3 Perampok Bertopeng Sekap dan Ikat 1 Keluarga, Satu Korban Dibunuh
loading...
A
A
A
PADANG - Aksi perampokan dan pembunuhan menimpa satu keluarga di Kecamatan Kuranji, Padang , Sumatera Barat, Sabtu malam (23/10/2021). Para korban disekap dan diikat , satu dibunuh dan satunya lagi mengalami patah tulang.
Aksi perampokan itu dilakukan tiga orang bertopeng. Setelah polisi melakukan penyelidikan, satu korban meninggal yakni, Yuni Nelti (59) sementara suaminya Kusbiantara (58) mengalami patah tulang.
"Tadi info sementara, namun setelah kita melakukan pemeriksaan korban memang ada dua orang, satu meninggal dunia merupakan korban, sementara suaminya korban kedua patah tulang," ujar, Kapolsek Kuranji, AKP Sutrisman, Minggu (24/10/2021)
Kata Kapolsek, sesuai dengan pemeriksaan di lapangan, awal kejadian salah satu anggota keluarga Robbi Fernandes (23) Sabtu (23/10/2021) sekira pukul 21.00 WIB saat sedang salat tiba-tiba tiga orang bertopeng langsung menyekap korban dan mengikat kaki dan tangan dengan tali.
Baca juga: Perampokan Berdarah di Jumat Legi Gegerkan Manado, Saksi Dengar Jerit Memilukan Korban
"Padang pukul 05.00 dini hari tadi, korban yang disekap dan diikat baru bisa melepaskan diri, kemudian langsung menuju ke rumah utama dan sesampainya di rumah utama didengar ada suara orang menggedor-gedor pintu kamar lalu, kemudian membuka pintu ditemukan satu lagi anggota keluarganya Eni Natalia (23) perempuan juga terikat," ujarnya.
Dua orang anggota keluarga tersebut kembali mendengar pintu kamar mandi digedor-gedor, di situ ditemukan Ani Asna (83) dalam kondisi terikat. Selanjutnya Robbi Fernandes kembali mendengar suara menggedor dari kamar mandi, lalu Robbi mendobrak kabar mandi ditemukan Kusbiantara (58) sudah tergeletak, lalu korban diangkat ke kursi sofa.
"Kemudian Robbi memeriksa kamar tidur namun kondisi terkunci lalu Eni Asna mencari kunci serep membuka pintu, di situlah ditemukan korban kedua Yuni Nelti dalam kondisi tangan terikat ke belakang dan mulut ditutup dengan menggunakan kain, lalu Robbi membuka ikatan tali serta menuju masjid dan meminta tolong pada jamaah yang sedang salat," ungkapnya.
Korban Kusbiantara dibawa ke rumah sakit karena patah tangan, sementara korban Yuni Nelti dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumbar.
"Dari hasil identifikasi satu uni mobil Honda Mobilio warna putih dengan nopol BA 1394 BQ hilang termasuk kartu ATM, empat unit ponsel dan receiver CCTV juga ikut dicuri, kini polisi sedang melakukan penyelidikan," pungkasnya.
Aksi perampokan itu dilakukan tiga orang bertopeng. Setelah polisi melakukan penyelidikan, satu korban meninggal yakni, Yuni Nelti (59) sementara suaminya Kusbiantara (58) mengalami patah tulang.
"Tadi info sementara, namun setelah kita melakukan pemeriksaan korban memang ada dua orang, satu meninggal dunia merupakan korban, sementara suaminya korban kedua patah tulang," ujar, Kapolsek Kuranji, AKP Sutrisman, Minggu (24/10/2021)
Kata Kapolsek, sesuai dengan pemeriksaan di lapangan, awal kejadian salah satu anggota keluarga Robbi Fernandes (23) Sabtu (23/10/2021) sekira pukul 21.00 WIB saat sedang salat tiba-tiba tiga orang bertopeng langsung menyekap korban dan mengikat kaki dan tangan dengan tali.
Baca juga: Perampokan Berdarah di Jumat Legi Gegerkan Manado, Saksi Dengar Jerit Memilukan Korban
"Padang pukul 05.00 dini hari tadi, korban yang disekap dan diikat baru bisa melepaskan diri, kemudian langsung menuju ke rumah utama dan sesampainya di rumah utama didengar ada suara orang menggedor-gedor pintu kamar lalu, kemudian membuka pintu ditemukan satu lagi anggota keluarganya Eni Natalia (23) perempuan juga terikat," ujarnya.
Dua orang anggota keluarga tersebut kembali mendengar pintu kamar mandi digedor-gedor, di situ ditemukan Ani Asna (83) dalam kondisi terikat. Selanjutnya Robbi Fernandes kembali mendengar suara menggedor dari kamar mandi, lalu Robbi mendobrak kabar mandi ditemukan Kusbiantara (58) sudah tergeletak, lalu korban diangkat ke kursi sofa.
"Kemudian Robbi memeriksa kamar tidur namun kondisi terkunci lalu Eni Asna mencari kunci serep membuka pintu, di situlah ditemukan korban kedua Yuni Nelti dalam kondisi tangan terikat ke belakang dan mulut ditutup dengan menggunakan kain, lalu Robbi membuka ikatan tali serta menuju masjid dan meminta tolong pada jamaah yang sedang salat," ungkapnya.
Korban Kusbiantara dibawa ke rumah sakit karena patah tangan, sementara korban Yuni Nelti dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumbar.
"Dari hasil identifikasi satu uni mobil Honda Mobilio warna putih dengan nopol BA 1394 BQ hilang termasuk kartu ATM, empat unit ponsel dan receiver CCTV juga ikut dicuri, kini polisi sedang melakukan penyelidikan," pungkasnya.
(nic)