Kabar Baik, Jumlah Sembuh Corona di Surabaya Meningkat
loading...
A
A
A
SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya bekerja ekstra dalam menurunkan angka penderita COVID-19. Perubahan zona hitam menjadi hijau terus dilakukan dengan perubahan signifikan.
Upaya Pemkot Surabaya memutus rantai virus corona sejak tiga minggu terakhir dikatakan Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana sudah masif dan benar. (Baca juga: Luar Biasa! 1.207 Orang Di Jatim Sembuh Dari COVID-19 )
Whisnu menjelaskan, penanganganan di titik-titik zona merah difokuskan. "Titik penyebaran kamii lakukan rapid tes masal,” kata dia saat dikonfirmasi via telepon seluler (ponsel), Jumat (5/6/2020).
Hal itu dilakukan untuk mengetahui jumlah masyarakat yang terindikasi positif maupun negatif.
Sementara, adanya lonjakan penderita sebelum lebaran mencapai 300 hingga 500 orang adalah skema yang dilakukan Pemkot Surabaya.
“Artinya dengan lonjakan itu kami melokalisir wilayah yang jumlah (positif) banyak. Itu kami fokuskan agar jumlah penderita tidak banyak dan melebar,” kata Wawali yang juga Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Surabaya ini.
Skema ini bisa dibilang berhasil. Buktinya, dalam kondisi seminggu terakhir bisa terlihat jumlah penambahan penderita di bawah 3%.
Bahkan, jumlah tersebut kian menurun sejak Rabu kemarin, mencapai 1% atau 28 orang positif. Sedangkan yang jumlah penderita yang sembuh mencapai 60 orang.
Sehingga tingkat kesembuhan total penderita mencapai 240 orang. Jumlah tersebut kian bertambah per hari ini hingga mencapai 610 orang.
“Kondisi ini setidaknya mengubah Surabaya dari zona hitam bisa lah jadi zona merah muda atau menuju ke hijau,” ungkap politisi PDI Perjuangan yang akrab disapa WS.
Upaya Pemkot Surabaya memutus rantai virus corona sejak tiga minggu terakhir dikatakan Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana sudah masif dan benar. (Baca juga: Luar Biasa! 1.207 Orang Di Jatim Sembuh Dari COVID-19 )
Whisnu menjelaskan, penanganganan di titik-titik zona merah difokuskan. "Titik penyebaran kamii lakukan rapid tes masal,” kata dia saat dikonfirmasi via telepon seluler (ponsel), Jumat (5/6/2020).
Hal itu dilakukan untuk mengetahui jumlah masyarakat yang terindikasi positif maupun negatif.
Sementara, adanya lonjakan penderita sebelum lebaran mencapai 300 hingga 500 orang adalah skema yang dilakukan Pemkot Surabaya.
“Artinya dengan lonjakan itu kami melokalisir wilayah yang jumlah (positif) banyak. Itu kami fokuskan agar jumlah penderita tidak banyak dan melebar,” kata Wawali yang juga Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Surabaya ini.
Skema ini bisa dibilang berhasil. Buktinya, dalam kondisi seminggu terakhir bisa terlihat jumlah penambahan penderita di bawah 3%.
Bahkan, jumlah tersebut kian menurun sejak Rabu kemarin, mencapai 1% atau 28 orang positif. Sedangkan yang jumlah penderita yang sembuh mencapai 60 orang.
Sehingga tingkat kesembuhan total penderita mencapai 240 orang. Jumlah tersebut kian bertambah per hari ini hingga mencapai 610 orang.
“Kondisi ini setidaknya mengubah Surabaya dari zona hitam bisa lah jadi zona merah muda atau menuju ke hijau,” ungkap politisi PDI Perjuangan yang akrab disapa WS.