Bangkitkan Pariwisata Sumsel, Akparnus Diharapkan Lahirkan SDM Unggul
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Akademi Pariwisata Nusantara (Akparnus) diharapkan mampu mencentak sumber daya manusia (SDM) yang unggul guna mendukung sektor pariwisata di Sumatera Selatan (Sumsel).
Wakil Ketua DPRD Sumsel, Muchendi Ishak Mekki mengatakan, saat ini telah dibangun banyak perhotelan dan wisata kuliner baru di Sumsel. Terbaru, Bumi Sriwijaya baru saja menggelar Grand Fondo, event tahunan yang berskala internasional yang digelar di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan.
"Saat ini Pemerintah, baik Pusat maupun Daerah sedang berupaya membangkitkan kembali sektor pariwisata yang ada, termasuk di Sumatera Selatan," ujar Muchendi usai memberi Kuliah Umum pada ratusan mahasiswa baru Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Akademi Pariwisata Nusantara (Akparnus) Berdaya Sumsel di Hotel Santika Premier Palembang, Rabu (17/11/2021).
Menurutnya, keberadaan Akparnus sangat tepat mengingat banyaknya destinasi wisata di Sumsel yang membutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni. "Ini bagian dari membuka lapangan kerja. Apalagi, jika dilihat Akparnus memiliki banyak kerjasama dengan berbagai hotel di seluruh Indonesia. Ini akan menjadi sektor lapangan kerja baru bagi masyarakat Sumsel," katanya.
Sementara itu, Donatur Utama Beasiswa Indonesia Recovery, Syafii Effendi mengatakan, kuliah umum yang diberikan tersebut bertujuan memotivasi mahasiswa agar memahami pendidikan vokasi, yang akan dibutuhkan untuk menjadi tenaga kerja.
Menurutnya, lulusan pendidikan vokasi memiliki peluang besar, utamanya konsentrasi pada manajemen perhotelan, hospitality, meeting incentive conference dan exhibition (Mice), serta manajemen bisnis pariwisata.
"Akparnus merupakan lembaga pendidikan kepariwisataan yang bentuknya vokasi. Kita ingin mendorong para anak muda untuk memajukan sektor pariwisata ini," jelasnya.
Ke depannya, lanjut Syafii, Akparnus Berdaya Sumsel dapat melahirkan lulusan yang mampu bersaing dengan baik, memenuhi standar mutu internasional dengan orientasi kerja dan wirausaha di era 4.0.
"Satu tahun menempuh pendidikan, mereka akan langsung magang kerja. Dengan tenaga pengajar yang merupakan para pimpinan perhotelan, makan para lulusan diharapkan menjadi tenaga ahli. Dan saat ini kita sudah bekerjasama dengan 600 hotel di Indonesia untuk penyaluran tenaga kerja," ucapnya.
Wakil Ketua DPRD Sumsel, Muchendi Ishak Mekki mengatakan, saat ini telah dibangun banyak perhotelan dan wisata kuliner baru di Sumsel. Terbaru, Bumi Sriwijaya baru saja menggelar Grand Fondo, event tahunan yang berskala internasional yang digelar di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan.
"Saat ini Pemerintah, baik Pusat maupun Daerah sedang berupaya membangkitkan kembali sektor pariwisata yang ada, termasuk di Sumatera Selatan," ujar Muchendi usai memberi Kuliah Umum pada ratusan mahasiswa baru Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Akademi Pariwisata Nusantara (Akparnus) Berdaya Sumsel di Hotel Santika Premier Palembang, Rabu (17/11/2021).
Menurutnya, keberadaan Akparnus sangat tepat mengingat banyaknya destinasi wisata di Sumsel yang membutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni. "Ini bagian dari membuka lapangan kerja. Apalagi, jika dilihat Akparnus memiliki banyak kerjasama dengan berbagai hotel di seluruh Indonesia. Ini akan menjadi sektor lapangan kerja baru bagi masyarakat Sumsel," katanya.
Sementara itu, Donatur Utama Beasiswa Indonesia Recovery, Syafii Effendi mengatakan, kuliah umum yang diberikan tersebut bertujuan memotivasi mahasiswa agar memahami pendidikan vokasi, yang akan dibutuhkan untuk menjadi tenaga kerja.
Menurutnya, lulusan pendidikan vokasi memiliki peluang besar, utamanya konsentrasi pada manajemen perhotelan, hospitality, meeting incentive conference dan exhibition (Mice), serta manajemen bisnis pariwisata.
"Akparnus merupakan lembaga pendidikan kepariwisataan yang bentuknya vokasi. Kita ingin mendorong para anak muda untuk memajukan sektor pariwisata ini," jelasnya.
Ke depannya, lanjut Syafii, Akparnus Berdaya Sumsel dapat melahirkan lulusan yang mampu bersaing dengan baik, memenuhi standar mutu internasional dengan orientasi kerja dan wirausaha di era 4.0.
"Satu tahun menempuh pendidikan, mereka akan langsung magang kerja. Dengan tenaga pengajar yang merupakan para pimpinan perhotelan, makan para lulusan diharapkan menjadi tenaga ahli. Dan saat ini kita sudah bekerjasama dengan 600 hotel di Indonesia untuk penyaluran tenaga kerja," ucapnya.
(don)