Kepala BKPM Minta Daerah Tetap Semangat Pacu Investasi saat Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mendorong konsolidasi dengan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dari 34 provinsi se-Indonesia untuk mempersiapkan realisasi investasi kuartal II tahun 2020 yang akan dilakukan pada bulan depan.
Bahlil mengapresiasi kerja keras daerah dalam menyukseskan realisasi investasi kuartal I/2020 yang mencapai Rp210,7 triliun atau tumbuh 8% dibandingkan tahun lalu. Namun, dia juga mengingatkan bahwa adanya pandemi Covid-19 akan berdampak sistemik.
Realisasi investasi kuartal II/2020 dipastikan akan menurun. Demikian juga target realisasi investasi tahun 2020 akan disesuaikan dengan kondisi yang terjadi.
Oleh karena itu BKPM dan DPMPTSP Provinsi serta Kabupaten/Kota harus terus berkonsolidasi untuk mendorong realisasi investasi.
“Pemerintah saat ini belum bisa menentukan kapan pandemi Covid-19 akan berlalu. Kita harus melakukan penyesuaian dengan keadaan ini. BKPM akan melakukan revisi target realisasi investasi kuartal II/2020 ini," ucap Bahlil di Jakarta, Jumat (5/6/2020).
Menurut dia, pada kondisi saat ini harus melakukan hal-hal di luar kelaziman. Presiden Jokowi sudah sampaikan bahwa saat ini ekonomi turun, banyak orang kehilangan pekerjaan. "Solusi untuk menciptakan lapangan kerja yaitu melalui investasi,” katanya.
Bahlil pun mengajak seluruh Kepala DPMPTSP untuk selalu semangat. "Saya yakin kita bisa kalau Bapak/Ibu Kepala Dinas terus semangat. Kita kawal terus investasi ya!" tegas Bahlil.
Pada kesempatan yang sama, para Kepala DPMPTSP Provinsi menyambut antusias kesempatan bertatap muka secara virtual dengan Kepala BKPM di masa pandemi Covid-19.
Pada sesi diskusi yang berlangsung akrab, diceritakan perkembangan investasi semasa pandemi Covid-19 dari masing-masing daerah. (Baca juga: Pilkada Serentak, Badan Kesbangpol Harus Aktif Bantu Persiapan)
Kegiatan fasilitasi investor dan memproses perizinan juga tetap berjalan untuk menjaga produktifitas kerja, tentunya dengan penerapan protokol kesehatan.
Seperti diungkapkan oleh Kepala DPMPTSP Provinsi Sulawesi Tengah Christina Shandra Tobondro.
"Dalam kondisi ini, kami telah menerapkan tatanan normal baru produktif, mengacu pada Surat Edaran dari Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri. Terkait OSS, kami harap akan ada arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat, khususnya terkait implementasi setelah adanya Omnibus Law,” ucap Christina.
Kepala DPMPTSP Provinsi Kepulauan Riau Syamsuardi menyampaikan bahwa dirinya tetap optimistis di masa pandemi ini. Namun memang terdapat tantangan, khususnya menjelang realisasi investasi kuartal II/2020.
“Banyak perusahaan yang belum sadar akan kewajiban mengisi LKPM (Laporan Kegiatan Penanaman Modal). Kalau kesadaran meningkat, akan membantu capaian realisasi investasi. Bagaimana pun juga, saya tetap optimis investasi jalan terus!” ujar Syamsuardi disambut tepuk tangan meriah dari peserta halal bihalal.
Pada kesempatan yang sama Plt. Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Barat Rina Rahdianawati melaporkan secara singkat tindak lanjut pengawalan investasi terhadap 11 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ada di Jawa Barat.
“Kami sudah membahas 11 PSN ini dengan Bapak Gubernur Jawa Barat dan kami baru bertemu dengan 6 perusahaan. Masih ada 5 perusahaan lagi yang belum bisa kami hubungi. Kiranya kami mohon bantuan Bapak Kepala BKPM untuk memfasilitasi hal ini, sehingga bisa kita koordinasikan dengan Pemerintah Kabupaten/Kota,” ujar Rina.
