Pakai Alat Sederhana, Mantan Napi di Ogan Ilir Olah Botol Bekas Jadi Gelas Cantik
loading...
Di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, seorang pemuda menuangkan ide kreatifnya dengan mengolah limbah botol kaca bekas menjadi gelas bernilai ekonomis. Foto/iNews TV/Novan Wijaya
A
A
A
OGAN ILIR - Bermodalkan peralatan sederhana dan ide kreatif, Harianto (28) berhasil mengolah limbah botol bekas menjadi gelas-gelas cantik bernilai ekonomis tinggi. Ide kreatif itu terus dikembangkan pria asal Kelurahan Timbangan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Setiap harinya, pria yang akrab disapa Ari ini, mengumpulkan berbagai jenis limbah botol kaca bekas yang sudah tidak dipakai, untuk dijadikan gelas kaca cantik. Ide membuat gelas ini ia perolah selama berada di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Tanjung Raja.
Dia menjalani hukuman sebagai warga binaan di LP Tanjung Raja, selama lebih dari empat tahun. Usai menjalani hukuman, tak lantas menyurutkan semangatnya untuk terus berkarya. Ide mengolah limbah botol kaca ini, juga termotivasi karena banyaknya limbah botol yang mencemari lingkungan.
Untuk menghasilkan gelas dari limbah botol kaca ini, bukan perkara mudah. Dibutuhkan ketelatenan dan kesabaran untuk melalui beberapa proses. Yakni dimulai dari memilah botol kaca bekas, dan dikelompokan sesuai ukuran serta motifnya.
"Botol kemudian dibersihkan dengan cara direndam dalam air. Lalu satu-persatu botol diberi garis menggunakan mata pisau pemotong kaca. Lingkaran botol yang sudah tergores dan bergaris lurus, dipanaskan dengan api lalu dipatahkan dengan dicelupkan ke air," ujar Ari.
Proses terakhir, yakni menghaluskan bagian permukaan gelas kaca dengan menggunakan amplas, agar sisa potongan rapi dan tidak tajam. Kini ratusan gelas kaca dari limbah botol hasil karya Ari, sudah siap dipasarkan.
Setiap harinya, pria yang akrab disapa Ari ini, mengumpulkan berbagai jenis limbah botol kaca bekas yang sudah tidak dipakai, untuk dijadikan gelas kaca cantik. Ide membuat gelas ini ia perolah selama berada di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Tanjung Raja.
Dia menjalani hukuman sebagai warga binaan di LP Tanjung Raja, selama lebih dari empat tahun. Usai menjalani hukuman, tak lantas menyurutkan semangatnya untuk terus berkarya. Ide mengolah limbah botol kaca ini, juga termotivasi karena banyaknya limbah botol yang mencemari lingkungan.
Untuk menghasilkan gelas dari limbah botol kaca ini, bukan perkara mudah. Dibutuhkan ketelatenan dan kesabaran untuk melalui beberapa proses. Yakni dimulai dari memilah botol kaca bekas, dan dikelompokan sesuai ukuran serta motifnya.
"Botol kemudian dibersihkan dengan cara direndam dalam air. Lalu satu-persatu botol diberi garis menggunakan mata pisau pemotong kaca. Lingkaran botol yang sudah tergores dan bergaris lurus, dipanaskan dengan api lalu dipatahkan dengan dicelupkan ke air," ujar Ari.
Proses terakhir, yakni menghaluskan bagian permukaan gelas kaca dengan menggunakan amplas, agar sisa potongan rapi dan tidak tajam. Kini ratusan gelas kaca dari limbah botol hasil karya Ari, sudah siap dipasarkan.
(eyt)
Explore More