Belasan Tahun di Tempat Pengungsian, Ratusan Warga Afghanistan Geruduk Kanwil Kemenkumham Jatim

Kamis, 11 November 2021 - 14:42 WIB
loading...
Belasan Tahun di Tempat Pengungsian, Ratusan Warga Afghanistan Geruduk Kanwil Kemenkumham Jatim
Sekitar 100 pengungsi asal Afghanistan yang berada di Tempat Penampungan Puspa Agro di Sidoarjo mendatangi Kanwil Kemenkumham Jatim Jalan Kayoon, Surabaya. Foto SINDOnews
A A A
SURABAYA - Sekitar 100 pengungsi asal Afghanistan yang berada di tempat penampungan Puspa Agro di Sidoarjo mendatangi Kanwil Kemenkumham Jatim Jalan Kayoon, Kamis (11/11/2021). Tujuannya untuk memperjuangkan nasibnya yang terkatung-katung selama 11 tahun terakhir.

Mereka ditemui Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jatim Jaya Saputra mewakili Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Krismono. Selanjutnya dilakukan udiensi dengan tiga perwakilan pengungsi yaitu Muhammad Alif, Muhammad Asbari dan Asad. Audiensi ini juga dihadiri Karudenim Setyo Budiwardoyo dan Kapolsek Genteng Kompol Wisnu S Kuncoro.

Alif yang sekaligus sebagai translator mengucapkan apresiasi dan terima kasih atas kesediaan pihak Kanwil Kemenkumham Jatim untuk menemui perwakilan pengungsi. Dia lalu menyampaikan aspirasi bahwa pihaknya membutuhkan bantuan agar bisa segera berangkat ke negara ketiga. “Kami sudah 11 tahun berada di Indonesia, namun belum mendapat keputusan kapan segera berangkat,” ujar Alif.

Dia menceritakan bahwa selama ini pihaknya telah menyuarakan aspirasi ke Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) dan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) sejak 2011. Namun, selama itu pula pihaknya selalu diberikan janji-janji. “Sebenarnya kami ke Indoensia hanya untuk transit saja. Tapi selama ini menunggu sudah belasan tahun,” keluhnya.

Saat ini, lanjut Alif, para pengungsi khususnya dari Afghanistan merasa cemas. Apalagi melihat situasi politik di negara asalnya yang semakin tidak menentu. “Kami percaya bahwa sekarang merupakan waktu yang tepat untuk mencari perhatian negara donor, sehingga mereka dapat membantu kami” urainya.

Sementara itu, Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jatim Jaya Saputra menyampaikan keprihatinannya atas kondisi yang dialami para pengungsi. Pihaknya berharap persoalan yang dialami pengungsi bisa cepat mendapatkan jalan keluar.

Untuk itu, pihaknya akan menampung semua aspirasi yang disampaikan pengungsi. Dan akan menyampaikan kepada pemerintah pusat. Jaya juga menegaskan bahwa posisi pihaknya adalah sebagai fasilitator saja. "Karena bukan porsi kami untuk mengambil kebijakan," ujarnya.

Pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan UNHCR terkait masalah ini. Karena yang berwenang memproses ke negara ketiga bukan pemerintah Indonesia. “Kami juga mendorong agar ada kantor perwakilan UNHCR di Surabaya, agar para pengungsi tidak perlu jauh-jauh ke Jakarta untuk melakukan koordinasi,” tutupnya.

Saat ini, total ada 396 pengungsi internasional dari 14 negara di Jatim. Paling banyak berasal dari Afghanistan, ada 283 orang. Mereka tersebar di Pusat Akomodasi Puspa Agro, Pusat Akomodasi Green Bamboo maupun Pengungsi Mandiri.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4895 seconds (0.1#10.140)