Jelang Normal Baru, Usaha APD Rumahan Sidoarjo Laris Manis
loading...
Petugas gabungan melakukan penyemprotan disinfektan di perkampungan yang ada di Kabupaten Sidoarjo, untuk mencegah penularan COVID-19. Foto/iNews TV/Pramono Putra
A
A
A
SIDOARJO - Penerapan normal baru saat pandemi COVID-19 yang dicanangkan pemerintah, ternyata berdampak besar pada kelangsungan industri kecil rumahan yang ada di wilayah Kabupaten Sidoarjo.
(Baca juga: Rapid Test di Warung Kopi, Enam Pengunjung Reaktif )
Buktinya, ibu rumah tangga di kawasan Desa Kramatjegu, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, mulai disibukkan dengan pembuatan Alat Pelindung Diri (APD) berupa face shield sederhana.
Produksi pelindung wajah tersebut, dilakukan para ibu rumah tangga di tengah kesibukannya mengurus rumah, karena banyaknya pesanan dari luar daerah.
Koordinator industri rumahan face shield di Desa Kramatjegu, Eva Sanjaya mengaku, bahan produksi pelindung wajah ini sangat mudah didapatkan, yakni plastik mika setebal 0,35 mm, busa, dan karet.
"Dalam sehari, para ibu rumah tangga di desa ini mampu memproduksi 50 buah pelindung wajah berbagai ukuran, yakni untuk anak-anak hingga orang dewasa. Pemesannya rata-rata pelajar, guru, dan pekerja," ungkapnya.
Dia menyebutkan pemesan pelindung wajah ini bukan hanya dari Kabupaten Sidoarjo saja, melainkan ada yang dari Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, hingga Kabupaten Lamongan.
Harga yang ditawarkan juga sangat terjangkau, yakni Rp25 ribu/biji untuk ukuran anak-anak, dan Rp35 ribu/biji untuk dewasa. Agar tampilannya semakin menarik, pelindung wajah ini juga menambahkan pita warna-warni pada bagian atas.
(Baca juga: Rapid Test di Warung Kopi, Enam Pengunjung Reaktif )
Buktinya, ibu rumah tangga di kawasan Desa Kramatjegu, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, mulai disibukkan dengan pembuatan Alat Pelindung Diri (APD) berupa face shield sederhana.
Produksi pelindung wajah tersebut, dilakukan para ibu rumah tangga di tengah kesibukannya mengurus rumah, karena banyaknya pesanan dari luar daerah.
Koordinator industri rumahan face shield di Desa Kramatjegu, Eva Sanjaya mengaku, bahan produksi pelindung wajah ini sangat mudah didapatkan, yakni plastik mika setebal 0,35 mm, busa, dan karet.
"Dalam sehari, para ibu rumah tangga di desa ini mampu memproduksi 50 buah pelindung wajah berbagai ukuran, yakni untuk anak-anak hingga orang dewasa. Pemesannya rata-rata pelajar, guru, dan pekerja," ungkapnya.
Dia menyebutkan pemesan pelindung wajah ini bukan hanya dari Kabupaten Sidoarjo saja, melainkan ada yang dari Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, hingga Kabupaten Lamongan.
Harga yang ditawarkan juga sangat terjangkau, yakni Rp25 ribu/biji untuk ukuran anak-anak, dan Rp35 ribu/biji untuk dewasa. Agar tampilannya semakin menarik, pelindung wajah ini juga menambahkan pita warna-warni pada bagian atas.
(eyt)
Explore More