Pembangunan Wisata Cimory Dairyland Gowa Ditarget Rampung 2023

Senin, 15 November 2021 - 17:53 WIB
loading...
Pembangunan Wisata Cimory...
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Wisata Cimory Dairyland. Foto: Dok/Pemkab Gowa
A A A
GOWA - Pembangunan destinasi wisata Cimory Dairyland yang berlokasi di Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa , ditargetkan rampung pada 2023 mendatang.

Bupati Gowa , Adnan Purichta Ichsan mengatakan, pembangunan Cimory Dairyland akan dilakukan PT Wisata Sapta Pesona (WSP). Di mana dalam rencana pembangunan tersebut pihak PT WSP menginvestasikan sekitar Rp20 miliar untuk pembangunan industri pengolahan susu dan destinasi pariwisata yaitu Cimory Dairyland.



"Hari ini kita lakukan peletakan batu pertama sebagai tindaklanjut dari MoU yang dilakukan beberapa waktu lalu," katanya Senin (15/11/2021).

Peletakan batu pertama tersebut, juga sebagai salah satu rangkaian dalam menyambut Hari Jadi Gowa (HJG) ke-701 tahun yang jatuh pada Rabu, (17/11/2021) mendatang.

Menurut Bupati Adnan, masuknya PT WSP mengembangkan usahanya pada sektor pariwisata merupakan bukti jika Kabupaten Gowa, memiliki potensi atau sumber daya alam yang cukup besar dalam pengembangan investasi. Apalagi pembangunan yang dilakukan PT WSP ini tengah pandemi Covid-19 .

"Meskipun pandemi Covid-19 masih melanda namun dengan masuknya investasi di Gowa mampu mendorong pembangunan daerah seperti yang dilakukan PT WSP ini," ungkapnya.

Ia menyebutkan, Cimory Dairyland nantinya akan mempromosikan hasil susu perah yang dikelola oleh perusahaan daerah dan masyarakat lokal yang ada di Kecamatan Tombolopao.

Olahan susu tersebut, nantinya dikemas dengan nama Malino Milk yang kualitasnya tidak jauh berbeda dari Cimory Milk. Olahan susu sapi perah yang akan dibeli pihak PT WSP nantinya diperkirakan sekitar 2.000 hingga 3 000 liter setiap harinya dengan standar yang telah ditentukan.

"Jadi PT WSP ini adalah offteker yang akan membeli susu sapi perah yang dihasilkan peternak kita di Tombolopao. Sehingga nantinya ketika sapi perah ini berproduksi maka Perusda tidak lagi mencari pasar tapi langsung dibeli oleh PT WSP," jelasnya.



Pada kesempatan tersebut, dirinya juga meminta agar pada proses pembangunan hingga pengoperasian Cimory Dairyland mampu menyerap 60-70 persen tenaga kerja yang tinggal disekitar wilayah pembangunan.

Hal ini selain menarik wisatawan, juga akan memenuhi peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.

"Nantinya kita bisa kerjasamakan dengan Disnakertrans dengan memberikan pelatihan sesuai kompetensi yang dibutuhkan oleh pihak perusahaan" terang Adnan.

Ia juga berharap kehadiran Cimory Dairyland ini akan menjadi ikon baru di Kabupaten Gowa maupun Sulawesi Selatan. Bahkan ia berharap dapat didorong menjadi wisata unggulan.

Manager Farm PT Sumber Cita Rasa Alam, Dadang Suryana mengatakan PT WSP berinvestasi sebesar Rp20 hingga Rp21 miliar dalam bentuk industri dan Cimory Dairyland.



"Kami menghaturkan banyak terimakasih kepada pemerintah daerah atas segala dukungannya sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan baik. Hari ini kita melakukan peletakan batu pertama pembangunan mini factory dan tempat wisata," jelasnya.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1413 seconds (0.1#10.140)