Bahlil mengapresiasi kerja keras daerah dalam menyukseskan realisasi investasi kuartal I/2020 yang mencapai Rp210,7 triliun atau tumbuh 8% dibandingkan tahun lalu. Namun, dia juga mengingatkan bahwa adanya pandemi Covid-19 akan berdampak sistemik.
Realisasi investasi kuartal II/2020 dipastikan akan menurun. Demikian juga target realisasi investasi tahun 2020 akan disesuaikan dengan kondisi yang terjadi.
Oleh karena itu BKPM dan DPMPTSP Provinsi serta Kabupaten/Kota harus terus berkonsolidasi untuk mendorong realisasi investasi.
“Pemerintah saat ini belum bisa menentukan kapan pandemi Covid-19 akan berlalu. Kita harus melakukan penyesuaian dengan keadaan ini. BKPM akan melakukan revisi target realisasi investasi kuartal II/2020 ini," ucap Bahlil di Jakarta, Jumat (5/6/2020).
Menurut dia, pada kondisi saat ini harus melakukan hal-hal di luar kelaziman. Presiden Jokowi sudah sampaikan bahwa saat ini ekonomi turun, banyak orang kehilangan pekerjaan. "Solusi untuk menciptakan lapangan kerja yaitu melalui investasi,” katanya.
Bahlil pun mengajak seluruh Kepala DPMPTSP untuk selalu semangat. "Saya yakin kita bisa kalau Bapak/Ibu Kepala Dinas terus semangat. Kita kawal terus investasi ya!" tegas Bahlil.
Pada kesempatan yang sama, para Kepala DPMPTSP Provinsi menyambut antusias kesempatan bertatap muka secara virtual dengan Kepala BKPM di masa pandemi Covid-19.
Pada sesi diskusi yang berlangsung akrab, diceritakan perkembangan investasi semasa pandemi Covid-19 dari masing-masing daerah. (Baca juga: Pilkada Serentak, Badan Kesbangpol Harus Aktif Bantu Persiapan)
Kegiatan fasilitasi investor dan memproses perizinan juga tetap berjalan untuk menjaga produktifitas kerja, tentunya dengan penerapan protokol kesehatan.
Seperti diungkapkan oleh Kepala DPMPTSP Provinsi Sulawesi Tengah Christina Shandra Tobondro.
"Dalam kondisi ini, kami telah menerapkan tatanan normal baru produktif, mengacu pada Surat Edaran dari Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri. Terkait OSS, kami harap akan ada arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat, khususnya terkait implementasi setelah adanya Omnibus Law,” ucap Christina.
Kepala DPMPTSP Provinsi Kepulauan Riau Syamsuardi menyampaikan bahwa dirinya tetap optimistis di masa pandemi ini. Namun memang terdapat tantangan, khususnya menjelang realisasi investasi kuartal II/2020.
“Banyak perusahaan yang belum sadar akan kewajiban mengisi LKPM (Laporan Kegiatan Penanaman Modal). Kalau kesadaran meningkat, akan membantu capaian realisasi investasi. Bagaimana pun juga, saya tetap optimis investasi jalan terus!” ujar Syamsuardi disambut tepuk tangan meriah dari peserta halal bihalal.
Pada kesempatan yang sama Plt. Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Barat Rina Rahdianawati melaporkan secara singkat tindak lanjut pengawalan investasi terhadap 11 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ada di Jawa Barat.
“Kami sudah membahas 11 PSN ini dengan Bapak Gubernur Jawa Barat dan kami baru bertemu dengan 6 perusahaan. Masih ada 5 perusahaan lagi yang belum bisa kami hubungi. Kiranya kami mohon bantuan Bapak Kepala BKPM untuk memfasilitasi hal ini, sehingga bisa kita koordinasikan dengan Pemerintah Kabupaten/Kota,” ujar Rina.
(boy)