Anak Minta Ponsel, Pria Ini Bonyok Setelah Menjambret
loading...
Novrandy, hanya bisa menyesal telah menjambret ponsel di 7 Ulu Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Foto SINDOnews
A
A
A
PALEMBANG - Novrandy (35) hanya bisa menyesal telah menjambret ponsel di 7 Ulu Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Sebelum diserahkan ke polisi, Novrandy ditangkap dan bonyok dihajar warga yang mendengar teriakan korban.
Kapolsek SU I Kompol Mario Ivanry mengatakan, kejadian berawal saat korban sedang main ponsel di Jalan Ryamizard Ryacudu. Lalu, datang pelaku yang langsung merampas ponsel milik korban. Spontan korban berteriak dan otomatis warga melakukan penangkapan.
"Tersangka masih dalam pemeriksaan intensif penyidik. Kini kita masih terus kembangkan keterangannya," ujar Kapolsek, Rabu (3/6/2020). (Baca juga:Modus Palang Kayu, Komplotan Begal Motor Hen Pelawe Dibekuk)
Tersangka yang bonyok setelah ditangkap massa ini, dijemput anggota Polsek SU I yang sedang patroli dan melintas di lokasi. "Dengan barang bukti sepeda motor jenis beat BG 4512 ACO warna merah putih dan handphone motorolla berhasil diamankan," katanya.
Kepada petugas pelaku mengaku khilaf karena desakan anak yang selalu meminta dibelikan ponsel. "Anak saya ada empat orang. Anak saya yang masih SMP ini minta handphone. Saya pusing didesak terus," katanya.
Kapolsek SU I Kompol Mario Ivanry mengatakan, kejadian berawal saat korban sedang main ponsel di Jalan Ryamizard Ryacudu. Lalu, datang pelaku yang langsung merampas ponsel milik korban. Spontan korban berteriak dan otomatis warga melakukan penangkapan.
"Tersangka masih dalam pemeriksaan intensif penyidik. Kini kita masih terus kembangkan keterangannya," ujar Kapolsek, Rabu (3/6/2020). (Baca juga:Modus Palang Kayu, Komplotan Begal Motor Hen Pelawe Dibekuk)
Tersangka yang bonyok setelah ditangkap massa ini, dijemput anggota Polsek SU I yang sedang patroli dan melintas di lokasi. "Dengan barang bukti sepeda motor jenis beat BG 4512 ACO warna merah putih dan handphone motorolla berhasil diamankan," katanya.
Kepada petugas pelaku mengaku khilaf karena desakan anak yang selalu meminta dibelikan ponsel. "Anak saya ada empat orang. Anak saya yang masih SMP ini minta handphone. Saya pusing didesak terus," katanya.
(don)
Explore More