Empati saat Pandemi Corona, 200 Guru Mengaji di Banda Aceh Terima Bantuan

Jum'at, 05 Juni 2020 - 13:17 WIB
loading...
Empati saat Pandemi...
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman serahkan secara simbolis bantuan sembako untuk guru ngaji, Kamis (4/6/2020) di pendopo Wali Kota.
A A A
BANDA ACEH - Sebanyak 200 guru mengaji dari berbagai tamn pendidikan Alquran (TPA) di Banda Aceh mendapatkan bantuan paket bahan pokok, berupa beras, minyak makan dan gula.

Bantuan dari Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FK-IJK) ini diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, Kamis (4/6/2020) di pendopo Wali Kota.

Selain Wali Kota, bantuan ini juga turut diserahkan oleh Wakil Wali Kota Zainal Arifin, Ketua OJK Aceh Aulia Fadly, Vice President PT Pegadaian Area Aceh, Ferry Hariawan, Direktur Utama PT BPR Syariah Hikmah Wakilah Sugito dan sejumlah pimpinan perbankan lainnya. (BACA JUGA: Ringankan Biaya Pendidikan, Pemko Medan Berikan Bantuan Ke Perguruan Swasta)

Penyerahan bantuan ini juga dihadiri pimpinan Badan Komunikasi Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI). Tampak hadir ikut menyerahkan bantuan Ketum DPW BKPRMI Aceh, Mulia Rahman dan Ketua DPD BKPRMI Banda Aceh, Bukhari dan jajaran.

Usai menyerahkan bantuan, Wali Kota menyampaikan terima kasih kepada Forum Komunikasi IJK yang beranggotakan berbagai lembaga keuangan, seperti OJK, Pegadaian dan Perbankan. Menurut Aminullah, bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian Forum Komunikasi IJK terhadap masyarakat Kota Banda Aceh.

“Atas bantuan ini tentu kita sangat bersyukur. Ini merupakan bentuk perhatian Bapak Aulia Fadly dan kawan di Forum Komunikasi IJK terhadap masyarakat kota, terutama para guru ngaji di tengah pandemi Covid-19 yang sedang melanda,” kata Wali Kota.

Aminullah berharap, bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok karena situasi sulit pandemi Corona .(BACA JUGA: Masuki New Normal, Layanan Publik Sumut Harus Siap Transformasi Digital)

Dalam kesempatan ini, Wali Kota berkesempatan mengingatkan masyarakat kota bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir. Kata Wali Kota, meski pemerintah mewacanakan new normal namun bukan berarti dimaknai sudah bebas seperti sebelum adanya pandemi. Justru, lanjut Wali Kota ketika new normal diberlakukan masyarakat harus lebih disiplin mematuhi protokol kesehatan.

“Bahkan kita harus lebih disiplin ketika new normal mulai diberlakukan, tetap wajib memakai masker, jaga jarak, menghindari keramaian dan tetap berperilaku hidup bersih dengan selalu mencuci tangan,” Wali Kota mengingatkan.

Sementara itu, Aulia Fadly menyampaikan para guru ngaji menjadi perhatian pihaknya selama pandemi Covid-19 melanda. Ini Bentuk Kepedulian FK-IJK kepada Masyarakat
(vit)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1799 seconds (0.1#10.140)