Tim Gabungan BUMN Bantu Tangani Covid-19 di Kalbar
loading...
A
A
A
Satuan Tugas (Satgas) Bencana Nasional BUMN wilayah Kalimantan Barat menyerahkan sejumlah bantuan alat kesehatan untuk tangani penyebaran Covid-19 pada 7 April 2020. Bantuan ini diterima Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat AL Leysandri selaku Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Barat.
Setidaknya 9.635 perbekalan kesehatan seperti APD Coverall, sarung tangan, sepatu medis, masker N95, kacamata medis, disinfektan, hand sanitizer dan alat rapid test Covid-19 diserahkan untuk selanjutnya didistribusikan ke rumah sakit yang membutuhkan.
Direktur SDM Antam Luki Setiawan Suardi selaku Ketua Tim Satgas Bencana Nasional BUMN Kalbar menyatakan akan ada 3 tahap dalam penyaluran bantuan.
“Setelah koordinasi cepat bersama gabungan BUMN Kalbar, kami merasa bersyukur pengadaan alat-alat kesehatan tahap pertama dapat selesai tepat waktu dan terdistribusi dengan baik. Saat ini untuk batuan tahap kedua dan ketiga sedang dalam proses pengadaan dan akan segera didistribusikan setelah peralatan kesehatan itu siap.” kata Luki.
Luki mengatakan bantuan tahap pertama diserahkan bersama Pertamina, Inhutani II, Telkom, Mandiri, BNI, PLN, PT BAI, PELINDO II, Pegadaian, LKBN Antara dan Jasa Raharja.
Luki juga sampaikan, tim telah mengupayakan pengadaan bantuan alat kesehatan secara maksimal agar segera dapat dimanfaatkan oleh tenaga kesehatan sebagai komitmen BUMN dalam penanganan Covid-19 di wilyah Kalimantan Barat.
Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Barat AL Leysandri menyambut baik bantuan yang diberikan oleh perusahaan BUMN di Kalbar mengingat tingginya kebutuhan alat kesehatan di sana.
“Saya mewakili Gubernur Kalbar yang merupakan Ketua Gugus Tugas Kalbar dan Pemerintah Provinsi Kalbar mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Memang APD ini sangat diperlukan,” kata Leysandri.
Ia menambahkan pentingnya bahu membahu pemenuhan kebutuhan APD ini dan mengharapkan bantuan tim gabungan BUMN ini akan terus berlangsung.
“Nah, soal penanganan Covid-19 ini dibutuhkan peran semua pihak dan harus bahu-membahu. Kita sangat butuh banyak APD sebab kita tidak tahu sampai kapan wabah ini. APD harus kita penuhi,” jelasnya.
Tim gabungan Satgas Penanganan Covid-19 BUMN di Kalimantan Barat terdiri dari ANTAM, Pegadaian, Mandiri, BNI, Pertamina, Pelindo II, PTPN 13, PT Biro Klasifikasi Indonesia, Angkasa Pura II, BRI, PLN, Inhutani II, Perum Bulog, Jasa Raharja, LKBN Antara, Telkom, ASABRI, Perum Damri, Kimia Farma dan PT BAI, terus berkomitmen dalam penanganan dan pencegahan Covid-19 di wilayah Kalimantan Barat.
Setidaknya 9.635 perbekalan kesehatan seperti APD Coverall, sarung tangan, sepatu medis, masker N95, kacamata medis, disinfektan, hand sanitizer dan alat rapid test Covid-19 diserahkan untuk selanjutnya didistribusikan ke rumah sakit yang membutuhkan.
Direktur SDM Antam Luki Setiawan Suardi selaku Ketua Tim Satgas Bencana Nasional BUMN Kalbar menyatakan akan ada 3 tahap dalam penyaluran bantuan.
“Setelah koordinasi cepat bersama gabungan BUMN Kalbar, kami merasa bersyukur pengadaan alat-alat kesehatan tahap pertama dapat selesai tepat waktu dan terdistribusi dengan baik. Saat ini untuk batuan tahap kedua dan ketiga sedang dalam proses pengadaan dan akan segera didistribusikan setelah peralatan kesehatan itu siap.” kata Luki.
Luki mengatakan bantuan tahap pertama diserahkan bersama Pertamina, Inhutani II, Telkom, Mandiri, BNI, PLN, PT BAI, PELINDO II, Pegadaian, LKBN Antara dan Jasa Raharja.
Luki juga sampaikan, tim telah mengupayakan pengadaan bantuan alat kesehatan secara maksimal agar segera dapat dimanfaatkan oleh tenaga kesehatan sebagai komitmen BUMN dalam penanganan Covid-19 di wilyah Kalimantan Barat.
Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Barat AL Leysandri menyambut baik bantuan yang diberikan oleh perusahaan BUMN di Kalbar mengingat tingginya kebutuhan alat kesehatan di sana.
“Saya mewakili Gubernur Kalbar yang merupakan Ketua Gugus Tugas Kalbar dan Pemerintah Provinsi Kalbar mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Memang APD ini sangat diperlukan,” kata Leysandri.
Ia menambahkan pentingnya bahu membahu pemenuhan kebutuhan APD ini dan mengharapkan bantuan tim gabungan BUMN ini akan terus berlangsung.
“Nah, soal penanganan Covid-19 ini dibutuhkan peran semua pihak dan harus bahu-membahu. Kita sangat butuh banyak APD sebab kita tidak tahu sampai kapan wabah ini. APD harus kita penuhi,” jelasnya.
Tim gabungan Satgas Penanganan Covid-19 BUMN di Kalimantan Barat terdiri dari ANTAM, Pegadaian, Mandiri, BNI, Pertamina, Pelindo II, PTPN 13, PT Biro Klasifikasi Indonesia, Angkasa Pura II, BRI, PLN, Inhutani II, Perum Bulog, Jasa Raharja, LKBN Antara, Telkom, ASABRI, Perum Damri, Kimia Farma dan PT BAI, terus berkomitmen dalam penanganan dan pencegahan Covid-19 di wilayah Kalimantan Barat.
(atk)