Plt Wali Kota Dorong Daya Saing Industri TPT ke Tingkat Ekspor
loading...
A
A
A
CIMAHI - Keberadaan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Kota Cimahi harus terus bekembang meningkatkan produksinya ke pasar ekspor. Oleh karenanya harus dibuat inovasi produk yang diminati konsumen.
Keberadaan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Kota Cimahi harus terus bekembang meningkatkan produksinya ke pasar ekspor. Oleh karenanya harus dibuat inovasi produk yang diminati konsumen dengan memperhatikan kualitas serta keergonomisan suatu produk.
"Kualitas produk dapat ditingkatkan dengan penerapan sistem ergonomi, sehingga dapat meningkatkan daya saing industri TPT di Kota Cimahi sampai ke taraf ekspor," kata Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, Senin (15/11/2021).
Dia menjelaskan, ergonomi merupakan disiplin keilmuan yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan. Melalui sistem itu akan dilakukan penyelarasan semua elemen yang berinteraksi dengan manusia. Penerapannya juga sudah harus dilaksanakan sejak tahap perencanaan produk.
Semua itu harus mempertimbangkan elemen-elemen yang berinteraksi dengan manusia. Seperti organisasi, lingkungan, peralatan pendukung, teknologi, dan faktor lainnya, yang tergabung dalam desain peralatan disesuaikan dengan kemampuan, kebolehan dan keterbatasan manusia.
"Ergonomi memainkan peran kunci dalam proses perencanaan, sehingga bisa dicapai kondisi kerja dan lingkungan kerja yang lebih manusiawi yaitu sehat, aman, nyaman dan efisien dengan produktivitas tinggi," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, prinsip yang digunakan dalam ergonomi adalah prinsip fitting the task to the man. Artinya bahwa pekerjaan harus disesuaikan dengan kemampuan dan keterbatasan manusia sehingga hasil yang dicapai dapat meningkat. Sebab dengan penerapan ergonomi yang benar akan memberikan keuntungan ekonomi yang lebih tinggi.
"Peningkatan daya saing i ndustri manufaktur harus terus dilakukan dengan meningkatkan produktivitas dan kualitas produk. Sehingga diharapkan bisa membantu pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19," pungkasnya.
Keberadaan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Kota Cimahi harus terus bekembang meningkatkan produksinya ke pasar ekspor. Oleh karenanya harus dibuat inovasi produk yang diminati konsumen dengan memperhatikan kualitas serta keergonomisan suatu produk.
"Kualitas produk dapat ditingkatkan dengan penerapan sistem ergonomi, sehingga dapat meningkatkan daya saing industri TPT di Kota Cimahi sampai ke taraf ekspor," kata Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, Senin (15/11/2021).
Dia menjelaskan, ergonomi merupakan disiplin keilmuan yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan. Melalui sistem itu akan dilakukan penyelarasan semua elemen yang berinteraksi dengan manusia. Penerapannya juga sudah harus dilaksanakan sejak tahap perencanaan produk.
Semua itu harus mempertimbangkan elemen-elemen yang berinteraksi dengan manusia. Seperti organisasi, lingkungan, peralatan pendukung, teknologi, dan faktor lainnya, yang tergabung dalam desain peralatan disesuaikan dengan kemampuan, kebolehan dan keterbatasan manusia.
"Ergonomi memainkan peran kunci dalam proses perencanaan, sehingga bisa dicapai kondisi kerja dan lingkungan kerja yang lebih manusiawi yaitu sehat, aman, nyaman dan efisien dengan produktivitas tinggi," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, prinsip yang digunakan dalam ergonomi adalah prinsip fitting the task to the man. Artinya bahwa pekerjaan harus disesuaikan dengan kemampuan dan keterbatasan manusia sehingga hasil yang dicapai dapat meningkat. Sebab dengan penerapan ergonomi yang benar akan memberikan keuntungan ekonomi yang lebih tinggi.
"Peningkatan daya saing i ndustri manufaktur harus terus dilakukan dengan meningkatkan produktivitas dan kualitas produk. Sehingga diharapkan bisa membantu pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19," pungkasnya.
(don)