Di Tengah Pandemi Corona, Jatim Bukukan Investasi Rp31,4 Triliun
loading...
A
A
A
SURABAYA - Provinsi Jawa Timur (Jatim) selama triwulan I 2020 mencatat investasi, baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp31,4 triliun.
Capaian tersebut lebih tinggi dibanding provinsi lain di Pulau Jawa dan bahkan nasional.
Dimana Jawa Barat (Jabar) membukukan investasi Rp29,9 triliun, DKI Jakarta Rp20,1 triliun, Jawa Tengah (Jateng) Rp19,3 triliun.
"Ini menjadi salah satu kabar baik di tengah pandemi Covid-19. Realisasi investasi Jatim menjadi yang tertinggi di Pulau Jawa maupun nasional," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Rabu (22/4/2020).
Menurutnya, kepercayaan para investor terhadap Jatim didorong iklim investasi yang sangat kondusif. Pihaknya optimistis nilai investasi ini bisa jauh lebih meningkat lagi di triwulan berikutnya. "Investasi unggulan Jatim ada di sektor industri, pertanian, perikanan, dan pariwisata. Juga di sektor pertambangan, energi, dan sumber daya mineral," kata dia.
Saat ini, lanjut Khofifah, Jatim tengah fokus berupaya membuka poros-poros industri baru di sejumlah titik potensial. Harapannya, agar pemerataan ekonomi dan pembangunan dapat dirasakan seluruh Kabupaten/Kota di Jatim.
"Pembangunan tidak hanya berfokus di wilayah utara, tapi juga selatan Jatim. Pekan lalu, pembangunan Bandara Dhoho kediri sudah dimulai. Jika sudah jadi, maka aksesibilitas di wilayah selatan Jatim akan jauh lebih lancar," kata dia.
Selain itu, Pemprov Jatim juga terus menyisir berbagai regulasi dan aturan yang dianggap menghambat laju investasi. Langkah ini dilakukan sebagai respon atas potensi melambatnya ekonomi global. "Banyak negara sudah masuk pada resesi. Kami berpacu dengan waktu dan harus bergerak cepat dengan pemangkasan, penyederhanaan, regulasi-regulasi yang menghambat investasi," kata dia.
Seperti diketahui, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mempublikasikan data realisasi investasi triwulan I Tahun 2020, dengan total investasi mencapai Rp210,7 triliun. Angka ini naik 8,0% dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp195,1 triliun. Realisasi investasi triwulan I 2020 ini sudah mencapai 23,8% dari target investasi tahun 2020 sebesar Rp886,1 triliun.
Capaian tersebut lebih tinggi dibanding provinsi lain di Pulau Jawa dan bahkan nasional.
Dimana Jawa Barat (Jabar) membukukan investasi Rp29,9 triliun, DKI Jakarta Rp20,1 triliun, Jawa Tengah (Jateng) Rp19,3 triliun.
"Ini menjadi salah satu kabar baik di tengah pandemi Covid-19. Realisasi investasi Jatim menjadi yang tertinggi di Pulau Jawa maupun nasional," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Rabu (22/4/2020).
Menurutnya, kepercayaan para investor terhadap Jatim didorong iklim investasi yang sangat kondusif. Pihaknya optimistis nilai investasi ini bisa jauh lebih meningkat lagi di triwulan berikutnya. "Investasi unggulan Jatim ada di sektor industri, pertanian, perikanan, dan pariwisata. Juga di sektor pertambangan, energi, dan sumber daya mineral," kata dia.
Saat ini, lanjut Khofifah, Jatim tengah fokus berupaya membuka poros-poros industri baru di sejumlah titik potensial. Harapannya, agar pemerataan ekonomi dan pembangunan dapat dirasakan seluruh Kabupaten/Kota di Jatim.
"Pembangunan tidak hanya berfokus di wilayah utara, tapi juga selatan Jatim. Pekan lalu, pembangunan Bandara Dhoho kediri sudah dimulai. Jika sudah jadi, maka aksesibilitas di wilayah selatan Jatim akan jauh lebih lancar," kata dia.
Selain itu, Pemprov Jatim juga terus menyisir berbagai regulasi dan aturan yang dianggap menghambat laju investasi. Langkah ini dilakukan sebagai respon atas potensi melambatnya ekonomi global. "Banyak negara sudah masuk pada resesi. Kami berpacu dengan waktu dan harus bergerak cepat dengan pemangkasan, penyederhanaan, regulasi-regulasi yang menghambat investasi," kata dia.
Seperti diketahui, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mempublikasikan data realisasi investasi triwulan I Tahun 2020, dengan total investasi mencapai Rp210,7 triliun. Angka ini naik 8,0% dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp195,1 triliun. Realisasi investasi triwulan I 2020 ini sudah mencapai 23,8% dari target investasi tahun 2020 sebesar Rp886,1 triliun.
(nth)