Easycash Undang 2.000 Mahasiswa Ikuti Talkshow Literasi Keuangan

Minggu, 21 November 2021 - 00:00 WIB
loading...
Easycash Undang 2.000 Mahasiswa Ikuti Talkshow Literasi Keuangan
Peringati HUT ke-4, Easycash undang 2.000 mahasiswa ikuti talkshow literasi keuangan.Foto/ist
A A A
SURABAYA - Tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia masih terbilang rendah. Data OJK pada 2019 menunjukkan indeks literasi keuangan baru mencapai 38,03 persen. Sebagai pelaku industri jasa keuangan, Easycash (PT Indonesia Fintopia Technology) mengajak 2.000 mahasiswa dari 12 universitas mengikuti literasi keuangan.

Acara digelar secara hybrid bertema "Generasi Tanggap Fintech: Ikut Bangun Indonesia Sejak Muda Dengan Pemanfaatan Fintech Pada Era Digital". Acara ini bagian dari rangkaian kegiatan yang diadakan Easycash dalam rangka ulang tahun perusahaan yang ke-4.

Easycash merupakan perusahaan fintech pinjaman peer-to-peer yang telah berizin dan diawasi oleh OJK. Dengan layanannya, Easycash membuka akses pendanaan bagi masyarakat unbanked dan underbanked. Hingga November 2021, Easycash telah menyalurkan lebih dari Rp 6,7 triliun dalam bentuk pinjaman kepada lebih dari 1.400.000 peminjam individu maupun institusi.

Baca juga: Nataru, Pemkot Batu Larang Hotel dan Tempat Hiburan Datangkan Artis Ibu Kota

CEO Easycash, Fitri Lim, mengatakan dengan menyelenggarakan sebuah talk show hybrid berskala nasional yang menyasar generasi milenial, Easycash ingin menginspirasi anak muda Indonesia untuk menyadari pentingnya pengelolaan keuangan sejak dini.

“Generasi milenial Indonesia menghadapi tantangan yang lebih besar dibandingkan generasi-generasi sebelumnya dalam mengelola keuangan, bukan hanya karena inflasi namun juga karena tekanan gaya hidup dan budaya konsumtif yang berakar pada sindrom FOMO (fear of missing out). Karena itu, penting bagi milenial untuk mengenali produk-produk jasa keuangan dan memanfaatkan kecanggihan teknologi agar dapat mewujudkan tujuan finansial mereka,” ujar Fitri dalam rilisnya, Sabtu (20/11/2021).

Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Pendanaan bersama Indonesia (AFPI), Kuseryansyah, yang turut menjadi salah satu pembicara dalam acara ini mengungkapkan harapannya agar perusahaan teknologi finansial di Indonesia, utamanya yang bergerak di bidang pendanaan seperti Easycash, dapat menjadi katalis pertumbuhan literasi dan inklusi keuangan di tanah air.

“Perusahaan fintech penyedia layanan pinjam meminjam memiliki peran besar dalam meningkatkan akses layanan keuangan bagi masyarakat yang tidak terjangkau oleh bank. Selain itu, fintech pendanaan juga diharapkan dapat menjadi partner pemerintah dalam mengedukasi masyarakat luas agar lebih melek finansial,” ucapnya.

Talk show Easycash juga menghadirkan Analis Direktorat Pengaturan, Perizinan, dan Pengawasan Financial Technology Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Arsendi dan Wakil Ketua Umum Bidang Sosial & Kebencanaan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Suryani Motik serta public figure dan entrepreneur Billy Davidson sebagai pembicara.

Selain mengadakan talk show, Easycash juga menyelenggarakan kegiatan CSR (corporate social responsibility) sebagai bagian rangkaian acara peringatan ulang tahunnya. Kegiatan CSR tersebut berupa donasi dari Easycash kepada Yayasan Onno Center Internasional yang memiliki misi mulia memberdayakan anak-anak muda di seluruh Indonesia dengan pengetahuan dan keterampilan di bidang teknologi informasi (TI). Donasi sebesar Rp 100.000.000 diserahkan secara simbolis oleh Fitri selaku CEO Easycash kepada ketua Yayasan Onno Center, Onno W. Purbo, di akhir acara talk show.

Onno mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi sumbangan dana dari Easycash. Onno Center sedianya akan menggunakan dana tersebut untuk menyelenggarakan IT Camp, sebuah kegiatan diskusi dan pelatihan TI bagi masyarakat di pelosok Indonesia. IT Camp sendiri telah diselenggarakan sejak tahun 2009 tanpa memungut biaya apapun dari pesertanya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6165 seconds (0.1#10.140)