Tangis Histeris Pecah di Tepian Sungai Cileueur, Sambut Jenazah Santri yang Tenggelam
loading...
A
A
A
CIAMIS - Tangis para ibu yang anaknya turut tenggelam di Sungai Cileueur, tak terbendung lagi saat mengetahui petugas gabungan mengevakuasi jenazah korban menggunakan kantong mayat. Mereka menunggu di tepian sungai dengan rasa pilu.
Peristiwa maut tersebut terjadi di Sungai Cileueur, Dusun Wetan, Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Sebanyak 20 santri yang mengikuti kegiatan pramuka tenggelam, tujuh ditemukan tewas, dan tiga masih hilang.
Para korban berasal dari Madrasah Tsanawiyah (MTs) Pesantren Cijantung, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Dari 20 santri yang tenggelam, sebanyak 10 santri berhasil diselamatkan oleh warga, sementara tujuh santri ditemukan tewas, dan tiga santri masih hilang.
Peristiwa maut itu terjadi saat para santri mengikuti kegiatan susur sungai. Hingga Saat ini tim penolong gabungan dari BPBD Kabupaten Ciamis, TNI, Polri, PMI, serta Basarnas, masih terus melakukan pencarian terhadap tiga korban yang hilang.
Total ada sebanyak 150 santri yang terlibat dalam kegiatan susur sungai ini, dengan tujuan membersihkan sampah di tepi aliran sungai. Namun naas, saat para santri tengah menyeberangi Sungai Cileueur, tiba-tiba ada sekitar 20 santri yang tenggelam di aliran sungai sedalam 2-3 meter. Para santri tidak mengira sungai sangat dalam, karena di sekitarnya terlihat dangkal.
Lihat Juga: Luncurkan Kreasi di Aceh, Menteri Riefky Ajak Santri Ikut Sebarkan Informasi Bahaya Judi Online
Peristiwa maut tersebut terjadi di Sungai Cileueur, Dusun Wetan, Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Sebanyak 20 santri yang mengikuti kegiatan pramuka tenggelam, tujuh ditemukan tewas, dan tiga masih hilang.
Para korban berasal dari Madrasah Tsanawiyah (MTs) Pesantren Cijantung, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Dari 20 santri yang tenggelam, sebanyak 10 santri berhasil diselamatkan oleh warga, sementara tujuh santri ditemukan tewas, dan tiga santri masih hilang.
Peristiwa maut itu terjadi saat para santri mengikuti kegiatan susur sungai. Hingga Saat ini tim penolong gabungan dari BPBD Kabupaten Ciamis, TNI, Polri, PMI, serta Basarnas, masih terus melakukan pencarian terhadap tiga korban yang hilang.
Total ada sebanyak 150 santri yang terlibat dalam kegiatan susur sungai ini, dengan tujuan membersihkan sampah di tepi aliran sungai. Namun naas, saat para santri tengah menyeberangi Sungai Cileueur, tiba-tiba ada sekitar 20 santri yang tenggelam di aliran sungai sedalam 2-3 meter. Para santri tidak mengira sungai sangat dalam, karena di sekitarnya terlihat dangkal.
Lihat Juga: Luncurkan Kreasi di Aceh, Menteri Riefky Ajak Santri Ikut Sebarkan Informasi Bahaya Judi Online
(eyt)