Lulus Ujian Karate Sabuk Hitam dengan Peserta Terbanyak, Kodam Kasuari Pecahkan Rekor Muri

Kamis, 02 Desember 2021 - 15:24 WIB
loading...
Lulus Ujian Karate Sabuk Hitam dengan Peserta Terbanyak, Kodam Kasuari Pecahkan Rekor Muri
Para prajurit Kodam XVIII/Kasuari berhasil memecahkan rekor Muri dalam bidang olahraga Karate. Mereka memecahkan rekor, khususnya sebagai peserta ujian karate terbanyak, yakni 1.092 peserta. Foto SINDOnews
A A A
MANOKWARI - Para prajurit Kodam XVIII/Kasuari berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri) dalam bidang olahraga Karate. Mereka memecahkan rekor, khususnya sebagai peserta ujian karate terbanyak, yakni 1.092 peserta dalam satu waktu dan semuanya dinyatakan lulus ujian kenaikan sabuk hitam.

Penganugerahan piagam rekor Muri tersebut diberikan bersamaan dengan upacara penyematan dan kenaikan pangkat sabuk hitam Karate para prajurit Kodam XVIII/Kasuari di Lapangan Kodam XVIII/Kasuari, Arfai, Manokwari, Papua Barat, Kamis (2/12/2021).

Upacara dibuka oleh Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, dan para pejabat Kodam lainnya serta dihadiri oleh Dewan Guru dari Institut Karate-Do Indonesia (Inkai) Pusat dan seluruh Prajurit Kodam Kasuari yang naik sabuk hitam.

Dalam sambutannya, Pangdam mengatakan, pihaknya sangat bangga terhadap prajurit-prajuritnya yang berhasil mencapai target dan menorehkan prestasi melalui kerja keras yang selama ini dilakukan.“Kalian semua mendapatkan sabuk hitam ini tidak mudah, melalui kerja keras dan latihan di bawah sengatan matahari. Saya lihat semangat kalian setiap hari latihan untuk terus bisa dinaikkan tingkat sabuk dari putih hingga hitam," ujarnya.

Pangdam mengingatkan seluruh Karateka untuk memegang teguh sumpah Karateka yang telah diikrarkan seperti sanggup memelihara kepribadian, kejujuran, mempertinggi prestasi, menjaga sopan santun dan menguasai diri.

“Sebagai seorang prajurit harus memiliki kepribadian yang baik, tidak boleh menjadi pengkhianat. Apalagi di Kodam Kasuari ini yang merupakan daerah konflik. Sebagai atlet perang, gunakan kemampuan bela dirimu untuk membela diri. Jika dalam bertempur senjatamu sudah tidak bisa digunakan lagi, gunakan bela dirimu,” tegas Pangdam.

Pangdam berpesan agar ilmu bela diri yang sudah didapat tidak disalahgunakan dan harus dipertanggungjawabkan, sehingga penyematan sabuk hitam ini pantas diberikan dan terus dipelihara. “Saya ingin menjadikan prajurit Kodam Kasuari adalah prajurit yang profesional, jago tembak, jago navigasi, jago taktik dan jago bela diri," pungkas Pangdam.

Pada kesempatan yang sama, perwakilan dari Dewan Guru Inkai Pusat yakni Wakil Ketua Umum 3 Pengurus Pusat Inkai, Machrup Elrick memberikan apresiasi kepada seluruh prajurit. “Apa yang dilaksanakan hari ini merupakan embrio dan usaha memantapkan kemampuan seluruh prajurit dalam rangka melaksanakan tugas negara,” ujarnya.

Ia menambahkan penyelenggaraan ujian di Kodam Kasuari ini juga dalam rangka memantapkan dan memperbesar tantangan Karateka di seluruh Tanah Air. Ia juga menjelaskan bahwa selain di Kodam Kasuari, Inkai juga banyak di satuan-satuan TNI di seluruh Indonesia.

“Ini adalah langkah besar dan keinginan besar Pangdam untuk mewujudkan kesiapan terutama dari segi bela diri prajurit. Saya juga berterima kasih kepada Dewan Guru yang telah bersedia berkeliling untuk menguji di tempat-tempat terpencil. Tentu ini membutuhkan energi yang khusus dan ini telah dilaksanakan dengan baik,” tutur Machrup.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1322 seconds (0.1#10.140)