Total Santri Ponpes Cimanggis Positif Covid-19 Capai 46 Orang
loading...
Total santri Pondok Pesantren Babusalam, Cimanggis, Depok yang positif Covid-19 mencapai 46 orang. Foto: Dok SINDOnews
A
A
A
DEPOK - Total santri Pondok Pesantren Babusalam, Cimanggis, Depok yang positif Covid-19 mencapai 46 orang. Awalnya ada salah satu wali santri yang mengatakan di ponpes tersebut ada yang terkonfirmasi positif Covid-19. Santri saat itu baru saja menjalani cuti keluar dari ponpes.
Laporan itu diterima pada Selasa (12/10/2021) kemudian ditindaklanjuti puskesmas setempat di hari yang sama. “Keluar hasil pada Minggu (17/10) untuk kelas VIII terdapat 17 orang positif,” ujar Camat Cimanggis Abdul Rahman, Kamis (21/10/2021).
Baca juga: Belasan Santri di Depok Terpapar Covid-19, Prokes PTM Diperketat
Pihaknya langsung mengambil tindakan dengan berkomunikasi ke pihak ponpes. Kemudian dilakukan swab kembali pada santri kelas VII, VIII, dan kru pengajar serta pengasuh di ponpes. “Hasilnya ada tambahan lagi 29 orang. Jadi totalnya 46 yang positif,” ucapnya.
Saat ini, 17 santri awal yang terpapar sudah menjalani masa isolasi hari ke-8. “Dari 17 orang itu kondisinya sama dengan pertama dinyatakan positif, tidak bergejala,” kata Abdul.
Mereka menjalani isolasi mandiri di asrama ponpes. Alasannya karena mereka adalah OTG. Selain itu, ponpes tersebut memiliki sarana yang memungkinkan untuk dilakukan isolasi mandiri.
Selain 17 santri yang terpapar di awal, tambahan 29 orang juga menjalani isoman di lokasi sama. Namun, untuk yang positif dan negatif sudah langsung dipisah. Seluruh penghuni ponpes sudah menjalani swab. Untuk sementara aktivitas di ponpes dihentikan sementara.
Baca juga: Tema dan Logo Hari Santri 2021, Ini Makna dan Filosofinya
“Mudah-mudahan dua hari ke depan kalau yang 17 santri itu tidak bergejala artinya pemantauan sudah dinyatakan selesai mereka dinyatakan sembuh. Tidak ada yang masuk rumah sakit. Kemudian terkait dukungan semua logistik kita berikan,” ujarnya.
Menurut dia, belum semua penghuni ponpes menjalani vaksinasi karena ada santri kelas VII yang usianya di bawah 12 tahun. “Sementara kami hentikan tapi kalau mereka menggunakan daring ya kita persilakan. Iya sampai berakhirnya masa karantina. Kalaupun diselenggarakan ya daring,” ucapnya.
Laporan itu diterima pada Selasa (12/10/2021) kemudian ditindaklanjuti puskesmas setempat di hari yang sama. “Keluar hasil pada Minggu (17/10) untuk kelas VIII terdapat 17 orang positif,” ujar Camat Cimanggis Abdul Rahman, Kamis (21/10/2021).
Baca juga: Belasan Santri di Depok Terpapar Covid-19, Prokes PTM Diperketat
Pihaknya langsung mengambil tindakan dengan berkomunikasi ke pihak ponpes. Kemudian dilakukan swab kembali pada santri kelas VII, VIII, dan kru pengajar serta pengasuh di ponpes. “Hasilnya ada tambahan lagi 29 orang. Jadi totalnya 46 yang positif,” ucapnya.
Saat ini, 17 santri awal yang terpapar sudah menjalani masa isolasi hari ke-8. “Dari 17 orang itu kondisinya sama dengan pertama dinyatakan positif, tidak bergejala,” kata Abdul.
Mereka menjalani isolasi mandiri di asrama ponpes. Alasannya karena mereka adalah OTG. Selain itu, ponpes tersebut memiliki sarana yang memungkinkan untuk dilakukan isolasi mandiri.
Selain 17 santri yang terpapar di awal, tambahan 29 orang juga menjalani isoman di lokasi sama. Namun, untuk yang positif dan negatif sudah langsung dipisah. Seluruh penghuni ponpes sudah menjalani swab. Untuk sementara aktivitas di ponpes dihentikan sementara.
Baca juga: Tema dan Logo Hari Santri 2021, Ini Makna dan Filosofinya
“Mudah-mudahan dua hari ke depan kalau yang 17 santri itu tidak bergejala artinya pemantauan sudah dinyatakan selesai mereka dinyatakan sembuh. Tidak ada yang masuk rumah sakit. Kemudian terkait dukungan semua logistik kita berikan,” ujarnya.
Menurut dia, belum semua penghuni ponpes menjalani vaksinasi karena ada santri kelas VII yang usianya di bawah 12 tahun. “Sementara kami hentikan tapi kalau mereka menggunakan daring ya kita persilakan. Iya sampai berakhirnya masa karantina. Kalaupun diselenggarakan ya daring,” ucapnya.
(jon)
Lihat Juga :
