar desa rawan bencana yang bersumber dari hasil kajian BNPB, yaitu 157 Desa. Oleh karena itu, diharapkan dengan kegiatan ini akan memberikan pengetahuan sasar, sehingga mampu mengurangi risiko bencana.
Pada kesempatan itu pula, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, juga menyerahkan Sertifikat LSPS Tagana kepada 55 orang Tagana Luwu Utara dari Lembaga Sertifikat Profesi Kementerian Sosial, serta menyerahkan secara simbolis bantuan sembako.
Pelatihan dihadiri Bupati Indah Putri Indriani, Ketua DPRD Basir, Sekda Armiadi, Kapolres Luwu Utara AKBP Alfian Nurnas, Kadis Sosial Jasrum, Camat Malbar Sulpiadi, dan Camat Malangke Akram Risa. Peserta adalah warga dari desa rawan bencana, yaitu 8 desa di Malbar, dan 6 desa di Malangke.
Baca Juga: Bupati Indah Putri Indriani
“Melihat kondisi geografis Luwu Utara yang rentan bencana alam, sementara kita belum bisa mengetahui dengan pasti kapan bencana itu terjadi, maka untuk mengurangi risiko bencana diperlukan kesiapsiagaan petugas terlatih dalam penanganannya,” tutur Indah.
Sementara Plt Kadis Sosial, Jasrum, mengatakan, Luwu Utara salah satu daerah yang rawan bencana. Hal ini tergambar dari hasil daftar desa rawan bencana yang bersumber dari hasil kajian BNPB, yaitu 157 Desa. Oleh karena itu, diharapkan dengan kegiatan ini akan memberikan pengetahuan sasar, sehingga mampu mengurangi risiko bencana.
Pada kesempatan itu pula, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, juga menyerahkan Sertifikat LSPS Tagana kepada 55 orang Tagana Luwu Utara dari Lembaga Sertifikat Profesi Kementerian Sosial, serta menyerahkan secara simbolis bantuan sembako.
(luq)