Menko PMK: Revolusi Mental itu ada di Kampung Tangguh Mandiri

Kamis, 04 Juni 2020 - 14:54 WIB
loading...
Menko PMK: Revolusi...
Menko PMK Muhadjir Effendy mengapresiasi keberadaan Kampung Tangguh Mandiri (KTM) Kampung Glintung Water Streat (GWS) RW 5 Purwantoro, Kota Malang. Foto/Ist
A A A
MALANG - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengapresiasi keberadaan Kampung Tangguh Mandiri (KTM) Kampung Glintung Water Streat (GWS) RW 5 Purwantoro, Kota Malang.

Sebab kawasan itu telah mampu menjadi percontohan bagi daerah lain dalam menyiapkan ketahanan pangan di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini. (Baca juga: Kapolres Nilai Kampung Tangguh Cara Efektif Tegah COVID-19 )

“Saya rasa revolusi mental itu ya ini ada di sini, dan saya kira ini contoh yang sangat baik," kata Menko PMK saat kunjungan ke Kampung Glintung, Purwantoro, kota Malang, Rabu (3/6/2020).

Menurut dia, kalau ada 50% saja dari total kelurahan yang ada di kota Malang seperti kelurahan Purwantoro, saya rasa kota Malang bisa jadi contoh kota-kota lainnya untuk membangun lingkungan sehat, bersih, masyarakatnya guyub dan penuh kegotongroyongan. "Karena ini kegotongroyongan yang nyata,” ujar Muhadjir Effendy.

Muhadjir mengatakan, pihaknya akan menerjunkan tim untuk mempelajari pola kampung tersebut. Kemudian, akan ditularkan secara masif di tempat lainnya.

Mengenai new normal, Muhadjir mengatakan, normalnya tetap harus dengan syarat-syarat tertentu, seperti mematuhi protokol kesehatan, karena masih harus hidup bersama COVID-19.

Dia mengatakan, kalau hanya protokol-protokol dasar seperti memakai masker, cuci tangan, membuat jarak, menghindari kerumunan, itu saja tidak cukup. Tapi harus ada yang spesifik, misalnya kalau Jumatan seperti apa, di restoran seperti apa, itu yang justru harus diperhatikan. Termasuk ketika sekolah sudah mulai masuk.

Lantas, Muhadjir menyambangi beberapa titik yang dianggapnya sangat maju dibandingkan saat dulu dia pernah mengunjungi kawasan ini. Seperti tempat pembibitan ikan lele dan mujaer yang memanfaatkan drainase, pembudidayaan tanaman sayur di atas drainase dan lingkungan sekitar, serta tempat isolasi dan pemulasaraan jenazah memanfaatkan rumah kosong.

Terkait pengendalian COVID-19, kata Muhadjir, KTM GWS RW 5 Purwantoro ini dinilai telah siap, seperti rumah isolasi, pemulasaraan dan pemakaman jenazah dengan tim Satgas COVID-19 nya, dan ketangguhan pangannya.

"Ini luar biasa, semua bisa termanfaatkan dan saya rasa ini kampung tangguh yang tanggap," ujar Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu.

Muhadjir juga menyempatkan membeli beberapa handycraft daur ulang sampah, kemudian mengunjungi gudang lumbung pangan dan stand mlijo gratis bagi warga yang membutuhkan.

“Ini menarik, situasi seperti ini warga saling membantu sesama dengan sistem barter seperti jaman dulu menjadi modal sosial ketahanan pangan,” kata Menko PMK.

Dalam kunjungannya, tampak Menko PMK didampingi Wali Kota dan wakil Wali Kota Malang, Sekda dan jajarannya, Kapolresta Malang, Ketua KTM GWS Ageng Wijaya Kusuma, Lurah Purwantoro, dan warga sekitarnya.
(nth)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1488 seconds (0.1#10.140)