Menkop Sebut Ekonomi Bisa Pulih Lewat Digitalisasi UMKM

Minggu, 07 Juni 2020 - 18:26 WIB
loading...
Menkop Sebut Ekonomi...
Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) harus mempersiapkan diri untuk melakukan praktik bisnis secara digital. Pasalnya, Kementerian Koperasi dan UKM mempercepat UMKM untuk menerapkan praktik bisnis secara digital di tengah wabah Covid-19.

Digitalisasi UMKM adalah kunci pemulihan ekonomi, sebab baru 13 persen UMKM yang sudah terkoneksi dengan digital. Karena itu, Kementerian Koperasi dan UKM akan mempercepat UMKM go digital,” kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Jakarta. ( Baca:Dengan Kekayaan Rp1,74 Triliun, Conor McGregor Umumkan Pensiun )

Dia melanjutkan berbagai kebijakan yang dilakukan untuk mempercepat UMKM go digital ini antara lain dengan refocusing terhadap program pelatihan di KemenkopUKM. Adapun, pelatihan itu diarahkan untuk meningkatkan pengetahuan UMKM terkait digitalisasi , salah satunya adalah melalui laman www.edukukm.id dan seri podcast.

Selain itu, dilakukan program pendampingan kakak asuh UMKM di Smesco untuk akselerasi on boarding pelaku UMKM dari offline to online. “Program lain yang langsung menyentuh usaha rakyat adalah pendampingan warung sembako offline to online,” ungkap Teten.

Dia menambahkan, KemenkopUKM juga memberikan layanan konsultasi, salah satunya adalah program bantuan konsultasi hukum via chat dengan pengacara yang dapat diakses di portal www.JDIH.Kemenkopukm.go.id. "Itu untuk meningkatkan kemampuan aspek hukum pelaku UMKM," jelasnya.

Ia juga menegaskan, KemenkopUKM mendorong UMKM untuk dapat mengoptimalisasikan pemasaran secara online, sehingga pelaku usaha tetap produktif di kondisi pandemi yang tidak memungkinkan aktivitas transaksi secara langsung.

“Pemerintah sudah coba mendorong atau melakukan pendekatan-pendekatan kepada e-commerce atau marketplace untuk membuat laman khusus UMKM. Sehingga semua produk UMKM bisa masuk di laman tersebut dan bisa perlahan-lahan mulai mensubstisusi produk-produk impor yang selama ini mendominasi laman di marketplace,” paparnya

Teten kembali mengingatkan kalangan pelaku UMKM, bahwa harus mengikuti protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas bisnis. Aspek kesehatan, keamanan dan jaga jarak harus diperhatikan saat memulai bisnis di era new normal atau tatanan baru. “Saya percaya perempuan UMKM termasuk IWAPI mampu bangkit untuk memulihkan ekonomi Indonesia,” pungkasnya.

Sebagai informasi, pemerintah juga memberi perlakuan khusus bagi UMKM dalam pengadaan barang dan jasa. Dalam waktu dekat, akan dibuka laman UMKM di e-katalog LKPP sehingga bisa mendorong kementerian, lembaga, pemda, serta BUMN untuk belanja barang dan jasanya dengan memprioritaskan produk UMKM.

Saat ini, KemenkopUKM sudah melakukan pelatihan-pelatihan kepada UMKM agar bisa masuk di laman tersebut. Para pengusaha IWAPI bisa memanfaatkan fasilitas tersebut.
(ihs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1715 seconds (0.1#10.140)