Seorang Pemuda di Palopo Tewas Saat Terjadi Tawuran
loading...
A
A
A
LUWU - Tawuran antara kelompok pemuda di Kelurahan Mancani Kota Palopo kembali pecah. Kali ini satu korban dinyatakan meninggal dunia akibat terkena tembakan senjata rakitan diduga jenis senapan angin.
Kasat Reskrim Polres Palopo , Andi Aris Abubakar, menyampaikan hingga pukul 20.43 malam tadi, pihaknya masih mengejar pelaku.
"Masih status penyelidikan, terduga pelaku masih pengejaran, saat ini kami masih di lapangan, jadi belum banyak keterangan yang bisa kami beritakan," ujarnya.
Dia mengatakan, pada insiden tawuran tersebut mengakibatkan satu orang tewas dan tiga lainnya menderita luka.
"Betul satu korban dalam kejadian ini dinyatakan meninggal dan ada tiga korban lainnya luka, dimana hingga saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit," lanjutnya.
Informasi yang dihimpun korban meninggal dunia bernama Haikal (17) warga Batu Kelurahan Mancani Kecamatan Telluwanua Kota Palopo . Sementara ada 3 warga lainnya yang menjadi korban bahkan satu diantaranya luka berat.
Identitas salah seorang korban yang terkena luka tembak dan sementara menjalani perawatan yakni Rian (26) seorang sopir mobil warga Batu Kelurahan Mancani Kota Palopo.
Bentrok kelompok pemuda Batu dan Urri di Kecamatan Telluwanua bahkan dikabarkan juga menyebabkan 4 rumah warga di akar api oleh kelompok yang bertikai meski akhirnya berhasil dipadamkan dengan cepat oleh warga setempat.
Namun demikian, informasi 4 rumah dibakar ini dibantah oleh Kasat Reskrim Polres Palopo. Ditegaskan, pada peristiwa ini tidak terjadi pembakaran. "Tidak ada pembakaran rumah, info itu hoaks," kata dia.
Untuk diketahui, pertikaian dua kelompok pemuda antara pemuda Batu dan Urri di Kelurahan Mancani sering pecah.
Bahkan, tawuran atau perang kedua kelompok ini sudah berulang kali dan terjadi sejak puluhan tahun silam. Beberapa Kapolres yang bertugas di Kota Palopo berulang kali memediasi perdamaian anatar kedua kelompok pemuda ini.
Bahkan, Raja Luwu atau Datu Luwu, pernah turun tangan mendamaikan kedua kelompok ini namun, dendam dan kebencian diantara mereka tidak pernah padam.
Sejumlah pihak mendesak aparat Polres Palopo , mengambil langkah tegas, memberikan penindakan hukum kepada setiap warga dari kedua kelompok yang terlibat pertikaian tanpa padang bulu.
Kasat Reskrim Polres Palopo , Andi Aris Abubakar, menyampaikan hingga pukul 20.43 malam tadi, pihaknya masih mengejar pelaku.
"Masih status penyelidikan, terduga pelaku masih pengejaran, saat ini kami masih di lapangan, jadi belum banyak keterangan yang bisa kami beritakan," ujarnya.
Dia mengatakan, pada insiden tawuran tersebut mengakibatkan satu orang tewas dan tiga lainnya menderita luka.
"Betul satu korban dalam kejadian ini dinyatakan meninggal dan ada tiga korban lainnya luka, dimana hingga saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit," lanjutnya.
Informasi yang dihimpun korban meninggal dunia bernama Haikal (17) warga Batu Kelurahan Mancani Kecamatan Telluwanua Kota Palopo . Sementara ada 3 warga lainnya yang menjadi korban bahkan satu diantaranya luka berat.
Identitas salah seorang korban yang terkena luka tembak dan sementara menjalani perawatan yakni Rian (26) seorang sopir mobil warga Batu Kelurahan Mancani Kota Palopo.
Bentrok kelompok pemuda Batu dan Urri di Kecamatan Telluwanua bahkan dikabarkan juga menyebabkan 4 rumah warga di akar api oleh kelompok yang bertikai meski akhirnya berhasil dipadamkan dengan cepat oleh warga setempat.
Namun demikian, informasi 4 rumah dibakar ini dibantah oleh Kasat Reskrim Polres Palopo. Ditegaskan, pada peristiwa ini tidak terjadi pembakaran. "Tidak ada pembakaran rumah, info itu hoaks," kata dia.
Untuk diketahui, pertikaian dua kelompok pemuda antara pemuda Batu dan Urri di Kelurahan Mancani sering pecah.
Bahkan, tawuran atau perang kedua kelompok ini sudah berulang kali dan terjadi sejak puluhan tahun silam. Beberapa Kapolres yang bertugas di Kota Palopo berulang kali memediasi perdamaian anatar kedua kelompok pemuda ini.
Bahkan, Raja Luwu atau Datu Luwu, pernah turun tangan mendamaikan kedua kelompok ini namun, dendam dan kebencian diantara mereka tidak pernah padam.
Sejumlah pihak mendesak aparat Polres Palopo , mengambil langkah tegas, memberikan penindakan hukum kepada setiap warga dari kedua kelompok yang terlibat pertikaian tanpa padang bulu.
(agn)