Kronologi Baku Tembak Pasukan TNI Polri dengan KKB di Intan Jaya Papua
loading...
A
A
A
JAYAPURA - Baku tembak antara personel TNI/Polri dengan teroris Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ), terjadi dibeberapa lokasi Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Dalam baku tembak itu, satu anggota KKB dilaporkan tewas.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal membeberkan kronologis baku tembak itu, bermula dari petugas gabungan TNI/Polri melakukan pemantaun di ketinggian.
"Pada hari dan tanggal tersebut di atas, pukul 08.38 WIT, personel gabungan melakukan pemantuan di ketinggian dan melihat 10 orang memegang senpi laras panjang dari arah semak pepohonan sekitar Dusun Biulagi ke sekitar Kali Wabu," katanya, dalam pesan tertulis yang diterima SINDOnews, Sabtu (6/11/2021).
Dilanjutkan dia, Pukul 09.55 WIT, personel gabungan yang melakukan pemantauan melihat 10 orang yang memegang senjata api laras panjang disekitar Kali Wabu. Kemudian, mereka ditemui oleh Mama-mama.
"Diduga mendapat dorongan logistik/Bama. Selanjutnya, Pukul 11.27 WIT, terdengar bunyi letusan senjata api laras pendek sebanyak satu kali dari arah Tower Telkomsel Bilogai," sambungnya.
Sekitar Pukul 13.14 WIT, personel gabungan melihat kembali pergerakan sekelompok orang membawa dua pucuk senjata api laras panjang, serta dikelilingi sekitar 20 orang yang duduk seperti konsolidasi disekitar Dusun Bilulagi.
"Pukul 15.12 WIT, terlihat satu orang KKB membawa senjata api laras panjang masuk dari arah bawah ke sekitar Klinik Pastoran ST Michael Bilogai. Namun tidak dapat dilakukan tindakan oleh Pos 521, karena terdapat Mama-mama disekitar Klinik," tambahnya.
Sekitar Pukul 15.17 WIT, satu orang KKB yang membawa senjata api panjang di sekitar Klinik Pastoran ST Michael Bilogai, melakukan tembakan ke arah Pos Satgas Yon Mek 521 dan berlari ke arah sekitar pertigaan TKP Ramli.
"Selanjutnya personel Satgas Yon Mek 521 mengeluarkan tembakan terbidik terhadap satu orang KKB lainnya yang juga membawa satu pucuk senjata laras panjang yang muncul disekitar semak semak pertigaan Ramli," jelasnya.
Dari hasil pemantauan melalui teropong, diketahui bahwa satu anggota KKB tersebut meninggal dunia. Selanjutnya personel gabungan yang akan melakukan pembersihan terlibat kontak tembak dengan KKB.
"Pukul 15.21 WIT, personel gabungan yang sedang bersiaga di Polsek Sugapa tiba-tiba mendapat tembakan oleh KKB dari arah perumahan Satpol PP dan Tower Telkomsel, sehingga terjadi kontak tembak kembali," paparnya.
Sekitar Pukul 15.45 WIT, personel gabungan menggunakan satu unit mobil double cabin yang datang untuk membackup kontak tembak disekitar TKP Ramli, di mana akan merapat ke Polsek Sugapa terlebih dahulu untuk koordinasi.
Namun saat ditanjakan naik Polsek Sugapa, melewati Perumahan Satpol PP, tiba-tiba mendapat tembakan dari arah perumahan Satpol PP yang mengakibatkan 2 personil terkena rekloset.
"Pukul 18.20 WIT, personel gabungan melakukan pengejaran disekitar pertigaan TKP Ramli atau jalan masuk komplek Pastoran ST Michael Bilogai. Selanjutnya menuju ke Pos masing-masing," tambahnya.
Sayangnya, jenazah satu orang KKB beserta satu pucuk Senpi laras panjang tidak dapat diambil atau diamankan karena mendapat tembakan secara frontal oleh KKB dari arah belakang lapangan bola komplek Pastoran ST Michael Bilogai hingga belakang TKP Ramli.
