Puluhan Tahun Tak Bercocok Tanam Padi, Warga Saluseba Kini Syukuran Panen

Minggu, 07 November 2021 - 12:44 WIB
loading...
Puluhan Tahun Tak Bercocok...
Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur saat menghadiri syukuran panen di Dusun Saluseba, Desa Pincara. Foto: Istimewa
A A A
LUWU UTARA - Warga Dusun Saluseba, Desa Pincara, Kabupaten Luwu Utara , kembali menggelar syukuran panen, Jumat (5/11/2021). Kali ini sudah tahun ketiga sejak warga dapat menikmati hasil budidaya padi.

Sebelumnya, di dusun tersebut terdapat banyak lahan belum termanfaatkan alias telantar selama puluhan tahun. Padahal lahan di sana sangat potensial untuk digarap dan ditanami padi, serta komoditas pangan lainnya.

Panen perdana warga Saluseba baru dilakukan pada medio 2019 yang lalu, setelah 60 tahun warga setempat hanya membeli beras di Masamba untuk memenuhi kebutuhan beras mereka. Sejak itu, warga desa kini sudah bisa bercocok tanam dan menikmati hasilnya.



Terbaru, warga Saluseba kembali menggelar syukuran panen yang dihadiri Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur . Kehadiran Wakil Bupati atas undangan warga setempat, sekaligus berbagi kebahagiaan atas hasil panen yang cukup melimpah.

Di hadapan warga, Suaib mengajak warga untuk tetap mensyukuri nikmat yang telah diberikan. “Saya masih ingat beberapa tahun lalu, warga di sini masih membeli beras untuk memenuhi kebutuhan pokoknya,” ungkap Suaib mengenang kembali situasi sebelum 2019.

“Dan alhamdulillah, sejak pemerintah daerah mengedukasi warga untuk membuka lahan pertaniannya, warga kini tak lagi membeli beras. Ini patut kita syukuri bersama,” kata Suaib.



Ia berpesan agar warga tetap memanfaatkan lahan yang masih ada di wilayah ini. “Lahan kita masih cukup luas. Jika ini bisa kita manfaatkan dengan baik, khususnya untuk pertanian, selain untuk konsumsi, tentu juga bernilai ekonomi,” terangnya, sembari berharap agar sektor pertanian bisa menjadi penentu dalam pengentasan kemiskinan.

Untuk diketahui, warga Saluseba kini menikmati hasil panen dan menggelar syukuran panen setiap tahunnya, sejak 2019. Tahun ini adalah tahun ketiga warga setempat menikmati hasil panen, karena antusiasme warga juga sudah sangat tinggi dalam bercocok tanam.

(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2538 seconds (0.1#10.140)