Terbanyak di Indonesia, Hampir 1,5 Juta Warga Jabar Terima Kartu Prakerja
loading...
A
A
A
GARUT - Provinsi Jawa Barat tercatat sebagai provinsi dengan jumlah penerima Kartu Pra Kerja terbanyak di Indonesia. Hampir 1,5 juta warga Jabar menjadi peserta program Kartu Pra Kerja.
Total penerima Kartu Pra Kerja di Indonesia tercatat sebanyak 11.441.922 orang dari sekitar 78,87 juta pendaftar. Di Jabar total penerima Kartu Pra Kerja mulai gelombang 1 hingga gelombang 22 mencapai 1.494.509 orang yang disaring dari 5.239.146 orang pendaftar.
Adapun rincian daerah penerima Kartu Pra Kerja terbanyak di Jabar, yakni Kabupaten Bogor yang menempati urutan pertama sebanyak 190,796 orang, kemudian Kabupaten Bandung 128,197 orang, Kota Bandung 122,054 orang, Kota Bekasi 104,727 orang, Kabupaten Bekasi 89,067 orang, dan Kota Depok 96,999 orang. Terakhir, sebanyak 72.763 warga Kabupaten Garut menjadi penerima Kartu Pra Kerja dari total 262.801 orang pendaftar.
Data tersebut terungkap dalam acara temu Alumni Kartu Pra Kerja yang dilaksanakan di Kampung Sumber Alam, Kabupaten Garut, Jumat (26/11) kemarin. Kabupaten Garut sendiri menjadi kota/kabupaten ke-7 penerima terbanyak Kartu Pra Kerja di Provinsi Jabar dan ke-16 di Pulau Jawa.
"Ini luar biasa, program pra kerja mantap di Garut," ujar Bupati Garut Rudi Gunawan menanggapi warganya yang menerima kartu pra kerja terbanyak, Sabtu (26/11/2021).
Menurut Rudi, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meminta kepada para bupati untuk mendukung program Kartu Pra Kerja dan program-program pemerintah pusat lainnya, termasuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya di Kabupaten Garut.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kemenko Perekonomian, Mochammad Rudy Salahuddin menggantikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang berhalangan hadir dalam kegiatan itu menyampaikan terima kasih dan apresiasinya atas dukungan pemerintah daerah, khususnya Kabupaten Garut yang turut menyukseskan program Kartu Pra Kerja.
"Keterlibatan pemerintah daerah harus terus dilakukan karena sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat dibutuhkan untuk menyukseskan program-program pemerintah yang memang diciptakan untuk mendukung masyarakat, khususnya Program Kartu Pra Kerja," katanya.
Sementara itu, Nenden Farida Ukus (42), salah satu peserta Program Kartu Pra Kerja di Kabupaten Garut menyampaikan terima kasih pada pemerintah, khususnya Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. Menurutnya, dengan adanya Program Kartu Pra Kerja, dia dapat memulai kembali usahanya meski kecil-kecilan setelah terdampak pandemi COVID-19.
"Saya sangat terbantu dengan PraKerja dan perhatian dari Pak Menteri," ujar Nenden mewakili empat alumni lain yang hadir dalam acara temu Alumni Kartu Prakerja itu.
Total penerima Kartu Pra Kerja di Indonesia tercatat sebanyak 11.441.922 orang dari sekitar 78,87 juta pendaftar. Di Jabar total penerima Kartu Pra Kerja mulai gelombang 1 hingga gelombang 22 mencapai 1.494.509 orang yang disaring dari 5.239.146 orang pendaftar.
Adapun rincian daerah penerima Kartu Pra Kerja terbanyak di Jabar, yakni Kabupaten Bogor yang menempati urutan pertama sebanyak 190,796 orang, kemudian Kabupaten Bandung 128,197 orang, Kota Bandung 122,054 orang, Kota Bekasi 104,727 orang, Kabupaten Bekasi 89,067 orang, dan Kota Depok 96,999 orang. Terakhir, sebanyak 72.763 warga Kabupaten Garut menjadi penerima Kartu Pra Kerja dari total 262.801 orang pendaftar.
Data tersebut terungkap dalam acara temu Alumni Kartu Pra Kerja yang dilaksanakan di Kampung Sumber Alam, Kabupaten Garut, Jumat (26/11) kemarin. Kabupaten Garut sendiri menjadi kota/kabupaten ke-7 penerima terbanyak Kartu Pra Kerja di Provinsi Jabar dan ke-16 di Pulau Jawa.
"Ini luar biasa, program pra kerja mantap di Garut," ujar Bupati Garut Rudi Gunawan menanggapi warganya yang menerima kartu pra kerja terbanyak, Sabtu (26/11/2021).
Menurut Rudi, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meminta kepada para bupati untuk mendukung program Kartu Pra Kerja dan program-program pemerintah pusat lainnya, termasuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya di Kabupaten Garut.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kemenko Perekonomian, Mochammad Rudy Salahuddin menggantikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang berhalangan hadir dalam kegiatan itu menyampaikan terima kasih dan apresiasinya atas dukungan pemerintah daerah, khususnya Kabupaten Garut yang turut menyukseskan program Kartu Pra Kerja.
"Keterlibatan pemerintah daerah harus terus dilakukan karena sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat dibutuhkan untuk menyukseskan program-program pemerintah yang memang diciptakan untuk mendukung masyarakat, khususnya Program Kartu Pra Kerja," katanya.
Sementara itu, Nenden Farida Ukus (42), salah satu peserta Program Kartu Pra Kerja di Kabupaten Garut menyampaikan terima kasih pada pemerintah, khususnya Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. Menurutnya, dengan adanya Program Kartu Pra Kerja, dia dapat memulai kembali usahanya meski kecil-kecilan setelah terdampak pandemi COVID-19.
"Saya sangat terbantu dengan PraKerja dan perhatian dari Pak Menteri," ujar Nenden mewakili empat alumni lain yang hadir dalam acara temu Alumni Kartu Prakerja itu.