Gubernur Sulsel Minta Pj Wali Kota Fokus Tangani COVID-19

Kamis, 04 Juni 2020 - 11:31 WIB
loading...
Gubernur Sulsel Minta Pj Wali Kota Fokus Tangani COVID-19
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah meminta kepada Pj Wali Kota Makassar fokus tangani COVID-19 di Makassar. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah meminta kepada Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar Yusran Jusuf , agar fokus menangani penyebaran Virus Corona di wilayahnya.

Pasalnya Makassar menjadi daerah yang penyebarannya masih terus mengalami peningkatan. Saat ini tercatat sekitar 967 pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Makassar, 428 sembuh, 462 dirawat dan 67 orang meningga. Sementara jumlah PDP ada sekitar 866 dan 1.492 ODP.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengaku, konsentrasi pemerintah Sulsel saat ini adalah daerah yang nilai Rt-nya di atas 1. Daerah episentrum penyebaran COVID-19 terutama, khususnya Kota Makassar.

Nurdin memaparkan, dirinya telah mengimbau Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar agar juga konsen mengatasi penularan COVID-19 yang masih tinggi di Kota Makassar. Hal ini dia tekankan saat pertemuannya di kantor Gubernur Sulsel, kemarin.

Mantan bupati Bantaeng dua periode ini menyoroti kelonggaran berbagai aktivitas umum yang masih berlanjut di Kota Makassar. Kondisi ini disayangkan, padahal skenario new normal belum dijalankan. Hal ini tidak sejalan dengan upaya pemutusan mata rantai virus Corona yang tengah digenjot.



"Itu tadi pak wali sudah datang. Jadi saya bilang, harus konsen. Ini sekarang kita lihat Makassar, bukan lagi new normal, (tapi) normal sekali. Makanya itu sangat disayangkan. Artinya disaat kita lagi berjuang memutus rantai penularan COVID-19 , tiba-tiba membludak, semua terbuka. Kita kan repot," sebut Nurdin Abdullah .

Makanya, ia meminta Pj Wali Kota Makassar segera mengevaluasi hal tersebut. Upaya tracing contact harus lebih dimassifkan. Disamping pemanfaatan pemeriksaan PCR, rapid test juga harus digalakkan.

Nurdin Abdullah mengaku, pihaknya sudah mempersiapkan kembali sekitar 20.000 alat rapid test untuk screening massal. Rapid test ini, kata dia, akan disebar untuk dilakukan di wilayah yang masih dianggap jadi episentrum penularan COVID-19 . Termasuk daerah lain yang nilai Rt-nya masih di atas 1.

"(Difokuskan di daerah) episentrum. Kedua, Luwu Timur. Yang R0 sudah di bawah 1, udah. Kita tinggal jaga. Yang R0 di atas satu ini yang kita harus massif," jelas Nurdin Abdullah .

Khusus Kota Makassar, Nurdin Abdullah menilai masih ada beberapa kecamatan yang tingkat penyebaran COVID-19 masih tinggi. Salah satu yang disoroti, Kecamatan Tamalate. Wilayah itulah kemudian yang dikatakan, penanganannya pun harus lebih massif.

"Makanya saya bilang tadi ke pak wali, segera lakukan secara massif di Tamalate, karena disitu," tegasnya.

(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7181 seconds (0.1#10.140)