Desakan Ruangguru Mundur dari Kartu Prakerja Menguat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Desakan Ruangguru mundur dari program kartu Prakerja terus mengalir. Kali ini, desakan dilontarkan Politikus Partai Gerindra Kawendra Lukistian.
Kawendra mengapresiasi langkah CEO Ruangguru, Adamas Belva Syah Devara yang mengundurkan diri dari jabatan Staf Khusus Presiden Jokowi dari kalangan milenial.
Karena, kata Kawendra, Belva telah menunjukkan sikap sebagai milenial atau generasi muda yang berani mengambil risiko.
Dia pun berharap langkah Belva itu bisa dicontoh oleh pejabat publik senior di Indonesia. "Kalau salah ya mengaku salah dan mundurlah. Hal ini juga menunjukkan bahwa Belva mendengarkan saran terbuka saya beberapa hari lalu melalui media dan masyarakat Indonesia tentunya," ujarnya kepada SINDOnews, Rabu (22/4/2020).
Dia pun mendoakan Belva sukses dalam karier lainnya, terutama dalam dunia kewirausahaan seperti yang telah digagasnya selama ini.
"Ketiga, saran saya Bro Belva sarankan kepada skill academy yang merupakan bagian dari Ruangguru untuk mundur dari keterlibatan di Kartu Prakerja, agar tidak menimbulkan persepsi buruk publik di kemudian hari," jelasnya.
Sekadar diketahui sebelumnya, Belva sempat menjadi sorotan banyak pihak. Sebab, perusahaan Belva, Ruangguru mendapatkan proyek pelatihan online dalam program Kartu Prakerja sebesar Rp5,6 triliun.
Dalam surat terbukanya, Belva mengaku mengundurkan diri dari jabatan Stafsus Milenial karena polemik keterlibatan Ruangguru dalam program Kartu Prakerja.
Kawendra mengapresiasi langkah CEO Ruangguru, Adamas Belva Syah Devara yang mengundurkan diri dari jabatan Staf Khusus Presiden Jokowi dari kalangan milenial.
Karena, kata Kawendra, Belva telah menunjukkan sikap sebagai milenial atau generasi muda yang berani mengambil risiko.
Dia pun berharap langkah Belva itu bisa dicontoh oleh pejabat publik senior di Indonesia. "Kalau salah ya mengaku salah dan mundurlah. Hal ini juga menunjukkan bahwa Belva mendengarkan saran terbuka saya beberapa hari lalu melalui media dan masyarakat Indonesia tentunya," ujarnya kepada SINDOnews, Rabu (22/4/2020).
Dia pun mendoakan Belva sukses dalam karier lainnya, terutama dalam dunia kewirausahaan seperti yang telah digagasnya selama ini.
"Ketiga, saran saya Bro Belva sarankan kepada skill academy yang merupakan bagian dari Ruangguru untuk mundur dari keterlibatan di Kartu Prakerja, agar tidak menimbulkan persepsi buruk publik di kemudian hari," jelasnya.
Sekadar diketahui sebelumnya, Belva sempat menjadi sorotan banyak pihak. Sebab, perusahaan Belva, Ruangguru mendapatkan proyek pelatihan online dalam program Kartu Prakerja sebesar Rp5,6 triliun.
Dalam surat terbukanya, Belva mengaku mengundurkan diri dari jabatan Stafsus Milenial karena polemik keterlibatan Ruangguru dalam program Kartu Prakerja.
(boy)