Kabar Gembira! 2 Minggu Terakhir Pemakaman dengan Prokes di Surabaya Nol
loading...
A
A
A
SURABAYA - Penularan COVID-19 di Kota Pahlawan terus mengalami penurunan. Bahkan, Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya mengungkapkan bahwa angka pemakaman menggunakan protokol kesehatan (prokes) mulai terkendali dan turun menjadi nol atau tidak ada sama sekali.
Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya, Anna Fajriatin menuturkan, sejak dua minggu terakhir, prosesi pemakaman jenazah menggunakan prokes pada kasus COVID-19 di TPU Keputih maupun di TPU Babat Jerawat sudah mencapai angka nol.
"Alhamdulillah 2 minggu ini pemakaman dengan prokes nol (tidak ada). Hal ini terus kami laporkan setiap saat,” kata Anna, Jumat (22/10/2021).
Selain di TPU Keputih dan TPU Babat Jerawat, Anna mengatakan, bahwa prosesi kremasi jenazah di Krematorium Keputih dengan menggunakan prokes juga mencapai angka nol. "Untuk prosesi kremasi di Krematorium Alhamdulillah juga nol," sambungnya.
Meski demikian, Anna menjelaskan, peti mati yang pernah disiapkan Pemkot Surabaya hingga saat ini masih tersisah 200 peti mati. Menurut Anna, peti mati tersebut disiapkan untuk warga Kota Surabaya yang membutuhkan sebagai prosesi pemakaman prokes akibat terpapar COVID-19 .
"Peti itu diperuntukkan warga Surabaya baik warga MBR maupun non MBR Kota Surabaya. Peti ini kita siapkan untuk memberikan kemudahan kepada anggota keluarga yang meninggal," jelasnya. Baca juga: Stok Oksigen Terus Bertambah, Angka Pemakaman COVID-19 Mulai Menurun
Lihat Juga: Kisah Bambu Cinta di Pasarean Jaka Tarub Pamekasan yang Selalu Ramai Dikunjungi Peziarah
Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya, Anna Fajriatin menuturkan, sejak dua minggu terakhir, prosesi pemakaman jenazah menggunakan prokes pada kasus COVID-19 di TPU Keputih maupun di TPU Babat Jerawat sudah mencapai angka nol.
"Alhamdulillah 2 minggu ini pemakaman dengan prokes nol (tidak ada). Hal ini terus kami laporkan setiap saat,” kata Anna, Jumat (22/10/2021).
Selain di TPU Keputih dan TPU Babat Jerawat, Anna mengatakan, bahwa prosesi kremasi jenazah di Krematorium Keputih dengan menggunakan prokes juga mencapai angka nol. "Untuk prosesi kremasi di Krematorium Alhamdulillah juga nol," sambungnya.
Meski demikian, Anna menjelaskan, peti mati yang pernah disiapkan Pemkot Surabaya hingga saat ini masih tersisah 200 peti mati. Menurut Anna, peti mati tersebut disiapkan untuk warga Kota Surabaya yang membutuhkan sebagai prosesi pemakaman prokes akibat terpapar COVID-19 .
"Peti itu diperuntukkan warga Surabaya baik warga MBR maupun non MBR Kota Surabaya. Peti ini kita siapkan untuk memberikan kemudahan kepada anggota keluarga yang meninggal," jelasnya. Baca juga: Stok Oksigen Terus Bertambah, Angka Pemakaman COVID-19 Mulai Menurun
Lihat Juga: Kisah Bambu Cinta di Pasarean Jaka Tarub Pamekasan yang Selalu Ramai Dikunjungi Peziarah
(don)