Armada Truk Sampah di KBB Minim, Pengangkutan Baru Jangkau 10 Kecamatan

Sabtu, 20 November 2021 - 09:11 WIB
loading...
Armada Truk Sampah di KBB Minim, Pengangkutan Baru Jangkau 10 Kecamatan
Jumlah armada truk pengangkut sampah yang dimiliki oleh UPT Kebersihan, DLH, Kabupaten Bandung Barat hingga saat ini masih minim. Dari 16 kecamatan, yang terjangkau pelayanan baru 10 kecamatan. Foto SINDOnews
A A A
BANDUNG BARAT - Jumlah armada truk pengangkut sampah yang dimiliki oleh Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kebersihan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kabupaten Bandung Barat (KBB) hingga saat ini masih minim. Dari 16 kecamatan, yang terjangkau pelayanan baru 10 kecamatan.

Kepala UPT Kebersihan, DLH, KBB, Nurjaman mengatakan, minimnya armada truk menyebakan pengangkutan sampah oleh petugas belum bisa dilakukan secara maksimal.

"Belum bisa menjangkau 16 kecamatan dan 165 desa yang ada di KBB. Armada truk pengangkut kita masih terbatas, masih jauh dari kata ideal jika melihat cakupan pelayanan yang harus dilakukan," kata Kepala UPT Kebersihan, DLH, KBB, Nurjaman, Jumat (19/11/2021).

Saat ini pihaknya hanya memiliki 38 armada pengangkut sampah dengan rincian 30 unit truk dan 8 kendaraan kecil. Padahal idealnya dengan luas wilayah KBB, harusnya ada sebanyak 50 unit truk untuk melayani pengangkutan sampah di 16 kecamatan.

Selain kekurangan armada, truk pengangkut sampah milik UPT Kebersihan KBB yang saat ini masih bisa digunakan juga sudah banyak yang kondisinya kurang baik. Pasalnya karena truk tersebut sudah tua karena warisan aset dari Kabupaten Bandung saat pemekaran tahun 2007 lalu.

"Armada yang tua-tua akan dihapuskan karena untuk diperbaiki costnya mahal. Sementara dalam sehari pelayanan ritase buangan sampah dari KBB mencapai 50 ritase," terangnya.

Nurjaman mengatakan, pelayanan pengangkutan sampah yang baru bisa dilakukan saat ini hanya di 10 kecamatan. Sedangkan untuk 6 kecamatan lain terutama di daerah selatan belum terlayani. Produksi sampah dari 10 kecamatan tersebut, mencapai 150 ton/hari. Jika ditambah dengan wilayah lain yang belum terlayani bisa mencapai 650 ton/hari.

Untuk mengatasi kekurangan truk pengangkut sampah ini, pihaknya sudah mengajukan penambahan armada truk pada tahun depan dengan jumlah 8 unit. Namun hal itu belum tentu disetujui karena harus melihat ketersediaan anggaran yang ada, mengingat harga unit truk sampah cukup mahal.

"Kita mengajukan penambahan 8 truk, tapi apakah nanti akan disetujui semua atau hanya beberapa unit belum tahu. Semoga saja jadi prioritas, karena ini untuk melayani masyarakat," pungkasnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1463 seconds (0.1#10.140)