Kisah Trimah, Lansia yang Diserahkan Anaknya ke Panti Jompo karena Tak Sanggup Mengurus

Senin, 01 November 2021 - 17:55 WIB
loading...
Kisah Trimah, Lansia...
Trimah, lansia yang viral diserahkan tiga anaknya ke Panti Lansia Griya Lansia Husnul Khatimah karena sibuk bekerja. Foto/MPI/Avirista Midaada
A A A
MALANG - Trimah (65) warga Desa Tegalarum, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang diserahkan oleh tiga anaknya ke panti jompo yang mengaku tak sanggup mengurus sang ibu.

Ketiga anaknya memberikan pernyataan tertulis yang menyatakan bahwa Trimah (65), diserahkan ke Panti Lansia Griya Lansia Husnul Khatimah di Dusun Baran, Desa Wajak, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.


Saat MPI mengunjungi panti, penanggungjawab Panti Lansia Griya Lansia Husnul Khatimah, Nur Hadi Rahmat membenarkan telah menerima Trimah yang diserahkan oleh ketiga anaknya pada Selasa malam (26 /10/2021). Saat itu Trimah diantarkan oleh ketiga anaknya bersama keluarganya dan tiba di Griya Lansia Husnul Khatimah.

"Anaknya menyerahkan ke kami, jadi tiga orang itu sepakat menyerahkan ke kami katanya tidak bisa lagi merawat. Datang pada 6 hari dari hari ini, datangnya dini hari malam-malam," ucap Nur Hadi Rahmat, ditemui MPI, pada Senin (1/11/2021).

Nur Hadi mengaku, selain Trimah pihaknya juga menerima dua orang lansia lain yang bernama Martiin dari Sepanjang, Kabupaten Sidoarjo dan Soetiyo dari Kabupaten Jombang.

"Anak-anaknya menyerahkan ke kami, dengan alasan kesibukan," katanya.



Penyerahan Trimah yang akhirnya viral beredar di media sosial. Oleh sang pemilik penyerahan perempuan berusia 65 tahun ke panti lansia, mendapat perhatian warganet.

"Kita bukan ingin memviralkan bukan, kita syiar yang pertama, agar di kemudian hari tidak ada lagi yang seperti ini. Kita ambil contoh saja, bukan berniat memviralkan, sama sekali tidak ada, tidak ada niatan itu. Harapan kami, mereka yang masih orang tuanya masih di sini, harapan kami bisa diambil lagi, karena apapun alasannya mereka ini orang tua, kalau yang disini rata-rata, yang temuan dari dinsos, ada yang ikut orang diserahkan ke kami," terangnya.

Dari tiga orang tua yang diserahkan anaknya lantaran diklaim tak sempat merawat, satu orang tua bernama Soetiyo berusia 88 tahun meninggal dunia, pada Jumat lalu.

Sementara satu orang tua berjenis kelamin laki-laki, bernama Martiin asal Sepanjang, Kabupaten Sidoarjo, menderita stroke parah hingga tak bisa melalui aktivitas apapun.

Sedangkan untuk Trimah, yang kisahnya viral beredar di media sosial juga menderita stroke, kendati masih bisa duduk. Tetapi perempuan dua bersaudara ini tak bisa berjalan dan berdiri, sehari-harinya ia dibantu oleh kursi roda yang didorong oleh para perawat di panti lansia.

"Yang Soetiyo Jumat kemarin meninggal, akhirnya ya dimakamkan di Mergan, Malang. Keluarganya juga tidak merawatnya, jadi semua kami yang urus sampai pemakamannya sesuai syariat Islam," bebernya.

Nur, panggilan akrabnya mengaku di panti lansia ini ditempati setidaknya 60 orang kapasitas maksimal. Di mana para penghuni merupakan para lansia yang tidak terurus, baik yang ditemukan dari relawan dari Nurul Hayat, Sahabat Yatim Dhuafa Indonesia, dan Galena Resque, dan dinas sosial dari sejumlah daerah di Indonesia.

"Kapasitas maksimal 60, harus terlantar, atau kalau tidak, ditelantarkan sama keluarganya, terus bukan ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa), dan panti kami bukan panti komersial gratis 100 persen. Tetapi kiriman harus ada surat keterangan RT RW setempat, bahwa benar-benar terlantar. Kiriman dari Dinsos (Dinas Sosial) berbagai daerah, Jombang, Kediri, Tuban, Tulungagung, hampir merata kalau Jawa Timur," pungkasnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2393 seconds (0.1#10.140)