"Pukul 19.10 WIT, setelah dilakukan pengecekan disekitar TKP ditemukan satu orang keadaan luka. Selanjutnya dibawa ke Polsek Sugapa atas nama Apolo Belau, untuk dilakukan perawatan medis dan akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal membeberkan kronologis baku tembak itu, bermula dari petugas gabungan TNI/Polri melakukan pemantaun di ketinggian.
"Pada hari dan tanggal tersebut di atas, pukul 08.38 WIT, personel gabungan melakukan pemantuan di ketinggian dan melihat 10 orang memegang senpi laras panjang dari arah semak pepohonan sekitar Dusun Biulagi ke sekitar Kali Wabu," katanya, dalam pesan tertulis yang diterima SINDOnews, Sabtu (6/11/2021).
Dilanjutkan dia, Pukul 09.55 WIT, personel gabungan yang melakukan pemantauan melihat 10 orang yang memegang senjata api laras panjang disekitar Kali Wabu. Kemudian, mereka ditemui oleh Mama-mama.
"Diduga mendapat dorongan logistik/Bama. Selanjutnya, Pukul 11.27 WIT, terdengar bunyi letusan senjata api laras pendek sebanyak satu kali dari arah Tower Telkomsel Bilogai," sambungnya.
Sekitar Pukul 13.14 WIT, personel gabungan melihat kembali pergerakan sekelompok orang membawa dua pucuk senjata api laras panjang, serta dikelilingi sekitar 20 orang yang duduk seperti konsolidasi disekitar Dusun Bilulagi.
"Pukul 15.12 WIT, terlihat satu orang KKB membawa senjata api laras panjang masuk dari arah bawah ke sekitar Klinik Pastoran ST Michael Bilogai. Namun tidak dapat dilakukan tindakan oleh Pos 521, karena terdapat Mama-mama disekitar Klinik," tambahnya.
Sekitar Pukul 15.17 WIT, satu orang KKB yang membawa senjata api panjang di sekitar Klinik Pastoran ST Michael Bilogai, melakukan tembakan ke arah Pos Satgas Yon Mek 521 dan berlari ke arah sekitar pertigaan TKP Ramli.
"Selanjutnya personel Satgas Yon Mek 521 mengeluarkan tembakan terbidik terhadap satu orang KKB lainnya yang juga membawa satu pucuk senjata laras panjang yang muncul disekitar semak semak pertigaan Ramli," jelasnya.
Dari hasil pemantauan melalui teropong, diketahui bahwa satu anggota KKB tersebut meninggal dunia. Selanjutnya personel gabungan yang akan melakukan pembersihan terlibat kontak tembak dengan KKB.
"Pukul 15.21 WIT, personel gabungan yang sedang bersiaga di Polsek Sugapa tiba-tiba mendapat tembakan oleh KKB dari arah perumahan Satpol PP dan Tower Telkomsel, sehingga terjadi kontak tembak kembali," paparnya.
Sekitar Pukul 15.45 WIT, personel gabungan menggunakan satu unit mobil double cabin yang datang untuk membackup kontak tembak disekitar TKP Ramli, di mana akan merapat ke Polsek Sugapa terlebih dahulu untuk koordinasi.
Baca Juga
Namun saat ditanjakan naik Polsek Sugapa, melewati Perumahan Satpol PP, tiba-tiba mendapat tembakan dari arah perumahan Satpol PP yang mengakibatkan 2 personil terkena rekloset.
"Pukul 18.20 WIT, personel gabungan melakukan pengejaran disekitar pertigaan TKP Ramli atau jalan masuk komplek Pastoran ST Michael Bilogai. Selanjutnya menuju ke Pos masing-masing," tambahnya.
Sayangnya, jenazah satu orang KKB beserta satu pucuk Senpi laras panjang tidak dapat diambil atau diamankan karena mendapat tembakan secara frontal oleh KKB dari arah belakang lapangan bola komplek Pastoran ST Michael Bilogai hingga belakang TKP Ramli.
"Pukul 19.10 WIT, setelah dilakukan pengecekan disekitar TKP ditemukan satu orang keadaan luka. Selanjutnya dibawa ke Polsek Sugapa atas nama Apolo Belau, untuk dilakukan perawatan medis dan akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya.
(hsk)